} Tips Menghitung Laba untuk Usaha Toko Kelontong Pemula - Bambang Irwanto Ripto

Tips Menghitung Laba untuk Usaha Toko Kelontong Pemula

Membuka usaha toko kelontong jadi salah satu bisnis yang menggiurkan. Hal ini karena toko kelontong banyak menyediakan sembako yang dibutuhkan untuk masyarakat. Salah satu cara mendapatkan keuntungan dari membuka bisnis ini adalah dengan berjualan di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal atau pemukiman. Jadi, tidak heran jika toko kelontong jadi bisnis yang memiliki penghasilan cukup tinggi.

tips menghitung laba toko kelontong
Menghitung Laba Toko Kelontong dengan Cara yang Benar

Nah, bagi teman-teman yang sudah memiliki usaha kelontong, mengetahui keuntungan dan laba dari hasil penjualan teman-teman adalah sebuah hal yang wajib diketahui. Perhitungan laba ini tentunya memiliki tujuan supaya teman-teman dapat mengetahui berapa laba yang diperoleh setiap periode transaksi tertentu.

Dengan menghitung laba dari usaha toko kelontong, teman-teman akan mengetahui perbedaan hasil laba. Jika teman-teman belum memahami bagaimana cara yang tepat dalam menghitung laba, maka teman-teman bisa mengetahuinya dari tips berikut ini.

8 cara menghitung keuntungan toko kelontong
Terapkan 8 Tips Berikut saat Menghitung Laba 

Mulai Menghitung Seluruh Laba

Dengan mulai menghitung laba toko kelontong, maka mempengaruhi bagaimana cara mengambil keputusan untuk toko. Salah satu cara menghitung laba adalah dengan mencari tahu rincian modal toko, daftar barang yang dijual di toko, dan supplier toko. 

Dengan begini, teman-teman bisa mulai menghitung laba dari keuntungan seminggu, sebulan, atau satu tahun. teman-teman bisa mulai menghitung seluruh laba dulu, kemudian hitung laba di periode tertentu. Jangan lupa untuk melakukannya dengan cermat, ya!


Bandingkan dengan Biaya Pengeluaran

Setelah menghitung laba untuk usaha toko kelontong, langkah selanjutnya yang bisa teman-teman lakukan adalah bisa membandingkannya dengan biaya pengeluaran. Jika semua laba yang teman-teman peroleh sudah terkumpul, maka teman-teman bisa membandingkannya dengan dana pengeluaran seperti pengeluaran untuk belanja stok, gaji karyawan, biaya listrik dan air, sewa tempat, dan lainnya. 

Bandingkan apakah pengeluaran ini lebih banyak atau sedikit. Jika biaya pengeluaran lebih banyak daripada laba yang teman-teman peroleh, maka toko teman-teman mengalami kerugian. Jika sebaliknya, maka toko teman mendapatkan keuntungan.


Melihat Stok Barang

Teman-teman bisa mulai memperhatikan stok barang di toko kelontong teman-teman, dengan melihat stok maka teman-teman bisa memperkirakan jumlah laba bisnis teman-teman. Kalian bisa membandingkannya dengan stok awal dan stok akhir di toko yang teman-teman jalani. 

Untuk memudahkan, teman-teman bisa mulai mengurangi jumlah stok awal dan akhir sehingga bisa mengetahui berapa yang terjual. Dengan menghitung jumlah harga persatuan maka teman-teman bisa mendapatkan angka laba yang diperoleh.


Buat Pembukuan Sederhana

Membuat pembukuan yang sederhana tentunya akan lebih memudahkan teman-teman dalam menghitung laba yang dimiliki. Apalagi jika teman-teman membuka toko setiap hari dan mengalami peningkatan, pastinya akan bingung dalam membuat laporan pembukuan. 

Untuk mendapatkan perhitungan yang tepat, teman-teman bisa mulai dengan melihat pembukuan di toko. Maka dari itu, teman-teman perlu melakukan pembukuan dengan cermat dan teliti.


Hitung Harga Pokok Penjualan

Sebagai pemilik bisnis, tentunya teman-teman harus menghitung jumlah harga pokok barang yang ada di toko kelontong teman-teman. Maksudnya adalah harga yang dikeluarkan saat membeli barang tersebut di agen seperti Bukalapak. Dengan menghitung jumlahnya maka teman-teman bisa mengetahui berapa laba yang didapatkan. 

Setelah menghitung biaya pokok, maka teman-teman bisa memisahkan jumlah uangnya. Jika ada yang tersisa saat perhitungan keseluruhan harga pokok, maka itulah laba yang teman-teman dapatkan dari penjualan di toko kelontong.


Hitung Laba Bersih

Laba bersih adalah laba yang didapatkan dari perhitungan laba yang sudah dikurangi untuk seluruh biaya pengeluaran. Dengan perhitungan ini, tentunya teman-teman sudah bisa mengetahui berapa laba atau keuntungan yang teman-teman dapatkan. Dari laba ini juga teman-teman bisa mulai merencanakan penjualan apa yang akan teman-teman tambahkan supaya bisa mendapatkan keuntungan yang lebih lagi.


Hitung Pendapatan Harian

Jika teman-teman masih bingung, maka bisa mulai dengan melakukan hitungan harian. Cara ini tentunya jadi pilihan yang paling mudah dan efektif saat menghitung laba. Hitunglah total pendapatan dapat sehari kemudian totalkan dengan semua pendapatan dalam periode waktu tertentu. Lalu total dari keseluruhan itu kurangi dengan biaya pengeluaran sehari-hari. Dengan cara ini, teman-teman bisa mengetahui hasil pendapatan harian bersih.


Pakai Aplikasi Catatan Keuangan

Saat ini sudah banyak aplikasi catatan keuangan yang dapat teman-teman unduh di ponsel. Dengan memakai aplikasi catatan keuangan, teman-teman dapat dengan mudah mencatat pembukuan keuangan baik dari pemasukan hingga pengeluaran. Salah satunya menggunakan Buku Mitra dari Bukalapak. 

Selain untuk pembukuan, teman bisa dengan mudah memantau ringkasan hutang hingga daftar penghutang. Selain itu, Buku Mitra juga bisa membantu teman-teman dalam membuat poster, kartu nama, hingga membuat katalog produk secara GRATIS.


Cara Membuat Pembukuan untuk Pebisnis Toko Kelontong Pemula

Memiliki laporan keuangan adalah sebuah keharusan bagi pemilik usaha toko kelontong. Jika teman-teman sudah memiliki aplikasi catatan keuangan untuk laporan keuangan teman-teman, maka teman-teman bisa mengetahui tips membuat pembukuan yang mudah dan teliti.

tips membuat pembukuan toko klontong
Jangan Lupa Membuat pembukuan


1. Catat Pemasukan

Prinsip dari pembukuan adalah mencatat pengeluaran dan pemasukan. Catatan ini akan membantu teman-teman dalam menyusun laporan keuangan selanjutnya. Catatlah pemasukan teman-teman setiap hari supaya dapat menghitung laba setiap bulannya.

2. Catat Stok Barang

Selain mencatat pemasukan dan pengeluaran, teman-teman harus memiliki catatan jumlah stok barang di toko. Buku catatan ini termasuk di dalamnya adalah jumlah persediaan, macam-macam jenis barang, hingga kadaluwarsanya. Dengan begini, teman-teman bisa mudah menyortir dan mengecek ketersediaan agar tidak sia-sia.

3. Buku Kas Utama

Setelah menyusun pembukuan yang lain, teman-teman bisa mulai mencatatnya dalam buku kas utama. Semua aspek terkait pemasukan dan pengeluaran untuk uang dan barang bisa teman-teman susun dengan rapi dan rinci dalam buku kas utama. Bisa dikatakan kalau buku kas utama adalah catatan pokok yang perlu teman-teman cermati saat akan menghitung keuntungan.

Memiliki usaha toko kelontong memang menggiurkan, namun teman-teman tetap harus berhati-hati dan teliti saat menghitung laba agar usaha teman-teman tetap berjalan dengan baik.  


Subscribe to receive free email updates:

22 Responses to "Tips Menghitung Laba untuk Usaha Toko Kelontong Pemula"

  1. Saya pernah jadi partner usaha bareng temen. Sy buat pembukuan sederhana aja sebenarnya ternyata temen sy kaget katanya detail banget. Wkwk. Tapi dr situ jadi tahu deh keuntungan bersihnya berapa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Usaha apa saja, sendiri atau ada patner, sebaiknya buat pembukuan. Paling sederhana ada pemasukan, pengeluaran, lalu labanya hehehe.

      Delete
  2. Laporan keuangan kudu tepat dan cermat supaya bisa memutar modal dan bisa membuat roda bisnis berputar dengan tepat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, Bang Don. Karena selisih sedikit saja, maka perhitungannya ebrbeda. Kemudian dari laba itu, bisa digunakan untuk menambah moodal usaha juga.

      Delete
  3. Wah penting banget buat pemilik usaha biar gak kliru ngitung pemasukan pengeluaran. Salah itung bahaya.. Haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa bahaya Mbak hahaha. Apalagi kalau berpatner, nanti ada kecurigaan. Jadi jangan ada dusta diantara kita hahaha.

      Delete
  4. Duluuuu banget pas kecil punya citacita buka usaha toko kelontong. karena dia ini kan longlasting yak, semua orang butuh dan setiap saat pasti ada yg butuh gitu. Pengen deh ntar punya toko kelontong gituu wwkwk buat nemenin masa tua

    ReplyDelete
  5. Meskipun bikin toko kelontong kecil-kecilan, tetep harus rapi jurnal keuangannya ya, pak
    Biar ga tau-tau rugi tanpa ketauan dari mananya

    Kita juga jadi bisa ekspansi dari laba kalau sudah tau keuntungannya dapat berapa

    ReplyDelete
  6. aku aslinya anak pedagang makanan, tapi bapakku ga bikin perhitungan begini wkwkwk, mungkin diitung2 dikepala doang kali ya, tapi sekarang mah mesti teratur dan rapi nih pencatatannya biar bisa terus ngukur perkembangan usahanya yaa

    ReplyDelete
  7. Pencatatan keuangan pada tempat usaha memang penting, kan bisa tahu pemasukan berapa, pengeluarannya buat apa aja, dan juga tanggalnya nih bisa dilacak kalau ada apa-apa

    ReplyDelete
  8. Iya, memang KLO punya usaha itu harus rapi ya pencatatan keuangannya
    KLO ada aplikasi seperti ini jadi mudah ya mas

    ReplyDelete
  9. Dulu hingga sekarang masih banyak yang menggunakan catatan manual utk ngitung laba rugi usaha. Namun lambat laun terutama yang mengerti teknologi mulai memakai aplikasi. Lebih praktis pakai aplikasi sih ya kak. Tinggal masukkan hitungan dasarnya, dikasih margin, jd harga jual. Syukur kalo ada pencatatan lebih lengkap soal stok barang. Jadi kita bisa membuat keputusan, di mana pun dan kapan pun tuh.

    ReplyDelete
  10. Memiliki usaha apapun itu memang kita harus punya pembukuan yang baik ya mas, jadi habit ini terbawa kelak sampai usahanya berkembang pesat, plus kita jadi bisa memantau laba ruginya usaha yang kita jalani

    ReplyDelete
  11. Impiannya mamaku nih, pengen punya toko kelontong. Dulu kita sekeluarga pernah buka, tapi karena kesibukan satu-dua hal, bangkrut deh mwkwkw. Padahal langganan udah banyak, ah jadi pengen buka toko kelontong lagi kalau lihat labanya gini

    ReplyDelete
  12. Wah tips ini sepertinya bisa dipakai untuk semua jenis binis dan usaha yaa, saya juga punya usaha kecil-kecilan dari rumah, dan betul pencatatan seperti ini sangatlah penting.

    ReplyDelete
  13. rumit juga yaa hihi.. tapi asalkan ada catatan keuangan yang nyata memang membantu banget sih

    ReplyDelete
  14. Pakai aplikasi kayanya lebih praktis ya, apalagi buat saya yang mageran gini....

    ReplyDelete
  15. Kalo punya bisnis tuh emang penting banget ya pak buat tahu caranya ngitung laba.. paling pusing aku kalo ngomongin laporan keuangan, kayanya emang lebih enak ngitung pake aplikasi keuangan gt ya Pak Bam..

    ReplyDelete
  16. Kalau menghitung manual, akan sangat repot. Karena meski kelontong juga barangnya ribuan. Biasanya pakai ilmu ikhlas saja, kalau ga tau ada cara mudah seperti ini.
    Kalau saya yang jualan akan pakai aplikasi aja.

    ReplyDelete
  17. Ternyata memiliki toko kelontong itu gak semudah yang aku bayangkan. Aku berasa ribetnya pas nonton salah satu veriety show Korea yang memperlihatkan aktivitas sehari-hari bila aktor ternama didaulat menjaga toko kelontong.

    Wah..
    Ternyata mas Bambang menuliskan secara rinci. Jadi semakin terbayang bagaimana keseruan membuka toko kelontong dari mulai pembukuan hingga akuntansi uang modal dan keuntungan toko kelontong.

    ReplyDelete
  18. usaha toko kelontong saat pandemi ini justru meningkat ya Pak, soalnya orang cari barang pokok dengan harga terjangkau. sekarang juga sudah ada banyak penyalur2 juga, jadi pengusaha toko kelontong bisa mendapat barang dari banyak sumber

    ReplyDelete
  19. Aplikasi keuangan dibutuhkan nggak hanya untuk usaha toko kelontong aja ya pak. Aku dulu punya usaha laundry, tp masih belum pakai aplikasi keuangan, jadi masih sedikit berantakan kelola keuangan. Padahal dengan aplikasi keuangan semua alur kas bisa dipantau ya.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.