} Tips agar Foto Wisata Tidak Bocor - Bambang Irwanto Ripto

Tips agar Foto Wisata Tidak Bocor

Zaman now, wisata tanpa selfie, itu seperti bakso tanpa pangsit hahaha. Kurang afdol.  Pokoknya belum sah, bahkan dianggap hoax. Coba mana buktinya kalau sudah ke Bali? Misalnya komentar salah satu teman hehehe. 



Akhirnya foto pun jadi sesuatu yang tidak boleh terlupakan. Tapi sebenarnya memang sayang kalau jauh-jauh ke suatu tempat wisata, tapi tidak ada dokumentasi buat kenang-kenangan. Selain itu, sebenarnya, bisa membantu promo wisata juga. Saya sendiri tertarik ke suatu tempat wisata, karena melihat foto-foto orang lain. 



Hanya saja, terkadang, kita tidak bisa mendapatkan foto sesuai keinginan. Banyaknya pengunjung yang datang, membuat foto kita sering bocor. Padahal maunya eksis sendiri dengan keindahan tempat wisatanya hehehe. 

Nah berikut tips sesuai pengalaman saya, agar foto tidak bocor. 


Datang di Hari Biasa



Sebagai freelance,  saya mempunyai keuntungan dengan hari libur yang fleksihel, kapan saja dan sesuka hati. Makanya saya itu sering perginya ke tempat wisata di weekday antara senin-kamis. Jumat sangat jarang, karena terpotong salat jumat. 

Wisata di hari biasa memang keuntungannya itu tidak terlalu ramai. Makanya saya bisa mendapat foto-foto sesuai yang saya inginkan. Padahal, saya hanya dibantu dengan tripod hehehe.


Datang Pagi Hari



Saat akan wisata, saya selalu usahakan datang pagi hari. Ini karena pengunjung juga belum ramai. Nah, karena tempat wisata baru buka, maka lokasi sepi, lebih fresh, dan bersih. 

Makanya saya dari rumah selalu berangkat paling lambat pukul 6 pagi. kalau tempat wisatanya jauh, habis salat subuh saya sudah jalan. Selain bisa dapat foto anti bocor, udara juga masih sejuk.


Jeli Mencari Lokasi Foto



Selanjutnya agar foto tidak bocor, maka harus jeli mencari lokasi foto yang sepi dari pengunjung lain. Karena sangat jarang sekali, tempat wisara serasa milik sendiri, dan yang lain ngontrak hahaha.

 Misalnya nih, saya mengincar foto di tepi pantai. Maka saya cari sisi yang tidak ada pengunjunh di sekitar situ. Atau saya mengincar satu lokasi bagus tapi lagi ramai, maka saya pindah dulu ke lokasi lain. Baru setelah sepi, saya kembali.


Menunggu 



Kalau kebetulan ada satu spot favorit dan pengunjung banyak, maka mau tidak mau saya memilih menunggu dulu. Karena tidoa mungkin pengunjung akan terus berada di sana. Apalagi kan, pasti banyak sudut menarik dari satu tempat wisata yang bisa dieksplor. 

Atau terkadang juga berlaku sistem antre. Bua sabar saja menunggu giliran, agar nanti hasil fotonya juga bagus. 


Edit



Kalau memang kita sudah berusaha tapi tidak berhasil, langkah paling akhir adalah mengedit foto. Hilangkan orang yang ikut masuk dalam foto. Tapi catatan, orang yang masuk ridak terlalu banyak. Dan ini bisa dilakukan dari bawaan ponsel kok. Tidak perlu mengunduh aplikasi lain.


Ulangi Foto. 



Untuk menghasilkan foto yang bagus, harus dilakukan berulang. Begitu juga agar foto tidak bocor. Satu lokasi, lakukan beberapa kali jepretan. tinggal dipilih yang paling bagus. Ekstra tenaga memang. Tapi kalau hasilnya bagus, dan nantinya disukai pemirsa, maka semua akan terbayarkan hehehe.



Itu dia tips agar foto wisata tidak bocor. Sekali lagi ya, ini sesuai pengalaman saya. jadi kalaua da perbedaan, anggaplah warna-warni kehidupan hahaha. Selamat berlibur. Salam...

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Tips agar Foto Wisata Tidak Bocor"

  1. Paling malas sih saat foto liburan yang mau dijadikan moment menyenangkan justru penuh terisi oleh orang-orang ya. Tipsnya bermanfaat nih ,saya juga biasakan datang pagi hari saat orang lain belum terlalu ramai agar puas mau foto berkali-kali.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.