Setiap penulis, pasti ingin menghasilkan buku. Makanya ada ungkapan, belum sah menjadi seorang penulis, kalau belum mempunyai buku, walau hanya satu buku.
Menurut saya, ungkapan ini tidak ada salahnya juga. Dengan seorang penulis menargetkan mempunyai karya tulis dalam buku, maka ada motivasi baginya untuk terus bersemangat menulis. Artinya proses menulis akan terus berlangsung. Dan biasanya, setelah lahir buku pertama, maka akan hadir buku-buku selanjutnya. Ini akan mencari portofolio yang bagus plus sebuah kebanggaan bagi seorang penulis.
Hanya saja, menerbitkan sebuah buku tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses panjang yang harus dilewati seorang penulis, terutama saat proses menulis naskah bukunya. Jangan alih-alih ingin menerbitkan buku, maka maunya buru-buru, padahal naskahnya belum layak terbit. Bahkan sampai menghalalkan cara dengan menjiplak buku penulis lagi.
Jadi nikmati proses menulis dulu. Kuatkan pondasi menulis dulu. Kalau sudah mantap, maka akan lebih mudah dan menyenangkan saat menulis sebuah buku. Hasilnya akan maksimal.
Menerbitkan Buku Secara Indie
Nah setelah naskah sudah siap, maka saatnya diterbitkan. Susah? Tidak kok. Semuanya ada jalannya. Selain menerbitkan buku melalui penerbit mayor, teman-teman juga bisa menerbitkan buku secara indie.
Buku indie adalah buku yang diterbitkan secara independen oleh penulis atau penerbit kecil. Jadi tanpa melalui proses penerbitan tradisional yang melibatkan penerbit besar. Jadi benar-bear secara independen.
Alasannya, orang menerbitkan buku secara indie, ini untuk menghemat biaya mencetak buku yang biayanya memang besar. Selain itu, bisa mengontrol hak penerbitan juga. Yang paling menyenangkan karena menerbitkan buku secara indie itu memiliki fleksibilitas dalam berbagai hal. Mulai dari fleksibilitas memilih genre tulisan, format buku, menentukan harga, sampai dengan bentuk promo buku.
Jadi bila teman-teman Sudah mempunyai naskah bagus dan ingin diterbitkan agar bisa dibaca banyak orang, maka tidak harus menunggu harus buku diterbitkan di penerbit mayor. Bisa menerbitkan secara indie saja. Banyak kok buku yang diterbitkan secara indie juga sukses dan menjadi best seller. Salah satunya Supernova karya Dee Lestari.
Pameran Buku Indie
Layaknya sebuah karya, buku juga harus dipamerkan, dipromosikan, atau diperkenalkan kepada Masyarakat luas, khususnya pembaca buku. Logikanya, bagaimana orang akan tahu kalau ada buku indie bagus kalau tidak diperkenalkan.
Banyak cara untuk mempromosikan buku indie. Selain dijual di toko- toko buku indie, juga bisa dijual lewat promo media sosial. Termasuk salah satu cara memperkenalkan buku indie adalah dengan mengadakan pameran buku indie juga menghadirkan penerbit, penulis, toko buku, dan organisasi terkait untuk menampilkan karya-karya mereka kepada publik.
Lewat pameran buku indie ini, banyak sekali hal bermanfaat yang bisa didapatkan. Pertama, pastinya mengenalkan buku-buku indie yang pastinya bentuk dukungan bagi penulis dan penerbit indie. Penjualan buku pun akan meningkat. Akan adanya interaksi antar penulis dan pembaca.
Pameran buku indie dapat menampilkan berbagai karya dari penerbit independent. Selain itu, bisa juga berkolaborasi dengan seniman lokal untuk memamerkan karya yang terinspirasi oleh sastra. Karya seninya bisa berupa lukisan, pagelaran atau music. Contohnya lukisan ‘Bunga-Bunga di Atas Batu’ karya Sudjojono yang terinspirasi dati karya puisi Chairil Anwar.
Pasti keren sekali ya, kalau dalam pemeran buku indie, selain bisa mencari buku-buku indie bagus, bertemu penulis buku indie, juga bisa menyaksikan karya seni dan pertunjukan seni.
Menilfest Pameran Buku Indie Terbaik
Bagi teman-teman yang ingin mengunjungi pameran buku indie terbaik, siap-siap nih, untuk menghadiri Menilfest 2025 pada hari Selasa, 6 Mei 2025.
Pastinya akan menjadi pemeran buku indie terbaik dengan koleksi buku indie terbaik pula. Teman-teman bisa puas mengeksplor buku indie. Apalagi acaranya cukup panjang, dimulai pukul 11 siang sampai dengan pukul 6 sore.
Teman-teman bisa menikmati berbagai pertunjukan pembacaan karya, serta pameran yang akan menampilkan karya-karya terbaik dari penulis dan penerbit indie. Apalagi kalau teman-teman penulis juga, bisa membangun jejaring.
Nah, bagi teman-teman yang akan berkunjung ke Menilfest pameran buku indie terbaik, langsung saja segera kunjungi www.menilfest.com untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Ayo, dapatkan pengalaman seru di acara pameran buku indie terbaik di sana.
Senang sekali bisa melihat karya-karya kreatif dari para penulis indie. Semoga pameran ini terus diadakan setiap tahunnya!
ReplyDeleteSaya termasuk yang suka dengan Supernova. Ceritanya unik, antimainstream, walaupun kadang harus mengernyitkan dahi untuk memahami alurnya.
ReplyDeleteMenerbitkan buku sendiri memang menjadi kepuasan tersendiri, bahkan untuk level indie. Saya pun bersyukur walau baru satu menelurkan buku solo, tetapi memang prosesnya luar biasa dan patut jadi kebanggaan untuk diri sendiri
Asyiik banget bisa datang ke pameran buku indie ini...pasti banyak buku yang bagus-bagus. Saya sendiri pernah menerbitkan buku indie, memang membantu sekali disaat menembus penerbit besar belum bisa jadi penerbit indie ini sangaat membantu buat para penulis pemula tapi ingin buat buku.
ReplyDeleteMenerbitkan buku indie jadi langkah untuk bisa menelurkan karya berupa buku ya. Walau memang susah karena kudu punya branding dulu seperti Dee Lestari yang udah puya branding sebagai penyanyi, tapi bukan berarti gak bisa karena kan gak tahu rejeki juga ya. Jadi semangat yuk lahirkan buku yang bermanfaat
ReplyDeleteasyik ya ada pameran buku Indie gini. Apalagi banyak buku indie yg ternyata kualitasnya ga kalah dgn penerbit resmi. Bakalan seru tuh. Khususnya kalo ada bedah buku dan jumpa penulisnya, asyik lagi nih. Semoga ada Menilfest lancar jaya ya. Dan smg bs digelar di berbagai kota besar di Indonesia jg.
ReplyDeleteWaaah kayaknya seruuuuu, kalo mau buku kita yang ikut dipamerin bisa juga ya pak kayaknya? hihi. jadi kepo, mau mampir websitenya deh, tencuu banyak2 infonya pak
ReplyDeleteMengunjungi pamer pameran buku itu ibarat jalan menuju surga bagi seorang penulis ya... Hal yg menyenangkan pokoknya
ReplyDeleteKapan nih ketemua sekalian di tempat pameran buku? Siapa tahu bisa hehehe
Bener banget pak Bambang, tapi aku belum punya buku solo nih, baru antologi aja. Mudah-mudahan segera menyusul pak Bambang, hehe. Wah seru banget yaa ada pameran buku indie, kita jadi tahu deh step by step menerbitkan buku.
ReplyDeleteBaru tahu ada pameran buku indie. Menarik nih kalau bisa tampil di sana.
ReplyDeleteMenurutku ya, Dee bisa sukses di jalur indie karena dia juga punya modal materi, popularitas, plus mau kerja keras untuk mempromosikan dan menjual bukunya. Jadi bukan "pokoknya buku terbit" dan jadi portofolio.
ReplyDeleteSeru ya Manilfest ini. Jelad banget arahnya, pameran buku indie. Jadi penulis-penulis yang mau nerbitin buku secara indie jadi punya tempat untuk menampilkan karyanya.
ReplyDeleteKangen sekali hadir ke acara pameran buku dengan penerbit indie.
ReplyDeleteBisa berlama-lama nongs di sini nih.. apalagi ada sampling buku yang bisa dibaca cepet.. jadi kebayang isi bukunyaa...
Karya melalui penerbit indie bisa juga dipublikasikan dalam pameran yaa ternyata. Semoga para penulis terus semangat berkarya jika difasilitasi seperti ini. Jadi yang menerbitkan buku lewat penerbit mayor ataupun indie sama-sama punya kesempatan
ReplyDelete