} Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Wisata Alam - Bambang Irwanto Ripto

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Wisata Alam

Ehm.. Siapa sih yang tidak suka berwisata. Apalagi wisata di area terbuka. Lebih dekat dengan ciptaan sang pencipta. Tapi, Sstt.. ada banyak hal-hal yang harus diperhatikan saat wisata alam, nih. Pastinya agar wisata semakin menyenangkan dan aman.
hal-hal yang harus diperhatikan saat berwisata alam agar aman dan menyenangkan
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Wisata Alam - Desain Canva

Alam Indonesia sangat indah dan memesona. Terbentang dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari pantai, bukit, gua, dan lainnya. Keindahan alam Indonesia sidah terkenal ke mana-mana.

Nah lanjut soal hal yang harus diperhatikan saar berwisata alam, ini dia tulisannya yang saya susun berdasarkan  pengalaman pribadi saya Jalan-Jalan Bangbang , ya. Dan Alhamdulillah selama saya terapkan, selama berwisata saya selau aman, dan semakin menyenangkan.


Cari Info Wisata Alam

Hal pertama yang harus diperhatikan saat akan wisata alam adalah cari tahu info tempat wisatanya. Semakin lengkap  semakin bagus. Istilah pepatah, tak kenal maka memang tak kenal. Halah... hahaha. Tapi ini selalu saya lakukan, termasuk saat menyusuri wisata alam Kebumen.

Apalagi zaman now segalanya dipermudah. Tinggal buka hape, cari akun tempat wisata yang bersangkutan, cari blog yang sudah membahas tempat wisata itu, maka semua info akan didapat. Jangan nyengir, kalau ternyata tempat wisatanya sudah berubah, hanya karena malas cari info.

Tapi... Usahakan cari info tempat wisata alam yang paling gress, atau paling baru. Jangan info 1 tahun bahkan 3 tahun, atau malah 10 tahun lalu yang jadi patokan. Karena dalam tentang waktu lama, tempat wisata bisa yang kita tuju mungkin saja sudah mengalami perubahan.

Misalnya, saya pernah ke sebuah pantai. Saat saya cari infonya, pantai itu punya laguna yang sangat memikat. Foto-fotonya instanable sekali. Makanya saya sudah siap pose-pose tampan rupawan manjah pakai tripod hahaha.

Ternyata.. Sampai sana, lagunanya sudah rusak. Sudah lama tak dirawat karena katanya ada mis komunikasi masalah internal soa; pengelolahan tempat. Lagunanya, sepi sekali tidak ada orang hehehe. Bahkan, jalanan menuju ke sana juga rusak berat.

Selain info lengkap, teman-teman sebaiknya pelajari beberapa hal dibawah ini :

1. Pelajari Musim

Rekreasi alam itu, biasanya tergantung musim. Jadi di saat-saat tertentu saja, view atau suasananya bagus. Jadi pastinya wisatanya semakin asyik dan seru. Ini juga saya amati sesuai pengalaman saya.

Misalnya, wisata curug itu, bagusnya saat di pertengahan musim panas dan musim hujan. Jadi maksudnya, cuaca tetap sesekali panas, tapi sesekali hujan. Karena debit air terjun kan banyak saat ada musim hujan. Walau ada juga curug yang debit airnya stabil sepanjang tahun.

Soalnya entah godaan apa yang merasuki saya waktu itu. Saya pernah ke curug Sudimoro saat musim kemarau. Pas di sana, saya Cuma bisa tersenyum kecut. Aliran airnya kecil sekali hehehe. Tapi pas saya datang lagi pas sudah masuk musim penghujan, huiii.. debit airnya sudah banyak hehehe.

Begitu juga dengan wisata ke pantai atau bukit. Itu bagusnya malah saat cuaca panas. kan tidak lucu, ke pantai mau main air, malah sampai di sana hujan deras, dan hanya bengong di gazebo. Atau niatnya mau camping di bukit mau lihat sunrise atau sunset, eh.. malah jalanan licin, termasuk tidak bisa pasang tenda.

2. Pelajari Karakteristik

Tidak ketinggal juga, teman-teman pelajari karakteristik wisata alam yang akan dituju. Karena ada saatnya view yang kita tuju di wisata itu hadir saat waktu-waktu tertentu. Nanti sudah cepek jauh-jauh ke sana, malah tidak dapat apa yang diinginkan.

Misalnya, saat akan menikmati sunrise dan sunset, itu ada waktu dan bulan-bulan tertentu posisi matahari bagus. Karena pengalaman saya, pernah mengejar sunrise di Bukit Pentulu Indah. Walau saya sudah datang sepagi mungkin ssebelum matahari terbit, tetap tidak bisa menyaksikan sunrise, karena saat itu kabut tebal menutupi.

3. Pelajari Rute Perjalanan

Saat mencari info, jangan lupa pelajari. Juga pelajari rutenya. Karena biasanya, sesuai pengalaman saya, wisata alam itu letaknya jauh ke pesisir atau tempatnya jauh. Apalagi masih yang sangat alami dan belum banyak dikunjungi orang.  Malah terkadang jalanannya masih tanah, berbatu, atau berlubang.

Kalau saya, awalnya bermodalkan alamat lengkap. Lalu saya cari ancer-ancernya utama lokasi wisata itu. Misalnya wisatanya berada di Kecamatan Ayah Kebumen. Maka saya fokus menuju ke sana dulu.

Setelah sampai dearah saya, baru bertanya lagi. Dan saya lebih mengandalkan bertanya pada penduduk sekitar. Kayak pepatah kan, malu bertanya, tersesat menuju tempat wisata hahaha.

Izin Dulu Sebelum Berwisata Alam

Ini sepele, tapi menurut saya penting. Jadi jangan lupa saat masuk wilayah wisata, pamit dulu pada penghuni tempat wisata. Karena kalau saya percaya, ada penunggu di setiap tempat wisata alam. Apalagi tempat wisata yang masih alami dan sepi.  Apalagi, saya selalu mendatangi wisata alam itu di hari biasa. Jadi kadang saya hanya sendiri.

Kalau saya simpel saja. Misalnya Assalamu'alaikum, saya minta izin untuk berwisata di sini. Tapi dalam hati saja ya. Jangan berteriak biar semua pengunjung wisata mendengarnya hahaha.

Jaga etika
Istilahnya kita numpang wisata, jadi jangan lupa menjaga etika. Bukan etika kepada manusia, tapi penunggu tempat wisata juga. Jangan tergoda melakukan hal-hal yak terpuji. Soalnya bisa terjadi hal yang tak kita inginkan.

Patuhi Larangan

Ini juga tidak boleh diabaikan. Selalu mematuhi larangan selama berada di tempat wisata. Karena ini tujuannya untuk keselamatan diri kita juga.

Soalnya banyak yang bandel. Sudah dilarang mandi di pantai karena ombak besar, masih ngeyel.Akhirnya terseret ombak. Ada garis pembatas selfie di tepi karang, masih asyik pose-pose, akhirnya terpeleset. Makanya jangan memaksa foto, dan mengorbankan keselamatan, hanya untuk kepentingan konten di medsos.

Terus jangan lupakan satu ini. Masalah besar adalah sampah. Terus pas wisata alam, jangan lupa buang sampah sembarangan. Terutama di laut, arus akan membawa sampah ke laut. Tapi saat air pasang, sampah akan dikembalikan ke pantai. Artinya sampah manusia untuk manusia juga hehehe.

Siapkan Obat-Obatan

Namanya berwisata di alam terbuka, pastinya berhubungan langsung dengan matahari, angin, debu, hujan, sampai gigitan serangga. Belum lagi kalau jalanan licin terpeleset atau terkena ranting.

Makanya saya selalu membawa kantung obat kalau jalan-jalan. Karena yang namanya wisata alam, biasanya jauh dari tempat jualan obat. Jadi kapan saya mengalami kejadian tak menyenangkan, saya bisa langsung antisipasi.

Obat-obatan yang saya bawa standar saja. Seperti obat tetes mata, minyak gosok, balsem urut, obat sakit perut, betadine, plester obat, termasuk minyak angin hahaha. Seperti kata pepatah (wih.. kata pepatah lagi), sedia payung sebelum hujan hahaha.

Nah, itu dia hal-hal yang  harus diperhatikan saat wisata alam. Tidak ada salahnya kita terapkan, jadi wisata alam lebih asyik, seru, menyenangkan, juga aman. Semoga tulisan ini bermanfaat ya, teman-teman. Selamat jalan-jalan...

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Wisata Alam"

  1. Mantab om ku yang satu ini.. jalan-jalan terus..
    selama pandemi piye? masih jalan-jalan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selama pandemi ditahan dulu, Mase. Kecuali kemarin pas jalan, eh nemu curug sidoayu yang memang masih steril. Jadi baru ke sana saja.
      Lainnya nunggu sikon terkendali hehehe.

      Delete
  2. Memperhatikan musim ini penting banget ya Pak. Jangan sampai sudah jauh-jauh ke curug eh, airnya kering ha, ha...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.