} Menginap di Sleep & Sleep Tidak Bikin Kantong Jebol - Bambang Irwanto Ripto

Menginap di Sleep & Sleep Tidak Bikin Kantong Jebol


      Siapa yang mau ke Semarang? Mencicipi lunpia, lalu mutar-mutar kota ke Simpang Lima, Lawang Sewu, kemudian membeli oleh-oleh bandeng fresto. Wih.. asyik, ya! Tapi kan, lagi tengah bulan, nih. Bejet menipis hehehe...
       Gampang kok. Liburan itu bukan dari dananya, yang harus sedia satu kopor hahaha. Yang penting bisa ngaturnuya. Salah satunya yang bisa disiasati dari dana itu adalah tempat kita menginap.

Plang Sleep & Sleep

       Dua minggu lalu, tepatnya sabtu, 10 Maret 2018,  Saya ke Semarang dan menginap di Sleep & Sleep. Hostel yang berada di jalan Imam Bonjol 15-17 Semarang ini sangat cocok buat backpepars. Bisa juga dibooking untuk acara kantor atau reunian.
       Sleep & Sleep barada pas di pinggir jalan raya. Kalau teman-teman naik kereta dan turun di stasiun Tawang, begitu keluar langsung belok kanan, lalu jalan saja. Kalau lagi malas, bisa naik angkot mikrolet warna merah. Letaknya persis di samping Universitas UNAKI.
      Kalau teman-teman naik bus, turun saja di daerah Banyumanik. Nanti naik Trans Jateng menuju jalan Imam Bonjol. Halte trans Jateng sangat dekat dari pemberentian bus. Bayarnya cukup 3500 perak. Kalau teman-teman turun di terminal Terboyo, itu agak kejauhan.
      Plang Sleep & Sleep sudah terpampang jelas. Harganya mulai 39 ribu per nett. Tapi kalau teman-teman mau lebih murah, bisa via aplikasi, lho. Bisa dapat harga sampai 32 ribu. Lumayan kan, buat selisihnya buat beli air mineral sebotol hahaha. Hanya karena saya dadakan, maka saya pun reservasi langsung.
       Begitu masuk, saya langsung disambut dua  orang cewek repsionis. Saya pun menanyakan apa masih ada kamar. Mereka pun bertanya, apakah saya sudah tahu model kamarnya atau belum? Saya pun menjawab sudah, karena sebelumnya saya memang sudah mencari info tentang Sleep & Sleep. Mereka pun menjelaskan kembali. Kamar mereka adalah dormitory atau asrama. Kamar bersama, termasuk kamar mandi bersama.


       Ada 3 level level yang ditawarkan.Hanya saya kok lupa, berapa harga level 1 dan 2, yang pasti lebih mahal dari level 3 hehehe. Dan karena saya mau irit, saya minta kamar level 3 saja. Dalam bayangan saya, mungkin beda level itu adalah beda dari jumlah tempat tidurnya.
       Saya pun ditawari apa besok mau pesan sarapan yang tersedia mulai pukul 7 pagi. Ada dua menu pilihan nasi goreng dan nasi rames masing-masing seharga 10 ribu. Saya pun memilih nasi rames saja. Saya pun kembali menyodorkan uang 10 ribu. Tapi esoknya, karena saya cek out subuh, jadi saya tidak sempat sarapan hahaha.
      Mbak repsionis juga menawarkan sewa perlengkapan mandi dan selimut. Saya menolak, karen sudah membawa perlengkapan mandi. Kalau selimut, saya kebetulan bawa sarung hahaha. Pas saya tanya apa ada uang deposit, mereka jawab tidak, dan jaminannya hanya kartu tanda pengenal. Oke siip...




       Saya pun diantar ke kamar. Ternyata ada 3 kamar, dan saya dapatnya kamar paling pojok. Mbak repsionis memberikan kunci loker yang berada di luar kamar. Siip.. saatnya masuk kamar. Begitu pintu kamar terbuka, langsung terpampang deretan tempat tidur dan bertingkat 3. Lalu di manakah kamar saya?





       Voila... karena saya memilih level 3, maka tempat tidur saya ad adi tingkat 3. Aduh Biyung... itu naiknya sekitar 3 meter hahaha. Tapi untunglah saat kecil rumah saya ada pohon mangga dan jambu biji. Jadi sudah terlatih ketinggian hahaha.
      Kamar mandi berada dalam kamar. Ada 3 wastafel, 2 tempat buang air kecil, lalu ada beberapa tempat buang air besar dan mandi. Tersedia air hangat dan dingin. Jadi kalau cek in agak malam, bisa mandi tanpa takut kedinginan.




        Tersedia kursi untuk duduk santai di depan kamar. Lalu ada tempat santai juga yang dilengkapi televisi di dekat repsionis.Yang menarik, di salah satu sudut ada tempat duduk yang mirip dalam pesawat. Kalau haus, ada kok kotak minun yang menjual aneka minuman.





       Masih di area yang sama, tersedia juga musala. Hanya kalau mau berwudhu, harus ke kamar mandi di dalam kamar. Jadi saya selalu mensiasati, begitu pas waktu salat, saya ke kamar mandi buang air kecil, lalu sekalian wudhu hehehe.

Musala

      Menurut saya, Sleep & Sleep sangat sesuai dengan harganya. Menginap beberapa hari, tidak membuat kantong jebol. Lokasinya pun sangat strategis. Angkut kota mudah didapat. Bahkan halte trans Jateng ada di depan. Tempat tidurnya standr dan ada satu colokan listrik.
       Mau Cari makan  juga tinggal belok kiri, lalu di pertigaan jalan ada warung makan. Asyiknya lagi, selesai nginap dapat kupon. 10 kali nginap, gratis 1 kali menginap. Jadi kuponnya disimpan baik-baik hehehe.


       Bagaimana, teman-teman? Tertarik menginap di Sleep & Sleep. Ayo, segera rencanakan liburan ke Semarang. Selamat berlibut, teman-teman.

Bambang Irwanto


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menginap di Sleep & Sleep Tidak Bikin Kantong Jebol"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.