} 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Naskah Dikirim ke Media - Bambang Irwanto Ripto

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Naskah Dikirim ke Media

      Teman-teman masih semangat menulis? Harus, dong. Semakin semangat menulis, maka semakin banyak cerita yang kita hasilkan.
       Nah, setelah naskah selesai ditulis, jangan langsung buru-buru kirim. Sebaiknya diendapkan dulu minimal sehari. Setelah itu dibaca lagi, diedit lagi, baru dikirim ke media. Pasti ceritanya lebih bagus.
      Tapi sebelum dikirim ke media, ada 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum naskah dikirim ke media.  Jangan setelah naskah dikirim, lalu baru ingat. Ah.. naskah saya belum dicantumkan ini dan itu. Belum diperiksa ini dan itu. Walau terkesan sepele, tapi ini sangat penting juga.
      Berikut 5 Hal yang perlu diperhatikan sebelum naskah dikirim ke media, yang saya susun berdasarkan pengalaman saya selama menulis. Silakan disimak, ya :

Isi Naskah
       Baca kembali naskah yang akan dikirim. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, atau tanda baca. Bila naskah kita bersih dari typo, atau salah tanda baca, maka akan menjadi nilai plus. Tim redaksi yang akan menyeleksi akan senang membaca cerita kita. Kalau diacc, ini akan mengurangi pekerjaan tim redaksi. Paling yang disesuaikan hanya kalimatnya saja.
       Namun memang, tidak selamanya naskah itu lolos 100 persen tanpa salah ketik. Jadi kalau masih ada 1-2 kata typo, tidak perlu galau. Masih dimaklumi kok, dan senang hati tim redaksi akan memperbaikinya.

Periksa kembali seluruh naskah


Kop Naskah
       Ini istilah saya, saja. Jadi kop naskah atau kepala naskah terdiri dari nama rubrik, judul, dan nama penulis. Soalnya kadang-kadang, banyak teman melupakan hal ini. Misalnya ada judul, tidak ada nama penulisnya.
      Memberi nama rubrik di sudut kiri atas naskah, akan mempermudah mengelompokkan naskah yang masuk. Begitu juga kalau sudah ada judul dan nama penulisnya. Tim redaksi langsung tahu, judul cerita dan siapa yang menulisnya.


Contoh Kop Naskah 



Tampilan naskah
      Periksa kembali tampilan naskah. Sudah sesuaikan dengan keinginan media. Ini menyangkut jenis huruf, spasi, jarak atas, kiri, kanan, dan bawah.
      Kalau jenis huruf itu, umum digunakan Arial atau Time New Roman. Ukurannya bisa 12 atau 14. Jadi sesuaikan saja dengan keinginan penerbit.
      Untuk spasi, umumnya digunakan spasi 1,5 atau spasi 2. Jangan spasi 1, karena sangat rapat tampilan naskah kita. Mata tim penyeleksi naskah bisa jadi jireng saat membaca naskah kita hehehe...
      Untuk ukuran atas, kanan, kiri, dan bawah ini bisa disesuaikan. Yang penting sesuai. Kalau saya sering memakai 2 atau 2,5 untuk semua sisi.
      O, iya. Biarkan tampilan naskah kita polos saja. Tidak perlu memberi bingkai naskah. Mungkin tujuannya sebagai pemanis. Tapi itu tidak terlalu penting, karena yang dinilai adalah tampilan naskah yang bersih dan rapi.

Contoh tampilan naskah


Biodata di Bawah Naskah
      Pastikan teman-teman tidak lupa menulis biodata di bawah naskah. Biodata yang dicantukan ya biasa-biasa saja. Nama, alamat, no telp, no rekening, email, dan NPWP. Namun kalau belum atau tidak mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP), cukup kosongkan saja. Bisa ditulis, NPWP : tidak ada
      Tidak ada salahnya mencantumkan nomor ktp juga. Ini sangat membantu tim redaksi jika naskahmu lolos. Jadi tidak perlu bolak-balik menghubungi teman-teman, karena lupa mencantumkan no NPWP.

Contoh biodata di naskah



Nama File Naskah
     Ini juga penting. Jadi sesuaikan nama file dengan isi file. Jangan berbeda, karena bisa bikin pusing pala baibe. Bisa saja isinya dongeng, tapi ditulis cerpen.
Jadi tipsnya, begitu selesai menulis, langsung memberi nama file yang sesuai. Karena kadang teman ada yang memberi asal dulu. Pikirnya, nanti kan masih diedit. Bisa juga. Tapi kalau lupa, bagaimana? Hehehe...
      Memberi nama file yang sesuai dengan isi, akan mempermudah teman-teman mencari kembali naskahnya. Tinggal ketik di pencarian, maka muncul file yang dicari. Apalagi kalau file naskah kita banyak, bisa tambah pusing carinya.

Contoh nama file

       Nah, teman-teman sudah tahu hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kirim naskah ke media, kan? Sekarang saatnya menulis kembali, lalu kirim lagi. O, iya, yang penasaran dan ingin membaca cerita 'Cecilia' silakan meluncur di sini, ya.... Salam semangat menulis.

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Naskah Dikirim ke Media"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.