Allah SWT memberikan apa yang saya butuhkan, bukan apa yang
saya inginkan. Dan itu memang sering saya alami dalam perjalanan hidup saya
ini. Termasuk kejadian yang baru-baru ini saya alami.
Kolpri |
Jadi akhir mei 2019, saya dicolek teman di sebuah postingan
instagram. Saya pun segera meluncur ke postingan itu. Dan wih.. saya langsung
suprais. Soalnya postingan itu tentang sebuah acara yang diadakan sebuah
komunitas blogger yang mengajak blogger untuk wisata ke Banyumas.
Saya pun langsung mengisi formulir keikut sertaan. Dan jujur
sih saya berharap banget bisa terpilih.
Pertama, jarak antara Gombong Kebumen ke Purwokerto Banyumas itu tidak terlalu
jauh. Naik motor juga bisa. Apalagi saya sudah sering ke Purwokerto. Terus yang
kedua, saya memang ingin sekali ikut kegiatan blogger seperti itu. Bisa bertemu
teman-teman blogger, tukar pengalaman, plus wisata kuliner. Wih.. maunya saya
banget tuh hehehe.
Tanggal 4 Juni 2019, saya dapat email tuh. Eh, ternyata dari
panitia acara blogger itu. Saya deg-degan saat membuka email itu. Kayak pas
pertama kali dapat surat cinta balasan dari doi hahaha. Ah, jadi ingat lagunya
Tante Vina Panduwinata.. surat cintaku yang pertama...
Sambil komat-kamit baca doa, saya buka tuh isi email. Dan
ternyata Isinya adalah... saya belum terpilih untuk ikutan. Tapi panitia
memberi catatan, apalagi ada peserta berhalangan dan mengundurkan diri, ada
kesempatan diundang kembali.
Kecewa sih, tapi cuma sedikit hehehe. Soalnya kan bisa
diundang lagi. Pikir saya, kalaua ada rezeki, tak akan ke mana hehehe. Yo
wis... doa yang kencang lagi.
Hari berganti hari, dan saya agak melupakan soal acara
blogger itu. Sampai akhirnya tanggal 19 Juni 2019, pas ke kampoeng Etnik
Kebumen, saya dapat email lagi dari panitia acara blogger itu. Dan pas saya
buka... taraaaaa... saya diundang kembali untuk ikut acara blogger tersebut.
Happy, pastinya. Kan sudah saya bilang, itu acara idaman dan
dambaan saya hahaha. Saking senangnya, saya sampai lupa balas email dari
panitia itu, dan makin happy wisata ke Kampoeng ETNIK. Sampai tidak dengar ada
telpon masuk dan sepertinya dari panitia acara itu.
Pas pulang ke rumah, saya pacu motor dengan semangat 2019
(kalau semangat 1945 kan sudah lewat ya hehehe). Sepanjang perjalanan, saya
sudah membayangkan, kalau sampai rumah akan segera packing pakaian. Termasuk
apa saja yang akan saya bawa. Terbayang juga keseruan nanti acaranya. Pastinya
akan menambah foto-foto wisata saya buat postingan di medsos. Dan.. pastinya
menambah postingan tulisan di blog hehehe.
Tapi... baru sampai rumah, sudah disambut, saya sudah
disambut orang rumah. Katanya ada urusan mendadak yang harus saya kerjakan. Dan
waktunya itu bertepatan dengan acara blogger tersebut. Intinya saya berada di
persimpangan jalan... halah... gayane hahaha.
Duh.. saya langsug lemas dan pusing pala beibe. Seharian
saya cari solusi, agar semua bisa terlaksana dan selesai bersamaan. Saya bisa
ikut acara plus menunaikan tugas keluarga. Tapi ternyata tetap tidak bisa. Dan
akhirnya saya memilih batal ikutan.
Bahkan saking Melow-nya, saya lupa konfirmasi ke panitianya
via email. Sampai saya di whatsapp, jadi tidak saya ikut. Soalnya kalau tidak
jadi, bisa diisi oleh teman lain. Akhirnya dengan berat hati saya katakan batal
ikut. Duh, maafkan diriku ini ya Kakak panitia, karena berkurang orang ganteng
yang menghadiri acara itu hahaha... gaya benar saya ini.
Beberapa hari saya masih melow (walau tak kayak stabilow). Makin
melow pas panitia postin acaranya di medsos. Apalagi cuka 20 blogger yang
terpilih. Acadanya juga tidak diadakan tiap tahun. Duh.. duh... tapi ya sudaaaaah
lah...
Duh, kok pas banget nih. Dan Selalu begitu. Tahun lalu, saya
juga ngalamin gini. Sudah siap nonton bulutangkis Indonesia oepn di Jakarta.
Sudah pegang tiket yang beli via online. Saya sudah di Jakarta. Pas dua ahri
sebelum pertandingan berlangsung, saya ada sesuatu lagi yang harus diselesai
dan balik ke Kebumen. Batal total deh.. hehehe.
Kecewa wajar ya. Ya namanya juga acara dinanti-nanti. Tapi
ya namanya bukan rezeki sih. Dan yang ini alurnya begini. Bukan rezeki - rezeki
- ternyata bukan rezeki. Ini semakin mengingatkan saya, manusia boleh
berencana, namun tetap Allah SWT yang menentukan segalanya.
Saya pun mulai mencoba melupakan soal batal ikut acara
blogger itu. Kembali ke laptop.. harus. Kembali posting foto wisata pasti. Ikut
buzzer, ngejar job ini itu pun kembali saya lakoni. Kalau tidak begitu, mana
bisa makan bakso coy hahaha.
Dan sore itu, sayapas lagi santai. Tiba-tiba ada WA dari
nomor tak dikenal. Ternyata seseorang yang mengajak saya menulis seputar wisata
kebumen. Dia ingin membuka agen wisata di Kebumen. Dan pas nih, dengan
keinginan saya untuk mengenalkan pariwisata. Dan Insya Allah kerjasamanya dalam jangka waktu panjang.
Dan tau tidak, dia dapat nomor saya darimana? Dari panitia acara
blogger itu. Kok bisa ya? Ya, begitulah. Allah SWT sudah mengatur segalanya. Sesuatu
yang lepas, pasti ada sesuatu yang didapat juga. Alhamdulillah. Allah
memberikan apa yang saya butuhkan, bukan yang saya inginkan. Dan membuat saya
semakin tersadar. Insya Allah, kalau mengalami kejadian kayak gini lagi, saya
tidak perlu melow, walau tidak kayak stabilow.
Bambang Irwanto
Aku sering banget ngalamin kayak gini mas. Mulai dari tawaran event yg lumayan bgt datang bertubi2 tp aku ada kepentingan keluarga.
ReplyDeleteKecewa, sedih. Tapi begitu ngerasa ikhlas, ga lama ada tawaran menarik yang datangnya juga bertubi2. Memang Yang di Atas itu udah ngatur rejeki kita yaa
Benar sekali, Mbak. padahal event itu sangat bagus dan kita nanti-nanti, ya.
DeleteTapi namanya belum rezeki, ya ikhlas saja. dan pasti ada gantinya, Mbak.
Alhamdulillah dapat berkah lainnya..kalau rejeki memang enggak akan kemana ya Mas..semoga project wisatanya sukses ya dan menyusul karya dan rejeki lainnya.
ReplyDeleteAlhamdulillah, Mbak Dian.
DeleteIya, Mbak. Rezeki kita sudah diatur Allah SWT.
Aamiin, Mbak Dian. terima kasih.
wah mau juga dong kalau ada informasi soal ketemuan blogger gitu kak. pengen juga mencoba ikut seleksi blogger. sekaligus menghabiskan stok gagal. kalau ga kepilih, kita cuma ngabisin stok gagal kita kok kak.
ReplyDeleteSiap, Mas Pring. nanti saya colek pas ada, ya.
DeleteDan.. hahaha saya setuju. Kayaknya saya juga masih banyak stok gagal sih. Jadi dihabisin dulu ya hahaha.
amin😁 semoga semua yang membaca artikel ini mendapat hidayah Allah sehingga kita bisa tawakal menerima qada dan qadar.
ReplyDeleteAamiin, Mbak Dona.
DeleteKhususnya bagi saya sendiri, Mbak.
Harusnya saya lebih banyak bersyukur dengan rezeki Allah SWT untuk saya.
Tanpa kita sadari, hal-hal kecil yang sederhana aja bisa jadi pelajaran. Dibalik semua keinginan itu ada hikmah yang terpendam.
ReplyDeleteKalau di Jakarta, justru banyak blogger yang merasa tersaingi jika tidak mendapat undangan dari si A, B, atau C. Bahkan, ada yang menghalalkan segala cara.
Kalau aku malah menganggap, semua orang sudah diatur rezekinya masing2. Jadi, lebih baik terus bersyukur dengan apa yang kita dapati. Dibanding BaPer kalau tidak dapet undangan event 😅
Benar sekali, Mas.
DeleteDan saya mengambil banyak hikmah dari kejadian ini.
Insya Allah, kalau memang rezeki, pasti dapat undangan lagi hehehe.
Enak ya kak jalan-jalan dan makan-terus, bisa keliling dunia deh
ReplyDeleteAamiin, Mbak Yessi
DeleteSebenarnya Tuhan itu sudah mencukupkan dan memberikan apa yang kita inginkan hanya saja kita harus berusaha mendapatkannya.
ReplyDeleteBenar sekali, Mbak Tika.
DeleteSetiap manusia sudah ada rezekinya. Tinggal kita berusaha dan semangat mencarinya.
Nah kenapa agen wisata kebumen itu tidak menghubungi saya juga ya? Saya kan juga sering mempromosikan wisata Kebumen.
ReplyDeleteUntuk acara kopdar blogger, belum pernah ada yang saya ikuti. Kurang percaya diri.
Hehehe.. Nanti saya yang colek, Mas Djangkaru.
DeleteAyo, ikutan, Mase. Mase kan sudah mumpuni. Ikutan acara begitu, seru, Mas.