} Terkagum-Kagum Melihat Karya-Karya Seni Bercita Rasa Tinggi di ARTJOG MMXIX - Bambang Irwanto Ripto

Terkagum-Kagum Melihat Karya-Karya Seni Bercita Rasa Tinggi di ARTJOG MMXIX

Terkagum-Kagum Melihat Karya-Karya Seni Bercita Rasa Tinggi di ARTJOG MMXIX - Awalnya saya tidak tahu soal Art Jog , pameran karya seni ini. Sampai saya melihat postingan Mas Ipul, kemudian postingan Bu Retno di facebook yang sudah mengunjungi Art Jog. Walau hanya beberapa foto, namun sudah mampu membuat saya berseru, “Wow... karya seninya keren-keren banget!”



Saya pun segera mencari infonya di instagram. Dan... saya langsung mupeng ingin segera ke sana. Langsung terbayang, kayaknya keren juga, kalau saya foto di sana. Ditawarin jadi modelnya di antara karya-karya seni yang dipamerkan juga boleh Hahaha... gaya benar saya ini.

Saya bersorak saat melihat penutupannya masih 25 Agustus 2019. Padahal Art Jog 2019 ini, sudah berlangsung sejak 25 Juli 2019. Tapi untungnya saya masih beruntung, masih ada kesempatan ke sana. Langsung deh, lihat isi celengan ayam. Kayaknya cukup kalau cuma ke Gombong – Yogya, walau tidak perlu pakai acara belanja di sana hehehe. Sip berangkat...

Akhirnya saya berangkat ke Yogya itu, hari rabu 22 Agustus 2019. Saya coba naik bus ke Yogya, soalnya selama ini saya seringnya naik kereta. Selain ke Jog Art, saya juga ingin ke Candi Prambanan dan mejeng di Malioboro. Perhitungannya, kalau saya naik bus dari Gombong setengah 8 pagi, bisalah paling lambat sampai Yogya pukul 11 siang.

Tapi ternyata... banyak perbaikan jalan. Hanya berlaku satu jalur dan saling gantian. Akhirnya saya baru tiba di terminal Giwangan pukul 12 siang. Makanya saya buru-buru ke candi Prambanan dengan naik bus Trans Yogya.



Saya keluar dari candi Prambanan itu pukul 3 lewat sedikit. Buru-buru saya naik ojek lagi ke halte Trans Yogya untuk menuju ke Museum Nasional tempat berlangsungnya ARTJOG di daerah Wirobrajan. Lumayan 3 kali pindah bus. Tapi agak macet karena bertepatan jam pulang kantor. Alhasil, saya menjelang magrib baru sampai ke lokasi.

Bergegas saya memasuki tempat penjualan tiket yang terdiri dari 3 loket. Tiketnya 50 ribu untuk sekali masuk galeri. Jadi jangan berharap kayak nonton pertandingan bulutangkis. Mau keluar dulu, dicap, nanti boleh masuk lagi. Makanya puas-puasin saat sudah berada di dalam.



Tapi... ternyata oh ternyata.. pas saya beli tiket, si Mbak penjaga loket sudah mengingatkan, kalau tas ransel saya yang lumayan gembul (karena membawa beberapa baju buat pemotretan hahaha)  tidak boleh dibawa masuk. Boleh dititip di dekat pintu gerbang. Gratis kok. Sip kakak... tidak masalah.

Tapi yang bikin saya nyesss.. saat si Mbak mengingatkan lagi kalau tripod tidak boleh dibawa masuk. Duh.. gimana nih, saya akan pose-pose di dalam? Maklum wong udik, baru pertama kali masuk galeri hahaha. Tapi lumayan terhibur sih, saat saya tanya apa boleh bawa gorilla pod, katanya boleh.

Setelah nitip tas dan sempat numpang ganti baju, saya bergegas mau masuk ke dalam galeri. Tapi eh.. di dekat pintu masuk ada spot keceh buat foto. Lumayan banyak yang antre buat foto. Saya pun tergoda buat foto. Tapi susah euuui.. pakai gorillah pod. Anglenya tidak maksimal. Akhirnya saya cuma jepret  sekali. Tapi saya nanti akan foto di sana lagi sebelum pulang pakai tripod.



Dengan semangat 2019, saya pun menuju pintu masuk. Seorang Mbak memeriksa tiket saya sembari berkata, "Maaf, Bapak yang tampan rupawan, lucu,imut dan menggemaskan! Tidak boleh membawa mono pod, ya! Kalau ingin berfoto bisa minta bantuan yang bertugas."
Ya, piye iki? Bisa mati gaya saya di dalam. Tapi karena saya orangnya "piss man", jadi gorilla pod saya kantungin saja hehehe.

Begitu masuk, pengunjung langsung diarah agar berbelok ke kanan. Ternyata di sini ada karya seni ‘Taman Organik Oh Plastik karya Handi Wimansa Putra. Karyanya sangat luar biasa. Hanya sayangnya saya tidak ada foto selfie di sini. Susah euuiii mau taruh hape di mana hehehe.



Setelah puas melihat, saya pindah ke ruang satunya. Wow.. di sini ada karya labirin dari ranting pohon. Keren banget. Pengunjung boleh masuk dan berfoto di dalam. Tapi cuma dibatasi 4 orang saja. Sambil menunggu giliran masuk, saya pun meminta tolong Mas yang menjaga pintu masuk untuk menjepret saya.



Akhirnya, tiba giliran saya masuk. Amazing.. tidak kebayang dari ranting pohon, bisa jadi karya seni yang memikat. Apalagi dengan tambahan lampu sorot, karya ini jadi sangat top. Untunglah saya bisa bisa meletakkan hape di atas ranting yang sedikit menonjol. Lumayan lah hehehe.



Pas di depan labirin ranting, ‘Daun Khatulistiwa karya Teguh Hostenrik. Dari bentuk bagian luar, saya mengira-ngira ini kayak bioskop mini di dalam. Saya pun penasaran ingin masuk. Tapi sebelumnya, foto dulu hehehe.
 Nah, kali ini saya kayaknya nih memang harus minta bantuan. Soalnya sayang saya jauh-jauh ga dapat foto. Jadi pas di depan Daun Jati, saya minta tolong Mbak Petugas motret.



Masuk ke dalam Daun Khatulistiwa, langsung membuat saya berdecak kagum. Ternyata di dalamnya seperti kurungan yang bermotif daun, lalu di depannya ada slide. Jadi pas ganti gambar, itu paduan warnanya keren sekali. Pas sekali buat foto siluet.



Puas berada di dalam karya Daun Khatulistiwa, saya pun bergegas keluar, lalu berjalan ke sisi sebelah kiri tadi. Begitu masuk, langsung disambut karya memikat lainnya yang berbentuk love. Sangat bagus dan harus antre foto di sini. Hanya kayaknya banyak yang gagal dapat ending bagus, soalnya di belakang karya juga banyak orang, jadi itu penampakan kaki kurang bagus hehehe.



Saya pun terus menyusuri galeri. Karya-karyanya sangat luar biasa. Mulai dari kulit kambing, nature green, sampai sampah-sampah. Semuanya bercerita dan memiliki pesan moral. Saya tidak henti-hentinya berdecak kagum. Bahkan dari tumpukan kain saja, bisa menghasilkan sebuah karya seni yang memikat.


Saya pun terus mengambil foto. Kadang selfie pakai tangan, atau sandarin hape di dinding. Kebanyakan minta bantuan petugas. Hanya itu, ada yang pas angle-nya  ada yang tidak. Kalau pas, itu saya kasih brief singkat dulu (hahaha gaya benar saya ini). Tapi saya sangat memaklumi. Tugas mereka kan juga mengawasi pengunjung lain. Akhirnya sesekali saya minta bantuan pengunjung.





Jadi karya seni ini tidak hanya di lantai 1 saja  tapi juga di lantai 2 dan 3. Makanya saat ada pengunjung yang akan keluar, petugas akan langsung menanyakan. Kayak saya, "Maaf, Pak yang tampan rupawan lucu, imut dan menggemaskan! Sudah ke lantai 2 dan 3?"
Jadi kalau belum ke lantai 2 dan 3 tidak boleh keluar dulu. Dan memang sih, rugi sekali datang ke ARTJOG kalau tidak melihat semua karya seni yang dipamerkan. Soalnya semua jempol...top.




Semua karya yang ditampilkan menurut saya sangat keren. Seperti setiap karya itu ada rasanya dan dibuat dengan kesungguhan hati. Makanya di dalam peraturan lumayan ketat. Misalnya sambil bersentuhan dengan karya, mau dipegang langsung pakai tangan, atau tidak sengaja tersentuh saat difoto. Termasuk dilarang duduk saat berfoto dengan karya.




Setelah menjelajah semua lantai, saya pun bergegas menuju pintu keluar. Jujur saja sih, saya kekurangan waktu. Tutupnya sih, pukul 22.00 wi  tapinsaya sudah harus keluar pukul 08.00 untuk mengejar bus pulang. Makanya saya tidak sangat-sangat maksimal menikmati semua karya. Rencana mejeng di Malioboro pun akhirnya batal hahaha.

Yang termasuk saya suka adalah pintu keluarnya. Kereeeen sekali. Terbuat dari bambu dengan model yang sangat spekta. Saya pun minta tolong Mbak petugas buat foto. Selanjutnya selfie saja hehehe.




Sebelum pulang, saya pun menyempatkan lagi foto di spot depan pakai tripod. Hasilnya lumayan sih. Jadi tidak sabar nih, menunggu ARTJOG MMXX mendatang. Semoga saya bisa hadir lagi. Aamiin.


Subscribe to receive free email updates:

40 Responses to "Terkagum-Kagum Melihat Karya-Karya Seni Bercita Rasa Tinggi di ARTJOG MMXIX "

  1. Juara bener hasil karyanya ya mas, padhal dengan bahan seadanya tapi hasilnya super.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali, Mbak Dyah. Apalagi dengan display yang sangat menarik. Jadi tidak sabar untuk mengunjungi lagi tahun depan.

      Delete
  2. dududuuduuu bagus bagus ya mas Baim, instalasinya, kreatif emang para seniman ini,

    semoga one day saya bisa ikutan pameran amiiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Tanti. Makanya saya bela-belain ke sana, walau pegelnya sampai sekarang masih terasa hahaha.
      Mbak Tanti kayaknya cocok ke sini.

      Delete
  3. Mas, selain bagus dan keren karya karya nya, tapi juga instagramable sekali ya.. jogja emang gak ada matinya. Nunggu yang begini di kotaku kapan ya, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang, Mbak. Makanya kaum muda banyak yang datang ke sini. Menikmati karya seni, sekaligus foto-foto hehehe.

      Delete
  4. Langsung deh akutu salut sama para petugas yang bisaaa bangett nyapanya.
    Itu bener gak sih Mas Bambang yang tampan rupawan, imut, lucu dan menggemaskan.

    Ntar kalo berkesempatan kesana, aq juga mau create sapaan kayak mas Bambang jugak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. itu pas ngedraf saya kasib tanda coret, Mbak. Tapi ternyata saya luapa edit ulang pas sudah masuk ke blog. Jadi itu bisa-bisanya saya aja, Mbak.
      Tapi memang pamerannya keren sih, Mbak. Wajib ke sana hehehe.

      Delete
  5. Waduuh, mas yang tampan, imut dan menggemaskan...udah main main aja ke Yogya. aku tahun ini belum berkunjung ke Yogya euy. Kalau ngomongin karya-karya seni, para seniman itu luar biasa kerennya ya. Apa yang tidak terpikirkan oleh kita dapat mereka pikirkan dalam bentuk karya seni yang mengagumkan dan menggemaskan he..he..he...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha...
      Benar sakli, Mas. Karya seni yang luar biasa. Dari sesuatu yang dekat dengan kita sehari-hari, bisa menghasilkan karya seni yang istimewa.

      Delete
  6. Bagus banget mas karya-karyanya. Salah satu sebab kenapa aku suka ama jogja. Di Medan bakal ada nggak ya yg kayak gini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karyanya memang keren-keren, Mbak.
      MUngkin kalau diadakan di Medan, namanya ganti ARTMedan, Mbak hehehe

      Delete
  7. Art jog banyak spot foto yang unik dan keren, kapan ya di Jakarta ada seperti ini, wah kalau tau dari awal bisa jalan ke sini saat ke Jogja kemarin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau tidak salah kemarin lihat ada Jakarta Art, Mbak Selvi. Hanya saya sekilas saja lihat infonya, dan tidak tau kapan acaranya.

      Delete
  8. Art jog termasuk agenda unggulannya Jogja. Ramai sekali pengunjungnya. Apalagi pas pembukaan, soalnya masuknya free kl pas pembukaan... He3..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Dan tahun depan sudah dijadwalkan ya, Mbak.
      Wow.. tiket masuk gratis? Pantas penuh, Mbak.
      Tapi kalau penuh banget, kurnag nyaman kayaknya, Mbak. Pas saya datang saja, ramai, padahal bayar hehehe. Itu juga lama baru dapat angle yang pas. Soalnya pas mau foto, ada lagi pengunjung lain. Antre hahaha

      Delete
  9. selalu takjub saya kalo ke yogya mas. kreatiifitas sdm nya gk pernah mati. makanya walaupun sudah pernah kesana, org ga bakal bosen untuk pergi mampir lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali, Mbak. Yogya selalu punya daya tarik tersendiri yang membuat orang untuk datang kembali.

      Delete
  10. Amazingly yaa... Mas Bambang emang juaranya kl hunting tempat² bagus buat foto dan bahan tulisan. Bisa ditiru nih semangatnya. Ruaarr biasa. Btw, itu labirin dahan kayunya keren yahh. Kreatif. Thanks for sharing ya Mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan pas tau acaranya dan pamerannya memang keren sekali, Mbak Mia. Makanya sangat mendukung untuk foto-foto hehehe.
      Dan semua karya seninya amazing, Mbak.

      Delete
  11. Yaaaa kenapa gak boleh bawa monopod, duh apalagi tripod yaaa :(
    Haha jadi ditahan dulu ya kudu melihat semua lantai baru boleh keluar?
    bagus2 pak kesenian yang dipamerkan di sana, kirain selamanya dipamerkan, ternyata terakhir 25 Agustus besok ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Alasannya nanti mengganggu pengunjung lain. Makanya saya agak mati gaya hahaha. Dan memang ditahan dulu keluar dulu, Mbak, sebelum melihat seluruh karya yang dipamerkan.

      Delete
  12. Pengen banget suatu saat bisa ke event kayak art jog. Aku baru beberapa kali ke event seni, paling sering lukisan doang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau ini benar-benar komplit, Mas Pring.
      Jadi puas sekali melihat karya-karya seni yang indah.

      Delete
  13. Asli, keren-keren banget hasil karya seninya ya. Yogya tuh sering banget ya mas ada Art Exhibition kayak gini? Pengen deh sekali-kali kesana buat nikmati hasil karya seniman Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Karya keren-keren. Dan sebenarnya, masih banyak foto-fotonya. Hanya tidak bisa dipajang semua hehehe.

      Delete
  14. Artjog, next liburan ke Jogja sudah dijadwalkan mesti mampir ke sini. Btw ini tiap tahun ganti tema pameran ya? Tahun lalu komunitas kami di Makassar berkesempatan kerjasama dengan Mang Moel, salah satu seniman artjog yang karyanya rajutan dunia bawah laut, kerennnnn sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin tiap tahun beda tema, Mbak. Dan bagusnya itu Juli pas liburan ya, Mbak.
      Wah, keren itu, Mbak. Pengin sekali ke Makassar pas ada event seni budaya juga.

      Delete
  15. Cakep sekali karya seninya. Andai aku ada di sekitar situ, pasti melipir langsung untuk melihatnya karena aku memang suka Informasi yang sangat menyenangkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Windhu. Soalnya ini tidak permanen. Tahun depan, pasti ganti karya lagi. Jadi sayang untuk dilewatkan.

      Delete
  16. masyaAllah keren banget karya-karya itu pak, sungguh luar biasa ternyata. Jika di luar negeri, tentunya karya seperti ini akan sangat mahal harganya

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang, Mas Ilham. Semua karyanya keren-keren dan bercita rasa tinggi.

      Delete
  17. Penuh dengan art ya mas, dan Instagrameble sekali. Dengan art yang kekinian dan berkelas seni.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Idah.
      Makanya hal ini yang sangat menarik para anak muda untuk datang.

      Delete
  18. Jadi, ARTJOG ini ada tiap tahun kah Mas? Boleh bawa anak-anak masuk ke dalam gak? Kan saya jadi mupeng juga pengen lihat langsung. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Dan rahun depan sudah dijadwalkan 23 Juli - 30 Agustus 2019.
      Bisa Mbak. Asal penuh pengawasan. Soalnya jangan sampai menyentuh karya seninya.

      Delete
  19. Aku yang ga ngerti seni aja kagum sama instalasi dan kreasi ini, enaknya kalau kesini bawa teman2 yang pinter foto ya soale banyak spot2 bagus disana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama, Mbak. Saya pun sebenarnya tidak terlalu paham seni. Namun lewat pameran ini, mata saya melek. Wow.. karya seni itu bisa bercita rasa tinggi, walau dari bahan seadanya. Dan ada cerita dan pesan yang tersampaikan lewat akrya-karya itu.

      Delete
  20. Seni, selalu punya arti dan makna tersendiri bagi senimannya. Saya senang melihat pertunjukan seni maupun karya yang artistik. Seperti cuci mata dari polusi kota . Bisa terbayangkan bagaimana rasanya berada di event art jog ini

    ReplyDelete
  21. Betul sekali, Mbak Aini. lewat karya seni, ada sesuatu yang ingin disampaikan. Saya pun suka, karena bisa mendapatkan inspirasi juga. termasuk ide menulisa.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.