} Menyusuri Goa Jatijajar Kebumen Jawa Tengah - Bambang Irwanto Ripto

Menyusuri Goa Jatijajar Kebumen Jawa Tengah

Perasaan Menyusuri Goa Jatijajar Kebumen Jawa Tengah ini sudah saya tulis di blog. Tapi pas saya cek, kok ga ada ya? Terpaksa saya tulis ulang, dan mungkin itu hanya perasaaan saya saja hahaha.

wisata goa jatijajar kebumen jawa tengah
Menyusuri Goa Jatijajar Kebumen Jawa Tengah

Jadi waktu itu, setelah menyusuri Goa Petruk, saya bergegas menuju Goa Jatijajar. Kebetulan letaknya sangat berdekatan, karena masih sama-sama satu kecematan Ayah. Mungkin hanya sekitar 500 meter, dan naik motor hanya sekitar 5 menit sampai. Kebetulan lagi, jalan pulang itu, ya melewati Goa Jatijajar juga.

kehindahan goa petruk kebumen jawa tengah
Keindahan Goa Petruk Kebumen Jawa Tengah
Sebenarnya saya pernah ke Goa Jatijajar ini. Tapi sudah lama sekali, sekitar tahun 2000. Waktu itu pas lebaran, dan saya ikut rombongan keluar naik bus 3/4 ke sana. Pastinya sudah banyak perubahan. Makanya saya sungguh penasaran hehehe.


Goa Dempo Pintu Masuk Menuju Goa Jatijajar

Sampai di sana, saya langsung menuju ke area parkir. Lumayan pengunjung agak banyak. Banyak juga bis-bis rombongan. Padahal saya ke Goa Jatijajar itu pas hari biasa. Ini karena Goa Jatijajar adalah goa paling populer dan wisata andalan Kebumen Jawa Tengah.

Setelah parkir motor, saya sempatkan ke kamar mandi dulu. Setelah itu, baru menuju loket penjualan tiket. Harganya tiketnya 12.500 rupiah. Masih sangat terjangkau kan.. hehehe.

Setelah membeli tiket, saya bergegas masuk ke dalam Goa. Tapi kok rasanya beda ya, dengan pintu masuk yang saya datangin dulu. Ternyata.. Pintu masuk ke Goa Jatijajar itu, sekarang lewat Goa Dempo, goa lain yanga da di dekat Goa Jatijajar. Pantasan hehehe.

keindahan goa dempo kebumen jawa tengah
Pose Dulu di Goa Dempo Kebumen

Nah saya baru ingat nih. Dulu itu begitu masuk, langsung diarahkan menuju Goa Jatijajar.  Nah sekarang diarahkan ke Goa Dempo. Tujuannya biar orang mengenal Goa Dempo juga.

Ternyata, Goa Dempo ini termasuk Goa kering juga dan sudah moderen. Lampu-lampu penerangan sudah terpasang. Jadi jangan harapkan ada tetesan air yang membentuk stalaktit. Jalanan juga sudah dibuat rapi dan bagus.

lubang di langit-langit goa dempo kebumen
Ada langit-langit berlubang di Goa Dempo

Goa Dempo ini termasuk menarik. Dinding dan langit-langitnya sangat memikat. Pastinya saya tidak mau melewatkan pose-pose di Goa ini. Tapi kayaknya lagi-lagi saya salah kostum. Soalnya kaos saya warna hitam. Harusnya pakai baju warna cerah hehehe.
salah satu sudut goa dempo kebumen jawa tengah
Goa Dempo Kebumen yang Memikat

Goa Dempo ini mempunyai dua tingkatan. Saya pun tak melewatkan bagian atas Goa.   karena penerangan di atas agak minum ditambah baju saya gelap, maka foto saya kurang terang. Eh, ditambah lagi saya bergaya pakai kacamata hitam dalam goa wkwkwkw.

Menuju Goa Jatijajar

Setelah puas menyusuri Goa Dempo, saya pun keluar. Pastinya tujuan saya ke Goa Jatijajar. Nah, sepanjang jalan menuju Goa Jatijajar, pandangan cukup menyejukkan mata dan hati. Ada patung dinosaurus dan kolam juga. Walau jalanan agak menanjak.
panorama di goa jatijajar
Pemandangan Menuju Goa Jatijajar

Sehabis jalanan menanjak, saya kok tertarik mampir beli lotek dan tempe mendoan hahaha. Lumayan lah ngasoh dulu. Biar kuat jalan menanjak hahaha.

Setelah habis lotek dan tempe mendoan, saya lanjut lagi menuju Goa Jatijajar. Apalagi hari sudah sangat siang. Jangan sampai saya ke sorean di sini.



Jalanan kembali menanjak. Di sekitar ramai penjual makanan dan souvevenir. Setelah naik tangga, akhirnya sampai juga saya di pintu masuk Goa Jatijajar.

Goa Jatijajar dan Legenda Lutung Kasarung

Happiie.. Akhirnya saya sampai juga di Goa Jatijajar. Tapi saya sedih juga pas memasuki mulut Goa. Itu banyak sekali coretan di mana-mana. Vandalisme masih merajalela saja, dan pastinya bikin rusak tempat wisata.

salah satu jembatan moderen di goa jatijajar
Tangga yang Sudah Moderen di Goa Jatijajar

Saya pun mulai menyusuri Goa yang dikaitkan dengan cerita Lutung Kasarung. Makanya banyak sekali diorama-diorama yang menceritakan kisah Pangenran Kamandaka dan Dewi Ciptoroso. Menyusuri goa ini, saya seperti diajak untuk mengikuti langsung kisah Lutung Kasarung.

salah satu diorama lutung kasarung di goa jatijajar kebumen
Diaorama Legenda Lutung Kasarung Goa Jtijajar

O, iya. Goa jatitijar ini sudah termasuk Goa kering dan sudah dibenahi secara moderen. Makanya jalanan sangat nyaman. Penerangan juga bagus, bahkan ada tempat duduk-duduk dalam Goa. Jadi kita bisa melihat-lihat keindahan dalam goa dengan santai.

diorama pangeran kamandaka dan Dewi Ciptoroso di goa jatijajar
pangeran kamandaka dan Dewi Ciptoroso di goa jatijajar

Sindang Mawar dan Sindang Kantil di Goa Jatijajar

Seperti Goa Petruk yang mempunyai Sindang, Goa Jatijajar juga punya Sindang ayau kolam kecil dalam goa. Namanya Sindang Mawar dan Sindang kantil. Konon ceritanya, Sindang ini digunakan mandi oleh Dewi Ciptorasa. Makanya ada juga diorama patung Dewi Ciptoroso sedang mandi di Sindang Kantil.

dewi ciptoroso sedang mandi di sindang kantil goa jatijajar
Sindang Kantil di Goa Jatijajar

Nah, air Sindang ini dipercaya bermanfaat. Salah satunya wajah jadi cerah dan awet muda. Makanya saya pun tidak lupa membasuh wajah saya. Biar tetap jmutt, lucu dan menggemaskan hahaha. Tapi yang pasti, wajah jadi segaaaaar... hehehe.

Labirin dan Pasar Sovenir di Goa Jatijajar

Setelah puas mengelilingi Goa Jatijajar, saya pun bergegas keluar. Nah, pintu masuk dan pintu keluar goa ini berbeda ya. Jadi jangan lupa pose-pose juga di pintu keluarnya yang cukup unik.

pintu keluar goa jatijajar yang unik
Pose Dulu di Depan Pintu Keluar Goa Jatijajar

Nah, untuk kembali menuju tempat parkir motor saya tadi, ternyata kita diarahkan beda jalur. Cukup jauh sih, tapi ini membuat pengunjung bisa menyusuri taman dan ada labirinnya. Saya pun mencoba masuk ke labirinnya dan sukses bisa keluar hahaha.

labirin menarik di halaman goa jatijajar kebumen
Main Labirin Dulu Sebelum Pulang di Goa Jatijajar

Tujuan lain beda jalur ini, agar mengunjung melewati pasar Sovenir. Ini mengingatkan saya pada jalur saat ke candi Borobudur, di mana jalan keluarnya juga diarahkan ke pasar sovenir.  Jadi pengunjung bisa membeli cindera mata dan oleh-oleh jajanan.
jangan lupa mampir di pasar sovenir goa jatijajar kebumen
Jangan Lupa Mampir di Pasar Sovenir Goa Jatijajar

Nah, kelar melewati pasar Sovenir, ternyata keluarnya di parkiran mobil. Nah, di sekitar ada kafe unik yang letaknya di goa.  Terus yang paling menarik, pastinya tulisan Goa Jatijajar di dinding. Pastinya saya tidak melewatkan pose-pose di sana hehehe.

foto dulu di tulisan goa jatijajar kebumen jawa tengah
Happy Selesai Menyusuri Goa Jatijajar kebumen Jawa Tengah

Nah, itu tadi perjalanan saya menyusuri Goa Jatijajar Kebumen jawa Tengah. Jadi jangan sampai teman-teman lewatkan ke goa Legenda Lutung Kasarung ini. Selamar jalan-jalan, teman-teman...

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

29 Responses to "Menyusuri Goa Jatijajar Kebumen Jawa Tengah"

  1. wah sudah banyak perubahan, dulu aku ke sini saat masih kecil, boro2 ada pasar sovenir, masih sepi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah banyak perubahan, Mbak Tira.
      Saya saja pas tahun 2000 ke sana, itu belum ada tangga naik menuju Goa Jatijajar, Mbak. Masih jalanan nanjak biasa.
      Makanya harus ke sana lagi, Mbak Tira hehehe.

      Delete
  2. Mas, aku langsung "mual" lihat foto-foto guanya *nangis kenceng*. Gimana kalo ke sana langsung :'( Btw, ada pemandu nggak ya di gua ini? Kalo ada pemandu kayaknya aku berani....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya ada pemandunya Mbak Eno. Hanya karena ini goa kering dan pengunjung cukup ramai walau hari biasa, tidak perlu ada pemandu.
      Tapi memang kalau Mbak Eno beda ya. di foto saja Mbak Eno bisa lihat, apalagi langsung ke sana hehehe.

      Delete
  3. Sewaktu SD di Jawa Tengah dulu, gua Jatijajar ini masuk destinasi yang sering saya baca di buku pelajaran. Sayang sekali sampai sekarang saya belum sempat berkunjung ke tempat ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo, saatnya mampir langsung ke Goa Jatijajar, Mas Deniel. Pastinya kurang afdol kalau hanya tau dari buku kan hehehe

      Delete
  4. Aku pernah ke Goa Jatijajar bareng temen2 kuliah dulu. Udah lama sih. Jadi lumayan lupa. Baca tulisan ini jadi pengen ke sana lagi. Kebumen memang keren. Banyak tempat wisata yang asik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pastinya sudah banyak perubahan, Mbak Iim. Jadi perlu ke sana lagi. Apalagi sekarang banyak sekali wisata Kebumen yang berdekatan dengan Goa Jatijajar, Mbak. Jadi bisa sekalian mampir.

      Delete
  5. Seneng deh, tiap kali berkunjung ke blog Pak Bambang selalu diajak jalan-jalan. Kayanya waktu kecil pernah deh ke Gua Jatijajar, tapi entah hanya perasaanku saja atau nggak, wkwk. Pastinya nama gua ini nggak asing sih. Kebumen ternyata punya banyak banget tempat wisata ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba diingat-ingat kembali, Mbak Marita. Jangan sampai hanya perasaan Mbak marita saja hahaha. jadi kalau belum, wajib segera ke Goa jatijajar, Mbak hehehe.

      Delete
  6. Dari foto dan penjabarannya, saya jadi tertarik nih untuk masukin goa jatijajar ke list traveling (setelah pandemi) nantinya. Suka banget tempat wisata yang indah sekaligus unik semacam goa kayak gini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, bisa sekali, Mbak.
      Apalagi ini kan satu jalur menuju pantai laut selatan. Bisa mampir ke pantai-pantai kebumen yang berjejer dan saling berdekatan.

      Delete
  7. Kebumen kaya goa ya Mas, aku belum pernah ke sana jadi mupeng nih. Terutama sama cobeknya itu loh. Istriku penggemar cobek, wkwkw. Kalau cobek batu bakalan beli tuh--kalau murah haha. Goanya mirip Maharani kalau di Lamongan tapi di sini masih banyak tetesan alami stalaktit gitu. Aku punya teman di Mirit tapi belum pernah ke sana juga. Nah pulang dari sini, jangan lupa oleh-oleh kecap Kentjana yo Mas. Kebumen joss wisatanya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wisata Kebumen tidak hanya Goa, Mas Rudi. tapi ada bukit, benteng, waduk, termasuk pantai-pantai yang indah.
      Nah, itu cobek batu, Mas. kayak di Magelang. Jadi wajib beli hahaha.

      Delete
  8. Kalau denger Goa Jatijajar, saya pasti ingetnya selalu ke wisata jaman sekolah, Kak Bambang, hahaha. Atau kalau enggak, wisata keluarga rombongan kalau abis idul fitri, pokoknya selalu ramai. Sudah lama sekali nggak ke sini lagi, mungkin lain kali perlu yang nggak rame2 haha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Goa Jatitijajar ini memang goa pertama di Kebumen yang paling hits, Mak Marfa. Makanya banyak yang ke sana. termasuk rombongan anak sekolah dan pas lebaran hehehe.
      Harus ke sana lagi, Mbak, karena sudah banyak perubahan.

      Delete
  9. Terakhir ke sini pas SMA, mas
    btw kalau aku ke tambak lagi, kita janjian yuk buat eksplor air terjun di kebumen dan sekitarnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, malah dekat kalau lewat Tambak, Mas Pring. Soalnya saya pernah coba lewat sana. nanti tembusnya jalan raya hehehe.
      Yuk, janjian Mas Pring.

      Delete
  10. Mas Bams fotonya pake tripod ya? Keren ih bisa dapat lokasi yang sepi.

    Itu labirinnya setinggi badan kita apa anak anak? Aku suka deg degan nyasar.

    Dan, satu tas warna merah bata di gambar jalan souvenir sebelum keluar dari kawasan wisata, langsung menarik perhatianku.

    Pengalaman seru sekali nih bisa mampir secara virtual ke Goa Jatijajar melalui tulisan lengkap Mas Bams. Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak semua foto di Goa Jatijajar juga Goa Dempo saya pakai tripod. Jadi memang triknya, sabar nunggu sepi hahaha.
      Labirinnya kayaknya 2 meter, Mbak. Jadi kita benar-benar harus mencari jalan keluar hehehe.

      Sama-sama, Mbak. Terima kasih juga sudah mampir, ya.

      Delete
  11. tempatnya bagus yaa Kak.
    kalau bawa anak-anak kesini kelihatannya aman ya, apalagi goanya udah kering gitu kan ya.
    itu jadi penasaran deh pengen main di labirin, ehh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saat aman bagi anak-anak, Mbak Diah.
      Makanya banyak rombongan anak sekolah juga ke sana.
      Nah, kalau penasaran, ayo segera ke Goa Jatijajar, Mbak Diah hehehe.

      Delete
  12. Serasa diajak juga ke Goa Jatijajar aku tuh, hehee
    Beneran udah modern gitu ya mas di dalam goanya. PAs dari Goa Dempo ke Goa Jatijajar pemandangannya natural banget mas. Terlepas dari itu,, kan aku pengen ngunjungi plus beli itu souvenir2nya heheee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak, Goa Jatijajar sudah goa kering dan dibuat senyaman mungkin. Jadi segala umur bisa masuk ke sana. Nah, plusnya, pulang beli souvenir hahaha.

      Delete
  13. Wah asyik ya jalan-jalannya ke Goa.Jadi ingat saya pernah juga masuk goa tapi kondisinya yang masih gelap dan agak menyeramkan gitu. Nggak sama dengan goa yang Mas Bambang ulas di atas, udah modern ya sampai dibuatkan tangga-tangga dan ada lampunya juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, kalau goa yang masih alami, gelap dan lembab, Mbak Siska bisa ke Goa Petruk. Letaknya sangat dekat dengan Goa Jatijajar juga.

      Delete
  14. Wah, menarik juga ya wisata goa di Kebumen. Aku jadi pengen berkunjung ke sana juga... Pulang dari sana pasti galeri foto penuh, pasti banyak spot menarik buat foto sih. Btw itu masuk goa pake kacamata item apa keliatan,Pak? Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pastinya, Mbak Euis. Mbak akan butuh memory card baru hahaha.
      itu pakai kacamata hitam buat kebutuhan foto saja, Mbak. Kalau tidak foto, ya kacamata disimpan di tas hahaha

      Delete
  15. Wah aq baru tahu kalau goa jatijajar itu di kebumen. Padahal itu kota asal mertuaku. Hehe. Mau ah ke sana pas mudik. Baru tahu jg ada hubungan nya dengan legenda lutung kasarung, salah satu cerita rakyat kesukaanku

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.