} Menyulap Jalan-Jalan Menjadi Cerita Misteri - Bambang Irwanto Ripto

Menyulap Jalan-Jalan Menjadi Cerita Misteri

Menyulap jalan-jalan menjadi cerita misteri? Memangnya bisa? Bisa dong, dan ini sudah dibuktikan oleh Mbak Erlita Pratiwi yang berhasil menyulap jalan-jalannya menjadi 4 buku cerita anak misteri  yang diterbitkan oleh penerbit Kiddo. Wow. Keceh, ya. Cuci mata iya, jadi buku iya hehehe.

dari jalan-jalan bisa ditulis menjadi cerita anak misteri
Saat Jalan-Jalan Bisa Jadi Cerita Misteri, Lho

Jadi kemarin itu jumat 11 Desember 2020 saya ikut live Instagram yang diadakan di akun Penerbit Kiddo dan Mbak Erlita. Perbincangan pastinya seru sekali, tentang bagaimana acara liburan kita itu, bisa dijadikan buku cerita anak. Ganre misteri lagi. Jadi cerita anak misteri itu, tidak harus cerita hantu, horor atau seram, tapi menarik dan ada pengetahuannya juga.

tips menulis cerita anak misteri
Acara Sharungnya Seru

Dari perbincangan seru yang dimulai pukul 16.00 wib sampai 17.00 wib itu, saya banyak sekali mendapat masukan keren dari Mbak Erlita. Makanya saya rangkum semua hal-hal menarik yang dibagikan oleh Mbak Erlita. Nah, ini saya sharing kepada teman-teman. Pastinya sangat bermanfaat sekali. 



Jalan-Jalan Saja Dulu

Sebenarnya, saat jalan-jalan itu, Mbak Erlita tidak pernah menargetkan, kalau selesai jalan-jalan, harus dijadikan buku. Atau Mbak Erlita tidak pernah merancang liburan untuk nantinya riset tempat dan dijadikan buku. Jadi liburan ya, liburan saja. Menikmati keindahan Indonesia. 

Soalnya kalau sejak awal sudah ditargetkan, itu akan jadi beban. Padahal menulis itu harus enjoy dan menyenangkan. Kalau saat liburan dapat ide untuk cerita, itu salah satu nilai plusnya. Tapi memang, saat jalan-jalan itu, pasti dapat ide cerita. Dan seperti itu juga yang saya alami.

Jadi misalnya nih, saat Mbak Erlita jalan-jalan ke Solo. Eh.. Ternyata di sana ada rumah teh, tempat minum teh. Yang uniknya, ternyata ada teh putih. Karena penasaran, Mbak Erlita mencoba. Terus kok harganya sangat mahal? Nah dari sinilah muncul idenya buku Misteri Bukit Berkabut.


Nah karena Mbak Erlita baru tahu ada teh putih, jadi Mbak Erlita berpikir pasti banyak juga yang belum tahu. Makanya bagus dituangkan dalam cerita, apalagi cerita anak misteri. Saya pun begitu, baru tahu ada teh putih. Selama ini, saya minumnya teh merah. Makanya penasaran juga dengan teh putih itu.

Biar liburannya lebih seru, Mbak Erlita tidak hanya mengitari Solo, tapi juga ke Karanganyar. Mbak Erlita dan anaknya ke candi Cetho. Candinya cantik dan untuk sampai ke puncak, harus naik banyak anak tangga. Tapi pas di atas, keadaan sangat indah. Seperti berada di atas awan. 

Hanya pas Mbak Lita dan anaknya ke sana, itu sedang berkabut. Dan pas sadar, ternyata tinggal Mbak Erlita dan anaknya yang masih berada di sana. Jadi suasananya agak-agak seram. Makanya Mbak Erlita buru-buru mengajak anaknya turun. Bahkan sopir yang mengantar juga sudah was-was menunggu di bawah.


Jalan-Jalan Sambil Menggali Info

Saat jalan-jalan, jangan lupa gali info tempat-tempat yang teman-teman datangi. Dan itulah yang dilakukan Mbak Erlita. Sambil menyusuri tempat wisata yang didatangi, Mbak Erlita mencari tahu, apa saja latar dari tempat wisata itu. Terus catat poin-poinnya

Misalnya saat Mbak Erlita jalan-jalan ke Lombok. Mbak Erlita itu sempat membeli sebuah mutiara. Ternyata, ada mutiara yang harganya sangat mahal. Bisa sampai kisaran 50 juta. Wih.. kalau buat beli bakso, bisa berapa mangkuk, ya hahaha.


Dari sinilah, Mbak Erlita menggali info. Bahkan saat kunjungan kedua ke Lombok, Mbak Erlita menyempatkan diri ke tempat pembudiyaan kerang mutiara. Pastinya selain melihat langsung mutiara mahal itu, juga untuk melengkapi risetnya. Akhirnya.. tara... jadilah buku Misteri Pantai Mutiara


Amplop Jalan-Jalan

Usai jalan-jalan, Mbak Erlita memasukkan semua pernak-pernik selama liburannya dalam 1 amplop besar. Lalu ditulis di depannya. Misalnya Libiran ke Bangkalan 13-14 maret 2019. Nah isinya dari tiket, pembayaran mobil, bayar makan, bayar hotel, dan lainnya, termasuk beli oleh-oleh khas daerah iyang dikunjunginya.  

Nah, saat memilah-milah dan melihat semua itu, biasanya Mbak Erlita mendapatkan ide bagus. Misalnya saat jalan-jalan dan beli batik Madura. Mbak Erlita pensaran, apa sih yang membedakan batik jawa dengan batik madura? Lalu Mbak Erlita mencari tahu.


Ternyata ada batik Gentongan madura. Sayangnya, Mbak Erlita baru tahu saat sudah pulang. Coba tahu dari awal, pasti sudah dibeli. Tapi ada juga batik Gentongan yang harganya mahal.

Dari sinilah Mbak Erlita menemukan benang merah ceritanya. Ada Batik Gentongan yang hilang. Padahal itu warisan leluhur,  dan harganya sangat mahal. Maka lahirlah buku Misteri Sosok Wangi.


Merajut Jalan-Jalan

Setelah mendapatkan ide dari benang merah, maka mulailah Mbak Erlita merajut jalinan cerita. Pastinya, setting cerita yang dimasukkan oleh Mbak Erlita itu adalah tempat-tempat yang dia kunjungi.

Misalnya di buku Misteris Sosok Wangi, Mbak Erlita memasukkan setting mercuar dan Bukit Jaddi, dua tempat yang memang dikunjungi Mbak Erlita selama di Madura. Dan karena sudah merasakan, maka Mbak Erlita tinggal menuangkan saja dalam cerita. Pastinya, settingnya kuat dan tidak sekedar tempelan.

Bahkan nih, kejadian-kejadian dalam buku, itu sesuai yang dialami oleh Mbak Erlita. Misalnya saat berada di mercusuar, Mbak Erlita dan suaminya mendengar ada langkah-langkah menuruni tangga. Padahal saat ditengok, tidak ada orang. Wih.. pastinya jadi hal menegangkan dalam cerita, ya...


Tambahan Info

Agar cerita yang ditulis semakin menarik, maka memang setting itu harus kuat. Apalagi di buku seri misteri terbitan Kiddo ini, ada info-info menarik yang terkait dengan cerita yang dituangkan dalam infografis. Misalnya makanan khas di daerah itu. apa saja. 

Makanya saat jalan-jalan, biasanya Mbak Erlita banyak menggali info juga dari sopir yang mengantarnya mengunjungi tempat-tempat wisata itu . Bahkan Mbak Lita tak segan meminta nomor kontaknya. Tujuannya, saat menulis dan membutuhkan data, Mbak Erlita tinggal kontak Pak sopir tadi. Makanya jangan heran, banyak nomor para sopir di kontak ponselnya hehehe. Soalnya susah juga, kalau mendengar cerita itu sambil mencatat


Tidak Semua Bisa dijadikan Cerita. 

Menurut Mbak Erlita, tidak semua tempat yang dikunjungi bisa langsung dijadikan cerita. Misalnya Bali. Mbak Erlita itu sudah sering bolak-balik Pulau Dewata itu, tapi belum bisa menulis cerita anak misteri. Padahal banyak sekali tempat-tempat di Bali yang bisa dijadikan setting. Menurut Mbak Erlita karena adat istiadat Bali sangat kental. Jadi takut menyinggung.

Tapi ada juga tempat yang belum pernah dikunjungi Mbak Erlita, tapi berhasil disulap jadi buku cerita Misteri Tambang Mengerung yang settingnya di Buntok yang berada di Kabupaten Barito Selatan, provinsi Kalimantan Tengah.

Jadi awal ceritanya, Mbak Erlita melihat postingan teman Mbak Dian yang ingin sekali memelihara kucing hutan. Mbak Erlita jadi penasaran, apa bedanya kucing hutan dengan kucing lainnya? Ternyata tidak sembarang orang bisa memelihar kucing hutan, karena dilindungi. Makanya banyak yang mencoba menyelundupkan.


Dari sinilah benang merahnya buku Misteri Tambang mengerung itu. Dibantu Mbak Dian yang kebetulan tinggal di sana, maka Mbak Erlita bisa mendapatkan segala info pendukung. Termasuk ada Panglima Burung yang memang ada, dan jadi penguat cerita.

Hanya memang Mbak Erlita mengakui juga, kalau lebih cepat menulis buku yang settingnya dialami sendiri. Ya, karena itu tadi, sudah merasakan sendiri. Jadi tinggal diolah saja.


Tempat yang Ingin Ditulis

Saat saya bertanya tempat mana yang ingin sekali ditulis, Mbak Erlita menjawab Morotai. Menurut Mbak Erlita, selain alamnya yang indah dan penduduknya belum terpapar banyak hal,  di sana juga ada bangkai kapal dari perang dunia ke 2. Wow, pasti keren sekali di jadikan cerita nih.

Sayangnya saat ini masih terkendala. Mislanya penerbangan yang hanya ada sehari 1 kali, dan hanya di pukul 1 dini hari, terus sampainya subuh. Terus.. biayanya mahal hehehe. Tapi jelas tidak tertutup kemungkinan bisa segera ke sana kan, Mbak hehehe.

Terus tempat yag sudah didatangi tapi belum sempat ditulis adalah Belitung. Kebetulan Mbak Erlita tahun lalu ke sana. Hanya Mbak Erlita belum ada yang penghubung antara rangkaian 1 dengan lainnya. Dan Mbak Erlita pun tak memaksa diri. Mengalir saja, sampai nanti dapat ide yang pas.


Tips Menulis Cerita Misteri Ala Erlita Pratiwi.

Seru sekali menyimak apa yang dibagikan oleh Mbak Erlita. Tanpa terasa, 1 jam pun berlalu. Nah, berikut tips menulis cerita anak misteri dari Mbak Erlita :

Pertama, selesai jalan-jalan, cari sesuatu yang bisa dijadikan misteri. Misalnya sesuatu yang berharga yang hilang, lalu harus dicari.

Kedua menulis cerita itu lebih bagus sesuai dengan pengalaman pribadi. Jadi karena sudah merasakan, maka tinggal dituangkan langsung ke dalam cerita. Akhirnya settingnya tidak sekedar tempelan.

Ketiga, usahakan masukkan semua tempat-tempat yang dikunjungi. Cari alur cerita yang pas untuk setting itu. Jadi kejadian dalam cerita memang cocoknya di tempat itu. 

Keempat, banyak riset. Jadi jangan percaya 100 % dengan apa yang dibaca di internet. Soalnya kan, pengalaman orang berbeda-beda. Bahkan lebih baik bertanya kepada orang yang lebih tahu. Misalnya sopir yang mengantar saat jalan-jalan

Nah, itu dia sharing Menyulap jalan-jalan menjadi cerita misteri. Dan bagi teman-teman yang ingin membaca buku-buku misteri yang ditulis Mbak Erlita, boleh sekali langsung pesan ke Mbak Erlita, ya.

Semua ceritanya seru, lho. Selain itu, pastinya juga akan menambah wawasan teman-teman. Mana tahu kan, langsung pengin juga ikutan menulis cerita misteri. Samoga bermanfaat, salam semangat menulis.

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Menyulap Jalan-Jalan Menjadi Cerita Misteri"

  1. wah, trima kasih, pak guru.. sudah berbagi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Mbak Linda.
      Ayo, terus semangat menulis, Mbak.

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.