} Serunya Hari Pertama Sekolah - Bambang Irwanto Ripto

Serunya Hari Pertama Sekolah

Ilustrasi : Lily Zhai
                                 

Hari ini tahun ajaran baru. Saya jadi teringat waktu saya baru pertama masuk taman kanak-kanak (TK). Nama TK saya : TK Piere Tendean Kartika Candra Kirana. Kebetulan waktu masih TK itu, saya masih tinggal di asrama tentara. Jadi TK-nya masih berada dalam satu kompleks asrama.
Saya masih ingat, pagi itu saya diantar Bapak saya. Kenapa Bapak saya mengantar? Karena ibu saya repot. Adik saya masih 3 tahun, dan ibu saya sedang mengandung ‘next’ adik saya hehehe... dua kakak saya kelas 4 dan kelas 3 SD. Lagipula Bapak saya sekalian jalan juga.
Saya pakai seragam lengan panjang putih, blazer hijau, dan celana pendek hijau. Seragam ini ternyata dipakai dari senin sampai rabu. Sedangkan seragam baju lengan pendek putih, dan celana hijau (beda dengan celana hijau tadi), dipakai dari hari kamis sampai sabtu.
Penampilan saya rapi jali saat itu. Ibu saya memberi minyak rambut orang-aring, lalu menyisir rambut saya. Sepatu saja merek Bata. Bekal saya pun sudah siap di tempat bekal. Sebotol teh manis,  juga kue panada dan lemper. Jadi zaman dulu itu, bekal saya kue basah. Tidak pernah bekal nasi atau roti.
Ingat tempat bekal, ada kejadian lucu. Kebetulan tempat bekal saya sama dengan punya teman saya. Salah saya sih, yang salah mengambil. Saya pun ngeh, pas teman saya itu dan Ibunya ke rumah, untuk menukar tempat bekalnya.. hehehe.
Lanjut lagi, ya.
Saya pun berjalan bersama Bapak. Sampai di sekolah, suasana sudah ramai. Karena hari senin, jadi Bapak saya hanya menitipkan saya pada guru-guru.  Beliau lalu pergi lagi untuk apel pagi. Saya pun masuk ke kelas 0 (baca Nol) kecil. Bu Guru Andi piara yang mengajar waktu itu, segera memulai kelas.
Setelah perkenalan, Bu Andi piara bertanya, “Siapa yang mau maju ke depan nyanyi?”
Eh, dengan pedenya saya mengangkat tangan. Dan memang hanya saya satu-satunya yang mengangkat tangan. Jadi sudah jelas, naluri ‘keseleberitian’ saya sudah tampak sejak kecil. Saya pun maju ke depan.
Mau tau lagunya apa? Mau tau?
Saya lupa judulnya apa. Dan saya baru sadari, saya memang waktu itu tidak tau apa judul lagu itu. mungkin judulnya ‘Alamku’, ya? Syairnya seperti ini :
Alam terhampar di bumiku ini
Alangkah indah berseri...
          Lalu reffreinnya, begini :
Tuhan.. Tuhan.. pemurah..
Sadar aku padamu
Betapa agung limpah anugrahmu
Bagi bumiku, tercinta...
Semua langsung bertepuk tangan. Saat itu belum ada hape sih. Jadi saya tidak bisa selfie-selfie hehehe. Setelah itu saya duduk, dan kalau tidak salah Bu Andi Piara mengajarkan kami lagu lainnya.
Setelah apel, ternyata Bapak saya datang lagi. Mungkin dia mau mengontrol anaknya yang imut, lucu dan mengemas ini. Dan saya berlaku manis kok. Walau masih kecil, saya harus menjaga sikap demi nama baik keluarga ... cailah.
Ternyata Bapak saya kaget. Soalnya saya dimasukkan ke kelas 0 kecil. Bu Nurhayati, kepala sekolah menjelaskan, kalau memang baru masuk, harus TK 0 kecil dulu. Tahun depan baru 0 besar. Tapi Bapak saya ngotot, bahkan sambil melotot.
Beliau keukeuh kalau saya mampu mengikuti pelajaran kelas 0 besar. Saya pun dimasukkan ke kelas 0 besar. Saya hebat kan, belum sehari sekolah, sudah lompat kelas. Mantan kaverboy... hahaha. Dan memang sih, TK zaman dulu beda dengan zaman sekarang. Dulu itu saya hanya bernyanyi, menari, menggambar, melipat, mengunting, membentuk lilin malam, membuat kalung dari kertas, juga mewarnai. Lalu setiap sabtu makan bubur kacang ijo atau minum susu dan makan roti.
Akhirnya, saya pun hanya bersekolah setahun di TK. Pengalaman paling seru, saat TK saya diundang acara Taman Kanak-kanak di TVRI Makassar (dulu ujung pandang). Saya terpilih menyanyikan lagu ‘Alamku’ itu. Jadi jangan heran jiwa seleberiti saya sangat menonjol. Soalnya masih TK sudah masuk TV Nasional. Orang satu asrama sudah nongkrongin TV sejak siang. Padahal acara televisi baru mulai sore hari. Hanya sayang, waktu itu masih sistem siaran langsung. Belum ada rekaman siaran atau siaran tunda. Jadi lagi-lagi tidak ada dokumentasinya.
Tapi untunglah, memori saya sangat kuat. Jadi rekaman peristiwa itu, tetap tersimpan dalam benak saya... halah gaya benar saya ini. Kalau tidak gaya, bukan saya, si mantan kaverbow hahahaha...
Nah, itu tadi cerita saya. Bagaimana dengan cerita teman-teman?


Bambang Irwanto 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Serunya Hari Pertama Sekolah"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.