Sebenarnya, dari sabtu lalu, saya ingin jalan-jalan ke kota tua. Kebetulan sudah lama saya tidak ke sana. Eh, pas saya tungguin busway sampai jam 9 lewat, kok belum lewat di jalan Juanda Depok. Akhirnya saya pulang hahaha.
Nah, pas hari rabu, saya lewat di jalan Juanda sekitar pukul 10 pagi. Eh, kok ada busway. Berarti masih lewat rute itu. Mungkin saja, sabtu kemarin saya yang kurang sabar menunggu. Kayaknya kurang ngebakso, nih hehehe.
Makanya, pas hari sabtu kemarin, 4 November 2022, saya kembali melaksanakan niat saya ke Kota Tua naik busway. Kok harus naik busway? Soalnya, saya lagi malas saja naik motor. Lagian pas saya cek e money, kok masih ada saldo 20 ribu hahaha. Bisalah ongkos pulang pergi.
Kurang pukul 7 pagi, saya sudah bersiap jalan. Nebeng dengan adik saya yang kebetulan masuk kerja, maka 5 menit, saya sudah sampai di jalan masuk menuju tol. Biasanya busway memang ambil penumpang di situ.
Ganti Rencana
Tapi setelah menunggu sekitar 1 jam atau sampai pukul 8 pagi, kok busway tidak lewat-lewat juga. Maka sesuai opsi, saya pun naik Miniarta M06 dari Bogor ke Kampung Rambutan. Bayarnya 7 ribu, dan saya turun pas di halte busway pasar Rebo. Pokoknya acara jalan-jalan kali ini tidak boleh gagal lagi.
Tidak lama menunggu, busway dari arah Kampung Rambutan sudah datang. Saya pun langsung naik dan turun di halte busway Cawang Uki. Kemudian lanjut busway yang menuju Harmoni. Setelah itu, lanjut naik bus menuju Kota Tua.
Sampai di Kota Tua
Sekitar pukul setengah 10 lewat, saya sudah sampai di halte busway Museum Fatahillah. Saya pun bergegas turun, dan langsung menuju kawasan museum Fatahillah.
Wah, pengunjung sudah ramai. Mungkin karena wiken. Tampak tenda-tenda penjual makanan ramai berjajar. Walau cuaca sangat panas, tapi pengunjung tampak bersemangat. Termasuk bersemangat selfie-selfie dan naik sepeda plus topi warna-warninya.
Saya pun mulai menyusuri kawasan sekitar. Kalau dari segi tempat, jelas tidak ada perubahannya saat saya ke kota tua tahun 2017. Makanya saya lebih banyak mengambil video dari luar saja untuk keperluan YouTube. Mulai dari depan museum Fatahillah, lalu museum Seni Rupa, kantor pos, dan museum wayang. Saya sengaja tidak masuk ke museumnya.
Selesai menjelajah kawasan kota Tua, termasuk museum Fatahillah dan lainnya, saya berjalan keluar menuju museum Bank Indonesia dan Museum Bank Mandiri. Saya juga hanya mengambil video tampak luarnya saja. Karena saya sudah pernah ke dua tempat itu maka saya tidak masuk.
Selanjutnya saya tertarik dengan stasiun Jakarta kota. Dan rasa-rasanya, saya pernah naik kereta api dari stasiun ini nenuju Bekasi. Maka saya bergegas masuk. Wow.. Saya sangat tertarik dengan atapnya yang tinggi.
Dan saya memang sangat suka sekali dengan bangunan tua, khususnya bangunan kolonial Belanda. Itu rancangan dibuat simetris, jadi kanan kiri sama. dengan bangunan yang kokoh.
Naik Busway Lagi ke Tempat Ngehits
Waktu menunjukkan sekitar pukul 11.30, saat saya memutuskan meninggalkan kota tua. Pengunjung semakin ramai, termasuk banyak juga turis. Saya pun memutuskan naik busway dari dari depan stasiun kota dengan tujuan Blok M.
Busway pun kembali menuju ke Harmoni, setelah itu ke Monas. Lanjut menyusuri jalan... Dan akhirnya saya turun di Halte busway bundaran hotel Indonesia. Yess, saya penasaran dengan anjungan yang lagi Hits itu.
Sampai di sana, saya bergegas ke atas. Ternyata ada beberapa bagian yang belum selesai pengerjaannya. Dan itu sepertinya tempat makan. Nanti juga di atas ada anjungan Tunai Mandiri atau ATM.
Ternyata, di atas tidak terlalu ramai pengunjung. Saya merasa beruntung, karena anjungan itu maksimal 20 orang saja. Kalau banyak orang, bisa antre.
Makanya saya dan beberapa pengunjung yang ada, cukup leluasa mengambil foto dan video, karena tidak memikirkan antrean. Walau langit mendung, hasil foto lumayan bagus. Dan karena saya tidak membawa tripod, maka minta bantuan sesembak yang ada. Ya, tapi gitu, tidak bisa lama dan banyak ambil fotonya hehehe.
Menjelang pukul 1 siang, saya bergegas meninggalkan halte busway bundaran hotel Indonesia. Sebenarnya saya ingin lanjut ke blok M. Tapi langit gelap sekali. Awan-awan hitam sudah menggantung. Akhirnya saya memutuskan pulang saja. Saya pun kembali ke halte busway Harmoni. Kemudian lanjut busway menuju halte KBN.
Salah Naik Jurusan
Seharusnya, saya dari Halte KBN itu naik bus way menuju depok. Tapi.. Alamak... Saya saya naik busway hahaha. Saya naiknya busway menuju Cibubur yang pemberhentian terakhir itu di depan Libuy Juntion.
Tapi setiap salah rencana, maka laksanakan rencana lain hahaha. Makanya saya masuk saja ke Cibubur Juntion. Kebetulan ada beberapa barang yang hendak saya beli. Lalu dari situ, saya naik Gojek menuju tempat tinggal saya lewat Radar Auri.
Sebenarnya, kurang puas, sih. Soalnya saya biasanya, kalau jalan-jalan itu, bisa dari pagi, sampai malam. Tapi tidak apa-apa, anggap saja sebagai pemanasan dulu. sabtu besok, saya bisa jalan-jalan lagi hehehe.
Bambang Irwanto
Seru banget ya mas jalan-jalan keliling kota pake Bus way. Kalau di kota saya ada juga, namanya Trans Koetaradja. Jadi pengen juga jalan-jalan keliling kota pake bus gini.
ReplyDeleteAh Kota Tua. Tahun berapa ya aku ke sana. Tahun 2018 atau 2019 gitu. Bareng kedua sohib sejak jaman kuliah. Kala siang terik. Yang panas banget. Habis dari Kotu langsung ke Monas. Pokoknya ciwik-ciwik menjelajah Jakarta waktu itu. Hehehe
ReplyDeleteKirain daku Pak Bams habis dari halte Bundaran HI lanjut ke Halte Karet, lalu keluar bentar jeprat-jepret di Pinisi, terus tap lagi masuk ke halte (lah jadi banyak nge-tap, nanti saldo piye? Ya isi lagi di KUE, hehe).
ReplyDeleteJadi rencana Sabtu depan mau kemana lagi nih Pak?
Seru juga perjalanannya, menghampiri beberapa tempat hits termasuk kota tua yang selalu punya daya tarik tersendiri untuk didatangi. Mana nih foto ama meriam jagurnya pak?
ReplyDeleteWah seneng nih bisa jalan jalan, meskipun salah busway. Untung tahu harus kemana. Btw, saya penasaran dengan kota tua jakarta, banyak bangunan peninggalan Belanda ya. Bangunannya estetik dan selalu punya ciri khas sendiri
ReplyDeleteMakasih pa informasinya. Pengen nih saya ke Kota Tua sama anak-anak nanti Desember kan udah liburan sekolah...
ReplyDeleteDulu ke Jakarta ngga sempet ngerasain naik MRT, jalan2 ke Kotu, huhu.. jadi pengenn lohh baca artikel inii. Pergi ke ibukota harusnya bisa explore kek gini yah haha ngga ngemall melulu...
ReplyDeletewah serunyaaa... baru akhir bulan lalu ke kota tua jg ajak anak dan neneknya, eh sayang bgt nyari yg gak crowded pas weekdays, malah sepi kota tuanya wkwkwk sekarang tempat wisata di jakarta udah rapi ya, suka banget buat healing nih :)
ReplyDeleteTraveling mandiri gitu pak Bambang, selalu ada rencana cadangan kalau ada sesuatu hal. Dari kemarin saya bolak balik parkir di grand hyatt kebetulan ada urusan tapi mau ke tmp spot foto yg lagi hits itu bingung lewat mana soalnya masih di renovasi ya...
ReplyDeleteWow, akhirnya ke spot kekinian ini juga ya mas bams? keren bangeeet! aku juga ingin kesana lhooo
ReplyDeleteWah sudah lama tidak jalan-jalan ke Kota Tua terakhir itu kayaknya 2014 apa 2015 ya, hanya sekedar lewat lewat saja. Jadi kangen makan makanan khas Jakarta di sekeliling Kota Tua, tapi gak tahu sekarang masih ada ga ya. TJ nya masih jaga jarak ga Mas?
ReplyDeleteKalau weekend pasti ramai ya, tapi tetep pada antusias karena manfaatin waktu juga :D
ReplyDeleteBesok kalau main lagi jangan lupa bawa payung Pak Bamz, hihihi, soalnya memang lagi cuaca ujan tapi kadang juga pas lagi enggak :D eeeeh, jangan lupa bawa tripod juga :D
Jalan jalan ke kota tua Jakarta bisa jad agenda yang menarik di Sabtu pagi ya mas
ReplyDeleteSalah satu destinasi wisata Jakarta yang wajib dikunjungi
Serunya acara jalan-jalannya dan main ke Kota Tua ya. Banyak museum lho di sana, Mas Bambang. Sempat mampir tidak? Tersesat itu seru juga lho, aku sama Pewe mayan sering kalau jalan-jalan sengaja menyesatkan diri. Seringnya pas tersesat malah menemukan tempat-tempat yang seru juga... hahaha
ReplyDeleteDari dulu pengen banget jalan-jalan ke Kota Tua Jakarta ini, Pak. Menarik juga jalan-jalannya ke Stasiun Jakarta kota. Aku juga suka ngamatin bangunan-bangunan tua, Pak. Berasa jalan-jalan ke zaman dulu :D
ReplyDeleteAnjungannya dimanakah, Pak Bams?
ReplyDeleteIndah sekali dengan latar monumen Selamat Datang yang cantik sekali.
Memang jalan-jalan itu kudu diniatin seharian dan menjelajah berbagai tempat seru. Jadi bisa menemukan hidden gems sekaligus mempelajari kehidupan sosial di sekitar kita.
Seru banget pak jalan2nya. Seumur2 saya belum pernah nih naik busway. Jadi pengen huhu.
ReplyDeleteVibes nya Kota Tua Jakarta persis kayak kota Tua Semarang yak. Gedungnya dominan warna putih dan ada gaya khas kolonial Belanda
ReplyDelete