} Strategi Retensi Pelanggan e-Commerce: Kunci Menurunkan Biaya dan Meningkatkan Profit - Bambang Irwanto Ripto

Strategi Retensi Pelanggan e-Commerce: Kunci Menurunkan Biaya dan Meningkatkan Profit


Persaingan di industri e-commerce yang makin kompetitif dan biaya iklan yang terus naik, fokus pada retensi pelanggan bisa jadi senjata paling ampuh untuk meningkatkan profit dan efisiensi anggaran.

Sayangnya, banyak toko online justru terlalu sibuk mengejar pembeli baru dan melupakan aset terbesar, yaitu si pelanggan lama.

Berdasarkan data dalam white paper Redcomm “Why Most E-commerce Budgets Fail”, hanya 34% bisnis yang benar-benar menghitung nilai lifetime customer (LTV).

Padahal biaya akuisisi pelanggan (CAC) naik 222% dalam dua tahun terakhir lho. Ini bisa diartikan kalau mayoritas pebisnis belum punya strategi retensi yang matang.

Strategi Retensi Pelanggan e-Commerce
Foto : Pexels

Apakah Anda termasuk salah satu pebisnis yang mengalami hal ini?

Kalau iya, unduh dulu white paper gratis dari Redcomm Group tentang retensi dan efisiensi budget marketing, di artikel yang membahas Why Most E-commerce Budgets Fail.

Kemudian, baca artikel ini sampai selesai untuk tahu cara membangun sistem retensi pelanggan yang berkelanjutan, hemat biaya, dan berdampak langsung pada profit toko online Anda.

Kenapa Retensi Pelanggan Penting?

Ada banyak penyebab yang membuat retensi pelanggan patut menjadi fokus Anda saat ini.

Beberapa di antaranya terkait budget marketing yang lebih rendah, LTV lebih tinggi, hingga peningkatan brand trust. Berikut penjelasannya:

1. Biaya Lebih Rendah

Berdasarkan pengalaman Redcomm sebagai digital marketing agency Indonesia berpengalaman lebih dari 20+ tahun membantu banyak brand di Indonesia.

Menjual ke pelanggan lama bisa 5–7 kali lebih murah dibanding mengakuisisi pelanggan baru. Tentunya hal ini juga bisa menghemat budget marketing dan biaya iklan.

2. LTV Lebih Tinggi

Pelanggan loyal cenderung belanja lebih sering, lebih banyak, dan lebih terbuka terhadap upsell. 

Bisa dikatakan ketika Anda mengalokasikan budget iklan untuk menargetkan mereka, potensi terjadinya transaksi penjualan juga lebih besar.

3. Brand Trust Meningkat

Retensi menciptakan hubungan jangka panjang yang memperkuat citra brand dan reputasi.

Ketika pelanggan sudah percaya dengan bisnis dan produk Anda, mereka tidak segan untuk terus berbelanja di bisnis Anda.

7 Strategi Retensi Pelanggan e-Commerce yang Bisa Anda Terapkan

7 Strategi Retensi Pelanggan e-Commerce yang Bisa diterapkan
Foto : Pexels

Retensi pelanggan berkaitan dengan upaya menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan, dan tidak sekadar menjaga agar pembeli lama tetap belanja.

Strategi yang tepat bisa menurunkan biaya marketing sekaligus meningkatkan nilai tiap pelanggan. Beberapa strategi yang bisa Anda implementasikan, di antaranya:

1. Bangun Program Loyalitas yang Relevan dan Menarik

Buat sistem poin, cashback, atau reward untuk pembelian berulang. Sesuaikan jenis dan metode reward dengan minat pelanggan, misalnya berupa diskon eksklusif, free gift, atau akses early launch.

2. Gunakan Email Marketing untuk Nurturing dan Repeat Order

Email automation masih jadi tools retensi yang powerful. Kirimkan konten edukatif, reminder refill, atau penawaran spesial secara berkala.

3. Manfaatkan WhatsApp untuk Customer Service & Retargeting

Banyak pelanggan lebih nyaman berkomunikasi lewat WhatsApp. Gunakan untuk follow up keranjang kosong, notifikasi pengiriman, atau promo eksklusif.

4. Optimalkan Post-Purchase Experience

Jangan berhenti saat pelanggan sudah bayar. Kirim email ucapan terima kasih, panduan penggunaan produk, dan survei kepuasan. Pengalaman positif setelah pembelian adalah pintu pembuka repeat order.

5. Tampilkan Social Proof dan User-Generated Content (UGC)

Pelanggan lama akan merasa dihargai jika testimonial atau konten mereka diangkat ke media sosial atau website. Ini juga bisa mempengaruhi pelanggan baru.

6. Segmentasi Berdasarkan Behavior & Nilai LTV

Gunakan tools analytics dan CRM untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan frekuensi beli, nilai transaksi, atau kategori produk favorit. Lakukan campaign retensi berdasarkan segmen ini.

7. Minta Feedback dan Tindak Lanjuti dengan Aksi

Kirim survei atau review request secara berkala, lalu tampilkan perubahan atau respon nyata terhadap feedback mereka. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli, dan pelanggan akan lebih loyal.


Indikator Retensi yang Perlu Anda Pantau

Indikator Retensi yang Perlu Dipantau
Foto : Pexels

Membangun strategi retensi tanpa tahu cara mengukurnya ibarat berlayar tanpa kompas.

Untuk memastikan semua upaya Anda membuahkan hasil, penting untuk memantau indikator kunci yang mencerminkan loyalitas dan aktivitas pelanggan Anda.

Berikut metrik utama yang harus Anda perhatikan secara rutin agar strategi retensi Anda benar-benar terarah dan terukur:

1. Repeat Purchase Rate (RPR)

Repeat Purchase Rate adalah persentase pelanggan yang melakukan pembelian lebih dari sekali dalam periode waktu tertentu.

RPR tinggi menandakan bahwa pelanggan puas dan loyal, serta strategi retensi Anda berjalan efektif.

2. Customer Lifetime Value (LTV)

Customer Lifetime Value adalah total nilai yang dihasilkan oleh seorang pelanggan selama mereka berhubungan dengan brand Anda. Semakin tinggi LTV, semakin besar dampak satu pelanggan terhadap profit jangka panjang.

3. Customer Retention Rate (CRR)

Customer Retention Rate (CRR) adalah mengukur seberapa banyak pelanggan yang tetap aktif dalam satu periode.

Angka CRR yang tinggi menunjukkan kalau Anda berhasil mempertahankan pelanggan dan mengurangi churn.

4. Churn Rate

Churn Rate kebalikan dari CRR, yaitu jumlah pelanggan yang berhenti membeli dalam periode tertentu. Jika angka churn rate tinggi bisa jadi sinyal bahwa ada masalah di pengalaman pelanggan, produk, atau layanan.

5. Revenue dari Pelanggan Existing

Revenue adalah jumlah pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan lama, bukan dari pembeli baru.

Rasio ini penting untuk mengetahui seberapa besar kontribusi retensi terhadap total omzet, sekaligus dasar untuk menentukan alokasi budget retensi di masa depan.


Jadi, kalau Anda serius ingin menurunkan biaya dan meningkatkan profit, mulailah dari pelanggan yang sudah Anda miliki.

Bangun sistem retensi yang kuat, dan lihat bagaimana setiap repeat order membantu menstabilkan dan mempercepat pertumbuhan toko online Anda. Kalau membutuhkan bantuan langsung hubungi Kontak Redcomm ya.


Subscribe to receive free email updates:

35 Responses to "Strategi Retensi Pelanggan e-Commerce: Kunci Menurunkan Biaya dan Meningkatkan Profit"

  1. sampai sekarang ada pekerjaan menjadi cs untuk beberapa perusahaan, yang mana virtual asisten seperti itu
    enak jadi cs dibayar tapi enggak harus ngantor, harus online aja hehe

    ReplyDelete
  2. Sebagai customer, aku selalu suka dengan toko online yg memperhatikan customer atau pembeli lamanya. Ntah dengan update produk baru atau promo dari wa (asal jangan tiap hari dan nyepam yaa).

    Dan dulu pun pas msh kerja di bank, bos ku pernah bilang, kalo kita bisa mengambil hati nasabah lama atau nasabah yg komplain berat, dengan menyelesaikan komplain mereka tepat waktu dan pastinya dengan solusi memuaskan , pasti nasabah begitu biasanya akan menjadi loyal. Dan bener sih.

    Aku pernah dikirimin barang yg salah dari toko langganan. Tp cara mereka menyelesaikan masalah aku seneng. Dan akhirnya sampai skr aku msh JD pembeli tetap di sana

    ReplyDelete
  3. Loyalty program emang menentukan banget buat retention konsumen. jaman sekarang gerak gerik kita udh bisa dipantau sama AI , jadinya gampang untuk di remarketing

    ReplyDelete
  4. Memang bener ya,mayoritas e-commerce lebih menargetkan pelanggan baru,terbukti dari banyaknya reward,disc, ataupun cashback untuk pelanggan baru

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah, sampe sekarang aku masih selalu maintain data-data customer yang rutin belanja sih. Jadi meskipun gak banyak customer baru, tapi at least pelanggan setia tetap belanja rutin.
    Biasanya aku follow up by Whatsapp secara rutin dalam periode tertentu, biar menjaga tingkat retensi tetap dalam taraf yang positif.

    Nice article pak. Banyak yang mesti baca ini si.

    ReplyDelete
  6. Jadi, lebih murah untuk menggaet pembeli sebelumnya dari pada mencari pelanggan baru, ya Pak.... 🤔

    ReplyDelete
  7. Setuju banget, kadang kita sibuk cari pelanggan baru tapi lupa menjaga pelanggan yang lama. Padahal yang udah pernah beli itu potensi besar kalau dijaga baik. Tips-tips di artikel ini bisa banget dicoba buat ningkatin loyalitas pelanggan.

    ReplyDelete
  8. Menarik sekali ini, ada artikel yang membahas kunci menurunkan biaya dan menaikkan profit. Ini pastinya dicari dan diingin oleh semua orang. Biaya kecil omzet besar.
    Btw, memang kit aga boleh melupakan pelanggan selain biar kembali, juga biar dia merekomendasikan sehingga menaikkan profit

    ReplyDelete
  9. Ternyata sepenting itu ya membina hubungan baik dengan pelanggan lama..harus benar2 detail dan pelayanan terbaik agar pelanggan lama kembali dan bisa mengajak org2 dilingkungannya utk menjadi pelanggan baru kita

    ReplyDelete
  10. Saya malah baru tahu ada strategi ini. Karena biasanya yang paling banyak dibicarakan justru strategi konvensionalnya.. Hehehe..
    Tapi justru strategi baru ini lebih menekankan dan men-treat pelanggan dengan baik meskipun pelanggan belum banyak. Justru dari pelanggan-pelanggan yang loyal itu membuat brand lebih dilirik dan memiliki nilai lebih. :D

    ReplyDelete
  11. setuju banget dengan statement perihal banyaknya toko online yang mengejar pembeli baru tapi melupakan pembeli lama, padahal konsep ini sangat rawan kalau tidak diperhatikan melihat kita perlu pelanggan untuk bertahan bukan sekedar berkembang, semisal pindah tempat atau ada musibah harus mulai dari nol yang biasanya tahu awal pasti konsumen lama yg udah langganan di media..

    ReplyDelete
  12. bukan hanya olshop, tapi penyedia jasa yg sudah lama pun lebih sibuk sama pelanggan baru dan pelanggan lama merasa dianaktirikan. Saya suka perhatikan review dulu kalau mau membeli sesuatu. Jika ada yg sudah blg telah repeat order bbrp kali, berarti ok nih mereka. Seharusnya sih ya, menjaga pelanggan lama perlu diperhatikan dan konsultasi ke Redcomm ini sepertinya patut dipertimbangkan.

    ReplyDelete
  13. Oohh Redcomm, iya dia mah bagus dalam kasih bantuan handling digital commerce. Banyak ide, banyak strategi, sangat membantu para pelaku usaha digital. Customer oriented emang sampai saat ini masih jadi kunci loyalnya pelanggan ya..

    ReplyDelete
  14. Bener banget ini pak, kebanyakan toko hanya fokus pada pelanggan baru, padahal pelanggan lama juga perlu diperhatikan yang sudah banyak memberi keuntungan pastinya. Redcomm bagus banget kalau untuk strategi marketing gini yaa. Kita jadi tahu strategi apa yang harus dilakukan.

    ReplyDelete
  15. Insightful banget nih tulisannya Mas Bambang. Ya memang, di tengah biaya iklan yang makin tinggi, strategi retensi memang jadi kunci. Aku setuju, pelanggan lama itu aset berharga yang sering terlupakan. Tips-tips yang dibagikan juga aplikatif dan bisa langsung dipraktikkan. Tfs ya Mas Bambang.

    ReplyDelete
  16. konsumen yang biasanya mendapat kiriman feedback dari brand atua undangan khusus dari brang, pastinya merasa sangat dihargai dan diperhatikan.
    Karena mempertahankan konsumen loyal di sebuah bisnis bukan hal yang mudah. Kadang ada konsumen yang masih suka menclok ke brand sana sini. Kalau ada konsumen yang loyal , udah pasti mending kita perhatikan
    siapa tau berpotensi menjadi konsumen loyal

    ReplyDelete
  17. Buat yg pny usaha online, perlu dicatat nih tipsnya. Biar untung makin maksimal.

    ReplyDelete
  18. Senang menemukan tulisan ini, penting untuk langkah pertumbuhan bisnis.
    Menarik buatku ketika seluruhnya diingatkan bagaimana merawat yang ada.
    Setuju sekali. Loyalitas itu nilainya tidak terukur. Kalau pelanggan senang tidak hanya dia terus kembali tapi bisa jadi membawa pelanggan baru.

    ReplyDelete
  19. Setuju bgt, penting bgt buat pelaku bisnis itu mempertimbangkan bagaimana mempertahankan pelanggan lama, bukan sekedar fokus mencari pelanggan baru.

    ReplyDelete
  20. Setuju bgt, penting bgt buat pelaku bisnis itu mempertimbangkan bagaimana mempertahankan pelanggan lama, bukan sekedar fokus mencari pelanggan baru.

    ReplyDelete
  21. Lumayan juga nih metrik utama yang harus diperhatikan, biar strategi dalam hal marketing lebih ciamik lagi.
    Sebab memang gak bisa dipungkiri sih ya, buat mengiklankan sesuatu harganya wah juga

    ReplyDelete
  22. Pelanggan lama justru itu market pasar yang penting. Jangan hanya mengejar pelanggan baru. Pelanggan lama pun harus diperhatikan. Yips di artikel ini membantu banget memberi ide buat saya yang kebetulan juga memiliki hobi jualan. Sangat bisa diterapkan untuk meningkatkan nilai retensi pelanggan.

    ReplyDelete
  23. Ternyata retensi pelanggan sangat berkaitan dalam menciptakan hubungan jangka panjang yang menguntungkan yaa. Penting banget bikin program loyalitas kaya kasih poin, cashback atau reward. Bisa nih ngebangun retensi yang kuat biar makin sering repeat order pake jasa Redcomm.

    ReplyDelete
  24. Salah satu merchant online food delivery yang aku syukaaaa adalah Depot Scorpio.
    ini depot di Rungkut Surabaya yg jualan aneka menu chinese food Halal.
    Ofkors, aku sukaaa karena makanan mereka haujekk alias enak bgt, harga bersahabat, dan packaging OK

    ReplyDelete
  25. Marketplace tu kalau gak njlimet bikin orang selalu kembali sih. AKu pun kalau udah nyaman sama salah satu online marketplace apalagi nemu seller yang fast response dan suka kasi2 bonus pasti balik hehe.
    Belakangan emang persaingannya ketat banget, udah makin banyak seller mengeluh potongan bahkan katanya pemerintah mau cawe2 majekin, helleh, perlu usaha lebih buat platform supaya tetep bikin pelanggan datang yaa. Maintain pelanggan tentu saja juga salah satunya.

    ReplyDelete
  26. Memercayakan para Redcomm ini bisa menjadi salah satu langkah yang tepat dalam memaintenance pelanggan. Karena berdasarkan pengalaman juga dari sisi pelanggan, tentu akan menumbuhkan pelanggan loyal. Biasanya kalau uda loyal, gak perlu dimintain buat review, mereka pasti memberikan penilaian terbaik.

    ReplyDelete
  27. Setuju...Retensi pelanggan penting karena membantu bisnis mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan pendapatan jangka panjang, membangun reputasi positif, dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada cenderung lebih hemat biaya daripada mencari pelanggan baru, dan pelanggan setia cenderung berbelanja lebih banyak, mencoba produk baru, dan merekomendasikan bisnis kita kepada orang lain

    ReplyDelete
  28. Keren ni Redcomm. Selama ini aku tuh merasa sebagai pelanggan lama sebuah provider dicuekin loh. Engga dpt promo² spt pelanggan baru.
    Pdhal kan mustinya malah di-sayang² kan...
    Program retensi Redcomm detail banget...

    ReplyDelete
  29. baru paham tentang nilai lifetime consumer
    Ternyata banyak aspek digital marketing yang harus dipahami ya?
    Gak boleh ngasal
    Untung ada Redcomm yang siap membantu

    ReplyDelete
  30. Dengan menjaga pelanggan lama, tentu saja akan meningkatkan loyalitas dan menurunkan biaya pemasaran. Beberapa perusahaan sudah menerapkan program untuk menjaga loyalitas pelanggan. Jika pelanggan sudah loyal sudah bisa tergambarkan pencapaian target pemasaran yang akan diperoleh

    ReplyDelete
  31. Ternyata dibidang penjualan online banyak banget istilah teknisnya, untung penjelasannya runut dan mudah dipahami.

    Saya setuju sih sebagai pelaku usaha jika budget memadai mending langsung pakai jasa profesional seperti Redcomm saja untuk memberi dampak promo yang masimal

    ReplyDelete
  32. Apakah semua jenis produk dan jasa cocok dicek retensinya? Termasuk produk2 yg tahan lama misalnya tas gunung, sepatu lari dll?

    ReplyDelete
  33. Baru ngeh ternyata memang retensi itu penting banget ya buat bisnis, ini juga kayaknya yang bikin bisnis pada banyak mampet padahal udah pernah viral sebelumnya

    ReplyDelete
  34. Ternyata ada banyak faktor yang bisa meningkatkan retensi ya. Salah satunya mengoptimalkan post purchase experience agar pelanggan merasa dihargai dan memungkinkan mereka untuk kembali membeli produk kita

    ReplyDelete
  35. Menjaga pelanggan lama itu susah2 gampang ya. Kalau sudah tahu strateginya jelas akan lebih mudah. Saya pribadi akan terus repeat order jika hubungan baik terjaga. Apalagi kalau smpe dikasih promo2 lebih besar, dikasih ucapan selamat ultah dll

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.