} Lagi Pembahasan Seputar Antara Jumlah Kata, Jumlah Halaman, dan Jumlah karakter - Bambang Irwanto Ripto

Lagi Pembahasan Seputar Antara Jumlah Kata, Jumlah Halaman, dan Jumlah karakter

Bulan ini, ternyata yang paling banyak dibaca teman-teman saat berkunjung ke blog saya adalah artikel berjudul Antara Jumlah Kata,  Jumlah karakter dan jumlah halaman. Tentu saja suprais juga bagi saya, karena itu artikel saya tulis dan posting sekitar 2 tahun lalu. Bahagianya, karena apa yang saya bagikan, bisa bermanfaat bagi teman lain.



Nah, saat saya telusuri, ternyata yang banyak diketik orang di pencarian itu menang perbandingan antara jumlah kata, jumlah halaman, dan jumlah karakter. Misalnya, 600 kata berapa halaman? Atau 1000 karakter berapa kata?



Sebenarnya, jawaban ini mudah saja didapat saat kita membuka file naskah. Tapi, biar lebih jelasnya, saya akan sharing kembali antara jumlah kata, jumlah karakter dan jumlah halaman. Pastinya, ini saya susun berdasarkan pengalaman menulis saya yang masih seuprit hehehe.

Lagi Pembahasan Seputar Antara Jumlah Kata, Jumlah Halaman, dan Jumlah karakter


Syarat yang Berbeda

Jadi saat akan mengirim naskah ke media atau penerbit, maka teman-teman harus perhatikan kembali syarat yang diajukan. Apakah syarat yang dicantumkan itu naskah harus ditulis sekian kata, sekian halaman, atau sekian karakter. Bahkan karakter ini ada dua. Tanpa spasi atau dengan spasi.

Karena berbeda, makanya syarat ini mutlak harus teman-teman ikuti. Kalau mintanya jumlah halaman, misalnya jumlah halaman 4-6 halaman, maka kirim naskah antara 4,5 atau 6 halaman. Jangan malah mengirim naskah di kurang dari 3 halaman, dan lebih dari 6 halaman.

Begitu juga saat syaratnya naskah ditulis 1000 karakter. Maka bukan ditulis 1000 kata atau bahkan 1000 halaman hehehe. Karena syaratnya mutlak harus dipenuhi, kapan tidak sesuai, biar naskahnya bagus ya, akan ditolak.


Jangan Membandingkan

Saat menulis sebuah naskah dan sudah tahu apa syaratnya, maka tidak perlu mebandingkan Jumlah kata, jumlah halaman dan jumlah karakter. Misalnya seperti tadi, 600 kata berapa halaman? 1000 karakter berapa kata?

Jadi fokus pada syarat yang telah ditentu. Misalnya syaratnya 4-6 halaman, maka fokus menulis cerita sepanjang halaman itu. Tidak perlu berpikiran, ini cerita saya sudah berapa kata, ya? Cerita saya sudah berapa karakter, ya?  Akhirnya sedikit-sedikit dicek. Menulis baru setengah halam dicek. Akhirnya menunda proses menulis naskahnya.


Perhatikan Syarat Spasi dan ukuran Kertas

Setelah fokus pada satu syarat, entah itu syaratnya jumlah kata, jumlah halaman atau jumlah karakter, nah jangan lupa juga perhatikan syarat spasinya. Karena setiap penerbit dan penulis kadang berbeda. Ada yang pakai spasi 1, spasi 1,5, atau spasi 2.

Ini sangat berpengaruh saat syaratnya jumlah halaman. Saat teman-teman menggunakan spasi 1, spasi 1,5 atau spasi 2, maka jumlah halamannya akan berbeda. Misalnya jumlah katanya sama-sama 1000 kata. Nah, kalau pakai spasi 1,5 mungkin hanya 5 halaman, sedangkan saat menggunakan spasi 2, maka halamannya melebar jadi 7-8 halaman.

Ukuran kertas juga sangat mempengaruhi. Jadi teman-teman perhatikan kembali ukuran kertas apa yang disyaratkan media atau penerbit. Pastinya ukuran kertas kuarto, A4, atau Folio akan mempenagruhi jumlah kata dan karakter.
Misalnya, 1 halaman A4 itu 200 kata, sedangkan 1 halaman polio itu bisa 300-350 kata. Ini karena ada syarat lain yang mengikuti, yaitu spasi dan ukuran kertas yang sudah ditentukan. Beda kata, jelas mepengaruhi jumlah karakter juga.


Rumus Jumlah Kata, Jumlah Halaman, dan Jumlah Spasi

Cara paling jitu agar naskah kita sudah sesuai syarat yang sudah ditentukan media atau penerbit, ya mengikut syarat yang mereka tentukan. Karena itu tadi, setiap media atau penerbit mempunyai masing-masing syarat. Ada yang syaratnya jumlah halaman, ada yang syaratnya jumlah kata, ada yang syaratnya jumlah karakter baik pakai spasi atau non spasi.

Biar teman-teman semakin memahami syarat penulisan naskah, maka perhatikan rumus berikut :


Bila syaratnya jumlah kata

Maka teman-teman fokus menulis naskah sesuai dengan jumlah katanya. Misalnya syaratnya 1000 kata, maka tidak perlu memikirkan berapa jumlah halaman atau berapa jumlah karakternya. Soalnya jumlah halaman dan kaeakter akan mengikuti saat dicek. Tapi tetap perhatikan spasi dan ukuran kertas yang diminta sesuai syarat.

Bila syaratnya jumlah halaman.

Maka teman-teman sejak awal menulis sudah mematok ceritanya bakal sekian halaman. Misalnya syaratnya 10 halaman, nah dalam 10 halaman ini, seluruh muatan cerita harus masuk. Tetap perhatikan syarat spasi-nya. Karena itu tadi, beda spasi. Mempengaruhi jumlah halaman.

Bila syaratnya jumlah karakter

Nah, teman-teman tidak perlu memikirkan jumlah halaman dan kata. Tulis saja ceritanya sambil sesekali dicek sudah berapa karakter.


Cara Mengecek Jumlah Kata, Jumlah Halaman dan Jumlah Karakter

Pastinya sudah banyak teman-teman yang mengetahui cara cek jumlah kata, jumlah halaman, dan jumlah karakter , ya. Tapi dari penyelusuran di internet yang ditulis, 600 kata berapa halaman, atau 1000 karakter berapa kata, ini menunjukkan masih ada yang belum paham cara mengeceknya.

Jadi caranya sangat mudah. Jadi saat file naskah teman-teman terbuka, lalu klik word saja yang ada di bagian kiri bawah.



Nah, begitu diklik, akan terlihat jumlah kata, jumlah halaman dan spasi.jadi teman-teman tinggal sesuaikan sajadengan syaratnya. Apakah jumlah kata, jumlah halaman atau jumlah karakter.






Nah, sekian dulu pembahasan seputar jumlah kata, jumlah halaman dan jumlah karakter. Semoga bermanfaat ya, teman-teman. Semua saya auaun berdasarkan pengalaman menulis saya yang hanya seuprit hehehe.

Salam semangat menulis.

Subscribe to receive free email updates:

24 Responses to " Lagi Pembahasan Seputar Antara Jumlah Kata, Jumlah Halaman, dan Jumlah karakter"

  1. Berarti tak jauh beda dengan menulis di blog ya
    Soal space ternyata ikut berpengaruh juga
    Kalau saya jika menulis di blog yang penting enam paragraf cukuplaj

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mas Djangkaru. Jadi kan kalau nulis di blog minimal 500 kata. nah, saya patokannya dari jumlah kata saja, Mas.

      Delete
  2. Iya suka bingung antara katakter dan kata, sekarang tidak lagi. Terimakasih infonya.

    ReplyDelete
  3. Keliatan simpel ya, tapi kalo gak benar benar dimengerti syaratnya mungkin akan membingungkan pada saat melihat jumlah karakter dan jumlah kata.. karena selama ini saya taunya nulis berdasarkan jumlah kata saja..

    ReplyDelete
  4. Iya, Mbak Sarah. kalau sudah dipahami, maka akan mudah. Karena terkadang penerbit atau media itu menerapkan syarat yang berbeda. Jadi kita harus menyesuaikan.

    ReplyDelete
  5. Kunjungan perdana ke blog ini. Sepertinya mas Bambang ini aktif menulis artikel atau cerpen di media massa. Syarat dan selera setiap media massa berbeda2. Tapi untuk sistematika penulisan mirip2 saat menulis karya ilmiah. Untuk cerpen, tentu saja orisinalitas cerita menjadi yang utama

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat datang di blog saya, Kak Vicky.
      Iya, pada dasarnya syarat penulisan fiksi dan non fiksi sama Kak. jadi disesuaikan saja dengan syarat yang sudah ditentukan penerbit atau media.

      Delete
  6. Saya masih bingung dengan perbedaan jumlah kata dan karakter, akhirnya setelah baca artikel ini, langsung deh praktik. Tadaa akhirnya saya tahu. Terima kasih Mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asyik.. dan sebenarnya simpel saja ya, Kak. Pokoknya kalau sudah paham, akan lebih mudah.
      Sama-sama, terima kasih sudah mampir.

      Delete
  7. sudah lama tidak bercerpen ria soalnya aku mah apa atuh masih belajar menulis artikel juga baru nyemplung wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo, kembali bersemangat menulis cerpen, Mbaak. Bisa kok sambil menulis artikel juga. jadi peluang menulis semakin terbuka.

      Delete
  8. Selama ini saya kalo mau nulis ya nulis ya nulis aja, karena belum paham betul istilah SEO dan sejenisnya. Saya emang mesti banyak belajar lagi ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ini lebih fokus pada syarat mengirim naskah ke penerbit atau media, Mbak. Sedangkan kalau syarat nulis blog, paling fokus ke jumlah kata. Misalnya pas ikut lomba, syarat minimal tulisan 500 kata.

      Delete
  9. Wah jadi ingat sekolah dulu, ada tugas mengarang seperti ini detailnya, jumlah kata, karakter tanpa spasi maupun dgn spasi, hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak Belgie. Ini memang pelajaran Bhasa Indonesia. Dan untung dulu guru Bahasa Indoensia saya baik, jadi saya senang menyimak dan masuk ke otak hehehe.

      Delete
  10. WAh, ini ilmu yang ditunggu-tunggu oleh mereka yang sedang ingin masuk ke dunia penulisan dan penerbitan. SAya pernah mempelajari ini bertahun-tahun yang lalu, api tidak kepikiran menulisnya di blog.
    Keren! SElalu memberi manfaat, ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Susi. Ini syarat dasar yang ahrus diketahui teman-teman saat akan mengirim naskah ke penerbit atau media.
      Sedangkan tulisan di blog, lebih fokus ke jumlah kata saja.

      Delete
  11. Nah ini perlu diperhatikan betul2 ya Mas Bambang... apalagi kl kita sedang ikutan lomba blog. hal kayak gini termasuk Syarat dan Ketentuan kan ya. Terima kasih telah menuliskannya jadi satu artikel Mas, penting banget sebagai salah satu panduan dalam menulis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Mia. Soalnya ini termasuk syarat yang harus dipatuhi. Kalau salah dan tidak memenuhi syarat, sayang naskah bagus bisa tersingkir.
      Sama-sama, Mbak Mia.

      Delete
  12. Aku nih sering ikutan lomba tapi gak pernah dapet mungkin kurang maksimalnya disitu yaa kurang fokus sama syarat naskah yang diminta. Karna kadang saya nulis langsung di badan blog jadi gak terlihat berapa katanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin, Mbak. Soalnya biasanya kan, lomba blog itu, minimal 500 kata, dan itu syarat utamanya juga.

      Delete
  13. Wah ternyata antara jumlah kata, halaman dan karakter pun harus benar-benar diperhatikan dalam penulisan. Selama ini saya hanya tahunya menulis saja tanpa mengindahkan hal-hal itu.

    Terimakasih mas, sangat bermanfaat sekali buat saya untuk lebih giat belajar tentang menulis naskah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Kang Syahri. Kalau sudah paham, maka bisa disesuaikan kembali dengan syarat yang sudah ditentukan.

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.