} Cerita Tentang Rezeki Pertemuan - Bambang Irwanto Ripto

Cerita Tentang Rezeki Pertemuan

Segala sesuatu itu ada rezekinya mulai. Dari rezeki sehat, rezeki pekerjaan, rezeki jodoh, termasuk rezeki pertemuan. Dan itulah yang akan saya ceritakan pada teman-teman semua. 

rezeki pertemuan

Saya sangat percaya, bahwa setiap pertemuan saya dengan orang, sudah diatur oleh Allah SWT. Karena sejatinya, dua orang itu bertemu karena mereka sama-sama ada waktu, sama-sama sehat.


Bro Teman Saya 

Sebut saja namanya Bro. Bukam Plamboyan atau Sakura. Dia teman STM saya. Sejak kelas 1 sampai Kelas 3, kami terus sekelas, karena memang tidak ada pergantian siswa orang. Kecuali ada yang pindah sekolah. 

Saya dan Bro memang akrab. Semasa STM, kami sama-sama naik sepeda ke sekolah. Juga sering mencari kompunen elektronika. Selepas tamat STM, kami pernah sama-sama daftar politeknik Unhas, dan sama-sama tidak lulus hahaha. 

Selama mengisi waktu lulus, kami terus bersama. Kebetulan rumah Bro tidak jauh dari rumah saya. Kami saling mengunjungi. Sehingga jalinan pertemanan kami terus berlanjut. 

Tahun 1998, saya memutuskan pergi merantau ke Jakarta. Tujuan saya cari pengalaman, pengin lihat Monas dan lihat artis ibukota wkwkw. Sedangkan Bro masuk salah satu STMIK di kota Makassar (waktu itu masih Ujung Pandang). 

Dua hari sebelum saya berangkat ke Jakarta, saya ke rumah Bro untuk pamit. Lalu malamnya sebelum besok saya berangkat, Bro dan adiknya (yang juga akrab dengan saya) ke rumah saya.

Walau saya di Jakarta dan Bro tetap stay di Makassar, kami terus saling berhubungan lewat surat. Sempat saling kirim foto, juga kartu lebaran. Setelah beberapa kali saling berbalas surat, lalu berhenti hehehe.


Rezeki Pertemuan Kami

Tahun  2003, saya mudik lebaran ke Makassar bersama 3 saudara saya. Dan inilah mudik pertama saya setelah 5 tahun merantau ke Jakarta. Selama 5 tahun itu, Alhamdulillah saya bisa menarik 3 saudara saya untuk ikut merantau ke Jakarta. Waktu itu, kami naik kapal laut hehehe.

Sejak awal saya pulang, saya memang sudah berencana ke rumah Bro. Dan Alhamdulillah, kami bertemu waktu itu. Bro ke rumah saya, lalu saya diajak makan coto di dekat universitas 45. Setelah itu, dilanjutkan ke Latanete Plaza di jalan sungai Saddang menikmati roti dan soft drink  hehehe. 


Pertemuan Kedua Kami

Sekitar tahun 2003, Bro menelepon saya.  Katanya dia ada di Jakarta karena lagi ada tugas. Dia berada di hotel Kaisar Jakarta. Kebetukan ada diklat. Wow Alhamdulillah, Bro sudah masuk di salah satu instansi pemerintah. Sebagai teman dekat, pastinya saya ikut senang. 

Saya lalu bergegaas menuju Hotel Kaisar di sekitar daerah pancoran. Sayangnya Bro belum pulang dari diklat. Jadi saya menitipkan pesan ke Mbak Repsisonis, kalau Bro pulang, tolong segera menghubungi saya.

Saat perjalan pulang, dan berada di daerah Cawang, hape saya berbunyi. Ternyata Bro sudah sampai di hotel. Saya pun balik lagi ke hotel Kaisar. Alhamdulillah, akhirnya kami bertemu dan janjian. 

Besoknya saya jemput Bro untuk  ke rumah saya di daerah Pulogadung. Kami ke Monas, blok M, dan Ratu Mall. Saya juga sempat menemani Bro laporan ke instansinya. Bro sempat membeli speaker aktif di Ratu Mall yang katanya masih ada sampai sekarang.

Sempat menginap semalam di rumah saya, Bro lalu saya antar menuju rumah saudaranya di daerah mampang. Padahal sebenarnya, saya menawarkan untuk mengantarnya ke bandara, karena dari rumah saya, tinggal ke terminal Rawamangun, lalu naik bus damri menuju bandara.

Setelah pertemuan itu, lama saya tidak berkabar dengan Bro. Saya coba telp, nomornya sudah tidak aktif. Kemungkinan dia ganti nomor dan lupa menyimpan nomor saya hehehe.


Bertemu Kembali di Makassar

Pertemuan selanjutnya berlangsung tahun 2017 saat saya ke Makassar. Saya memang sudah lama berencana mau ke Makassar. Alhamdulillah keinginan saya terwujud. Bahkan waktu itu rute perjalanan saya adalah Kebumen – Yogyakarta – Solo – Surabaya – Makassar – Surabaya – Kebumen. Dan Pertemuan saya dan Bro kali ini membuat saya takjub dan berucap Masya Allah... 

Jadi saya memang sejak awal beerencana bertemu Bro. Hanya sayangnya saya kehilangan kontak dia. Seperti Bro ganti nomor, tapi lupa mengaabari saya. 

Saya pun langsung menuju rumahnya. Pas pertama masuk. Saya disambut bapaknya. Alhamdulillah beliau masih mengenali saya. Mungkin karena saya memang sering le rumah Bro. 

Pas saya tanya, "Apa Bro ada, Pak?"

“Ada, Mbang! Baru saja datang dari Mamasa!” jawab bapaknya Bro.

Masya Allah ternyata Bro sekarang tugas di Mamasa. Dan pulang ke Makassar bisa 4 bulan sekali. Jarak Makassar – Mamasa itu jauh.

Alhamdulillah ini sudah rencana Allah SWT. Bayangkan kalau saya pas ke sana, Bro tidak datang ke Makassar. Dan kebetulan, sekeluarga mau jalan  ke Pantai. Losari. Saya pun diajak Bro ke pantai Losari makan pisang Epe. Dan karena tempat m menginap sayaa di pantai Losari, maka kami berpisah di sana. 


Pertemuan di Awal Tahun 2022

Pertemuan ini baru saja terjadi di bulan Januari 2022 ini. Kamis malam, 13 Januari 2022, sekitar jam 7 malam, saya lagi santai selonjoran depan Televisi. Lalu tiba-tiba ponsel saya berbunyi, tanda ada panggilan masuk via whatsapp. Wah, ternyata si Bro. Segera saya angkat. 

Ternyata, Bro sedang dii Jakarta ada tugas.  Wah.. Saya suprais sekali. Dan Alhamdulillah. Sekali lagi ini rezeki pertemuan. Soalnya, saya baru awal. Tahun ada si Jakarta. Seandainya masih di kebumen, pastinya kami tak akan bertemu. Kami pun segera mengatur pertemuan di sela-sela  tugas Bro di Jakarta. Alhamdulillah lami masih sempat jalan bersama.

Nah, rencananya, saya ingin bertemu lagi dengan Bro. Kalau bisa sih, sekalian antar ke bandara. Tapi kata Bro, dia belum tahu kapan pasti pulangnya. Tapi dia perkirakan, seminggu di Jakarta.

Hari minggu 16 Januari 2022, saya sempat mendaftar sebuah job offline. Acaranya itu di Bandung, senin 17 Januari 2022. Alhamdulillah saya lolos. Saya pun bersiap cari travel ke Bandung. Rencananya, saya akan PP saja. Pergi subuh, acara siang, pulang sore. Sampai rumah malam.

Namun ternyata, acaranya pindah ke hari selasa 18 Januari 2022. Tiba-tiba saya kok feeling, kalau Bro kayaknya akan pulang selasa atau rabu. Maka dengan berat hati, saya batalkan acara di Bandung itu. 

Senin malamnya, Bro menelpon saya. Katanya tugasnya sudah selesai, dan hari selasa sore akan pulang ke Makassar. Masya Allah.. lagi-lagi rezeki pertemuan. Kenapa ndilala saya batal ke Bandung. Alhamdulillah, saya pun bisa mengantar Bro ke bandara Soetta. Kami pun saling mendoakan agar panjang umur, sehat selalu, agar bisa terus saling bertemu. Aamin...

Alhamdulillah Terima kasihh  ya Allah. Semua ini atas bantuan Allah dan lewat rezeki. Pertemuannya. 

Bambang Irwanto


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Tentang Rezeki Pertemuan"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.