Sebelumnya, saya sempat selfie di di Tugu Geopark Karangsambung-Karangbolong Kebumen yang berada di Karangbolong. Nah, kemarin saya menyempatkan diri untuk selfie di tugu Geopark lainnya yang berada di Karangsambung sebelah selatan wilayah Kebumen.
Sebenarnya saya tidak menyediakan waktu khusus dan merencanakannya. Jadi selasa, 19 November 2019 itu, kebetulan saya ada keperluan ke Kebumen. Tapi tetap, saya bawa tas ransel yang biasa saya bawa jalan-jalan. Dalam ransel itu sudah ada tripod, dan keperluan pemotretan hehehe.
Nah, ternyata kurang dari pukul 9 pagi, urusan saya sudah selesai. Kebetulan saya juga agak lowong, karena pekerjaan sudah saya selesaikan semalam. Makanya saya langsung plening rencana selanjutnya yaitu.. jalan-jalan hahaha. Dan karena pusat wisata dan yang paling dekat Kebumen adalah Karangsambung, maka meluncurlah saya ke sana.
Jujur saya sangat suka ke daerah karangsambung ini. Walau jalannya sedikit berkelok, tapi beraspal mulus. Jadi perjalanan lancar. Dan sekedar info, setelah lewati jalanan yang menuju ke daerah Sadang, itu lebih berkelok lagi. Tapi jalanan tetap mulus dan pemandangan sangat indah. Banyak pemandangan hutan pinus dipadu dengan sungai Lukulo di sisi lainnya.
Seperti biasa, saya kalau sebelumnya tidak ada rencana mau ke mana, maka saya mengikuti laju motor saya saja hahaha. Sampai akhirnya di tengah jalan, saya kepikiran mau mencari tugu Geopark Karangsambung-Karangbolong yang ada di Karangsambung. Apalagi sebelumnya kan, saya sudah selfie di Tugu Geopark Karangsambung-Karangbolong yang ada di karangbolong.
Kali ini, saya sok-sok tidak mau bertanya, di mana letak tugu Geopark Karangsambung itu. Karena perasaaan saya, ya pastinya berada di wilayah Karangsambung. Lalu saya yakin, letaknya pasti sangat strategis dan di tepi jalan raya. Soalnya tugu geopark di karangbolong begitu.
Akhirnya setelah melewati pasar Karangsambung dan jalanan sedikit naik, mata indah bola pingpong saya melihat sebuah tugu. Tepatnya di kantor camat karangsambung. Dan en i eng.... ternyata itu tugu geopark yang saya cari. Hore.. berhasil..berhasil hahaha.
Saya pun segera membelokkan motor saya menuju temopat parkir. Tapi kok kantornya kosong melompong? Apa libur, ya? Hanya terlihat ada ibu-ibu yang sedang ngumpul di pendopo yang berada di kanan kantor camat karangsambung ini? Tapi sudahlah.. tujuan utama saya adalah selfie di tugu geopark ini hahaha.
Jadi sebelumnya, saya mengira tugu Geopark di karangsambung ini, sama bentuk dan modelnya dengan tugu geopark yang ada di Karangbolong. Ternyata saya salah besar pemirsa... Tugu di Karangsambung ini seperti dua buah pita berwarna cokelat dan putih yang berpadu melingkari logo geopark yang warna dasar lingkarannya berwarna putih. Dan setelah saya cek ricek, memang yang membangun tugu ini berbeda dengan tugu di Karangbolong.
Jadi saat foto dari sisi jalan raya atau depan, maka pita warna cokelat akan mendominasi, sedangkan kalau fotonya dari sisi dalam, maka pita merah akan mendominasi. Jadi saat selfie, wajib foto di kedua sisinya. Tapi depan dan belakang itu simetris.
Mungkin karena area tanahnya terbatas, maka tugu geopark Karangsambung-Karangbolong yang ada di karangbolong ini tidak mempunya pelataran seperti tugu geopark di karangbolong. Alas tugunya setinggi 4 anak tangga, lalu ditopang lagi kira-kira setinggi 150 cm. Lambang kota Kebumen ada di tangahnya.
Lalu di empat sudutnya ada batu. Ini menandakan kalau di Kebumen ini pusatnya batu-batuan. Dilengkapi juga dengan lampu sorot. Untuk menambah keindahnya ada tempat untuk bunga juga. Sayang.. tamannya belum dirawat. Masih terlihat rumput liar tinggi yang sangat menganggu pemandangan.
Tanpa membuang waktu lagi, saya pun segera memasang tripod dan hape. Sebentar saja, saya sudah siap selfie-selfie hahaha. Tapi seperti yang sudah saya ceritakan tadi, wajib selfie di dua sisinya, biar warna pita berbeda terlihat.
Pas selfie, ada cerita lucu. Jadi saya dilihatin oleh emak-emak yang lagi kumpulan di pendopo. Mungkin mereka belum terbiasa ya, ada orang foto sendiri pakai bantuan tripod hahaha. Tapi namanya mantan model, ya sudah biasa dilihatin fans hahaha.
Setelah selfie, saya melihat ada seorang Ibu yang duduk menunggu tokonya. Saya samperin saja, mau tanya-tanya soal kantor camat yang kosong itu. Jadi ternyata, kantor camat Karangsambung sudah pindah ke kantor yang baru. Nantinya tempat itu akan dijadikan kantor Geopark Karangsambung-Karangbolong Kebumen. Nice...
Hanya kalau menurut kacamata saya (ini menurut saya, ya), lokasi tugu geopark ini kurang tepat, terutama untuk kebutuhan selfie. Soalnya latarnya, mau ambil dari depan atau belakang kurang menarik. Padahal, kalau dibangun di sisi jalan yang latarnya pesawahan, gunung, dan keindahan alam lainnya, pasti semakin keceh.
Soalnya zaman now kan sesuatu perlu disesuaikan yang isntanable. Nah, kalau vie bagus, maka orang akan rramai foto di tugu ini. Akhirnya akan semakin banyak yang posting, dan itu bagian dari promo juga. Akhirnya semakin dikenal luas. Dampaknya Geopark Karangsambung-karangbolong akan semakin banyak didatangi para wisatawan.
Berhubung waktu masih menunjukkan pukul 10, maka saya mau lanjut jalan lagi. Dan sebenarnya tujuan saya mau ke Bukit Banda. Hanya kata Ibu tadi, jalanan tidak bersahabat. Apalagi semalam hujan, jadi kemungkinan jalanan licin. Dan saya pun tidak mau mengambil resiko. Oke, akhirnya saya putuskan ke Bukit Pentulu Indah saja. Kebetulan lokasinya juga dekat.
Dan saya heppie berada di Bukit Pentulu Indah ini. Pemandangannya bagus, udaranya sejuk, banyak angle bagu untuk foto. Dan berhubung saya sudah pernah mengulasnya, jadi saya bagikan saja keseruan foto-foto saya ya, pemirsa hahaha.
Akhirnya pukul 2 siang saya memutuskan pulang. Soalnya perjalanan jauh, sampai rumah saya bisa setengah 4. Apalagi saya mau mampir dulu beli kebutuhan sehari-hari. Dan saya senang, karena keinginan melihat 2 tugu Geopark Karangsambung-Karangbolong sudah terwujud.
Bambang Irwanto
Sebenarnya saya tidak menyediakan waktu khusus dan merencanakannya. Jadi selasa, 19 November 2019 itu, kebetulan saya ada keperluan ke Kebumen. Tapi tetap, saya bawa tas ransel yang biasa saya bawa jalan-jalan. Dalam ransel itu sudah ada tripod, dan keperluan pemotretan hehehe.
Nah, ternyata kurang dari pukul 9 pagi, urusan saya sudah selesai. Kebetulan saya juga agak lowong, karena pekerjaan sudah saya selesaikan semalam. Makanya saya langsung plening rencana selanjutnya yaitu.. jalan-jalan hahaha. Dan karena pusat wisata dan yang paling dekat Kebumen adalah Karangsambung, maka meluncurlah saya ke sana.
Jujur saya sangat suka ke daerah karangsambung ini. Walau jalannya sedikit berkelok, tapi beraspal mulus. Jadi perjalanan lancar. Dan sekedar info, setelah lewati jalanan yang menuju ke daerah Sadang, itu lebih berkelok lagi. Tapi jalanan tetap mulus dan pemandangan sangat indah. Banyak pemandangan hutan pinus dipadu dengan sungai Lukulo di sisi lainnya.
Seperti biasa, saya kalau sebelumnya tidak ada rencana mau ke mana, maka saya mengikuti laju motor saya saja hahaha. Sampai akhirnya di tengah jalan, saya kepikiran mau mencari tugu Geopark Karangsambung-Karangbolong yang ada di Karangsambung. Apalagi sebelumnya kan, saya sudah selfie di Tugu Geopark Karangsambung-Karangbolong yang ada di karangbolong.
Kali ini, saya sok-sok tidak mau bertanya, di mana letak tugu Geopark Karangsambung itu. Karena perasaaan saya, ya pastinya berada di wilayah Karangsambung. Lalu saya yakin, letaknya pasti sangat strategis dan di tepi jalan raya. Soalnya tugu geopark di karangbolong begitu.
Akhirnya setelah melewati pasar Karangsambung dan jalanan sedikit naik, mata indah bola pingpong saya melihat sebuah tugu. Tepatnya di kantor camat karangsambung. Dan en i eng.... ternyata itu tugu geopark yang saya cari. Hore.. berhasil..berhasil hahaha.
Saya pun segera membelokkan motor saya menuju temopat parkir. Tapi kok kantornya kosong melompong? Apa libur, ya? Hanya terlihat ada ibu-ibu yang sedang ngumpul di pendopo yang berada di kanan kantor camat karangsambung ini? Tapi sudahlah.. tujuan utama saya adalah selfie di tugu geopark ini hahaha.
Jadi sebelumnya, saya mengira tugu Geopark di karangsambung ini, sama bentuk dan modelnya dengan tugu geopark yang ada di Karangbolong. Ternyata saya salah besar pemirsa... Tugu di Karangsambung ini seperti dua buah pita berwarna cokelat dan putih yang berpadu melingkari logo geopark yang warna dasar lingkarannya berwarna putih. Dan setelah saya cek ricek, memang yang membangun tugu ini berbeda dengan tugu di Karangbolong.
Jadi saat foto dari sisi jalan raya atau depan, maka pita warna cokelat akan mendominasi, sedangkan kalau fotonya dari sisi dalam, maka pita merah akan mendominasi. Jadi saat selfie, wajib foto di kedua sisinya. Tapi depan dan belakang itu simetris.
Mungkin karena area tanahnya terbatas, maka tugu geopark Karangsambung-Karangbolong yang ada di karangbolong ini tidak mempunya pelataran seperti tugu geopark di karangbolong. Alas tugunya setinggi 4 anak tangga, lalu ditopang lagi kira-kira setinggi 150 cm. Lambang kota Kebumen ada di tangahnya.
Lalu di empat sudutnya ada batu. Ini menandakan kalau di Kebumen ini pusatnya batu-batuan. Dilengkapi juga dengan lampu sorot. Untuk menambah keindahnya ada tempat untuk bunga juga. Sayang.. tamannya belum dirawat. Masih terlihat rumput liar tinggi yang sangat menganggu pemandangan.
Tanpa membuang waktu lagi, saya pun segera memasang tripod dan hape. Sebentar saja, saya sudah siap selfie-selfie hahaha. Tapi seperti yang sudah saya ceritakan tadi, wajib selfie di dua sisinya, biar warna pita berbeda terlihat.
Pas selfie, ada cerita lucu. Jadi saya dilihatin oleh emak-emak yang lagi kumpulan di pendopo. Mungkin mereka belum terbiasa ya, ada orang foto sendiri pakai bantuan tripod hahaha. Tapi namanya mantan model, ya sudah biasa dilihatin fans hahaha.
Setelah selfie, saya melihat ada seorang Ibu yang duduk menunggu tokonya. Saya samperin saja, mau tanya-tanya soal kantor camat yang kosong itu. Jadi ternyata, kantor camat Karangsambung sudah pindah ke kantor yang baru. Nantinya tempat itu akan dijadikan kantor Geopark Karangsambung-Karangbolong Kebumen. Nice...
Hanya kalau menurut kacamata saya (ini menurut saya, ya), lokasi tugu geopark ini kurang tepat, terutama untuk kebutuhan selfie. Soalnya latarnya, mau ambil dari depan atau belakang kurang menarik. Padahal, kalau dibangun di sisi jalan yang latarnya pesawahan, gunung, dan keindahan alam lainnya, pasti semakin keceh.
Soalnya zaman now kan sesuatu perlu disesuaikan yang isntanable. Nah, kalau vie bagus, maka orang akan rramai foto di tugu ini. Akhirnya akan semakin banyak yang posting, dan itu bagian dari promo juga. Akhirnya semakin dikenal luas. Dampaknya Geopark Karangsambung-karangbolong akan semakin banyak didatangi para wisatawan.
Berhubung waktu masih menunjukkan pukul 10, maka saya mau lanjut jalan lagi. Dan sebenarnya tujuan saya mau ke Bukit Banda. Hanya kata Ibu tadi, jalanan tidak bersahabat. Apalagi semalam hujan, jadi kemungkinan jalanan licin. Dan saya pun tidak mau mengambil resiko. Oke, akhirnya saya putuskan ke Bukit Pentulu Indah saja. Kebetulan lokasinya juga dekat.
Dan saya heppie berada di Bukit Pentulu Indah ini. Pemandangannya bagus, udaranya sejuk, banyak angle bagu untuk foto. Dan berhubung saya sudah pernah mengulasnya, jadi saya bagikan saja keseruan foto-foto saya ya, pemirsa hahaha.
Akhirnya pukul 2 siang saya memutuskan pulang. Soalnya perjalanan jauh, sampai rumah saya bisa setengah 4. Apalagi saya mau mampir dulu beli kebutuhan sehari-hari. Dan saya senang, karena keinginan melihat 2 tugu Geopark Karangsambung-Karangbolong sudah terwujud.
Bambang Irwanto
Asli traveller pak bams nih, jalan-jalan jangan lupa selfie ya bossque...
ReplyDeletePastinya Masque Ilham. Jalan-jalan now tanpa selfie, bagai sayur tanpa garam hahaha.
DeleteSaya pikir ini difotoin temen loh, ternyata difotoin bangTri aka tripod hahaha.
ReplyDeletehasil fotonya kece-kece, tapi yang lebih kece tuh daya tahan PEDE nya hahaha.
Saya selalu malu sendiri kalau mau selfie, suka banyak yang liat, padahal mah cuman perasaan saya aja, siapa juga yang mau liat hahahaha.
Vtw kece banget pemandangannya, berasa pengen liburan deh, mau cobain solo traveling berteman tripod, asyik kali ya selfie-selfie sendiri hahaha
Hahaha.. iya, Mbak Rey. Maka saya berterima kasih pada Bang Tripod hahaha.
ReplyDeleteDan memang pede saja, Mbak Reu, kan tujuannya mau bantu promo. Kalau tidak ada bukti, orang tidak percaya pernah ke tempat itu hahaha.
Tugu geoparknya kok cakep-cakep ya pak, Hehehe.. btw kami juga kalaw jalan-jalan selalu bawa triopod. Biar bisa foto sekeluarga.
ReplyDeleteIya, Mbak Dyah. Walau 2 tugu geopark berbeda.
DeleteNah, iya, Mbak. Sekarang saya tripod juga monopod wajib saya bawa, Mbak. Jadi acara selfie-selfie bisa maksimal hahaha.
Punya ide menarik saja abang satu ini, sampai-sampai selfie di 2 tugu Geopark Karamgsambung-Karangbolong. Tapi btw nih, mengapa ada 2 tugu tersebut dan dikatakan Geopark? Apa saya yang kurang update ya tentang Geopark Karangsambung-Karangbolong
ReplyDeleteJadi di postingan tugu sebelumnya sudah saya ceritakan, mas Taumy.
DeleteTugu ini dibangun untuk menandakan diresmikannya geopark Karangsambung-Karangbolong sebagai geopark nasiona; tahun lalu, Mas. Makanya sesuai namanya, dibangunlah dua tugu ini.
Kayaknya motor Mas Bambang tuh sudah sejiwa sama yang punya ya. Jadi dia sudah tahu arahnya kemana nantinya haha. Mantaaap!
ReplyDeleteDan di gambar pertama sudah mbatin sebenarnya, kok latar view kurang mendukung ya..ternyata bener, kurang strategis penempatannya. Harusnya ada riset dulu sebelumnya ya
Hahaha.. mungkin motor matic saya itu sudah sering saya ajak jalan, Mbak Dian. Padahal saya juga ada motor vega. Hanya enak mio karena ransel bisa di depan, dan bagasi juga luas hehehe.
DeleteNah, iya, harusnya dipikirkan juga ya, Mbak Dian. Soalnya menurut saya, sayang view-nya kurang dapat hehehe. Masih mending view tugu yang di karangbolong
Enggak selamanya malu bertanya sesat di jalan ya mas, hehe
ReplyDeletedengan insting bisa tetap sampai di tugu yang dituju, mantap.
Foto-fotonya kece as always, empat jempol
Iya, Mbak Nuniek. Soalnya sudah feeling. Kayaknya nih, di daerah karangsambung dan pasti di pinggir jalan hehehe.
Deleteorang palembang bilang ca cam mantab nian😁 emang bener sih zaman sekarang kalo bangun landmark itu mesti mempertimbangkan mata kamera biar pada rame datang buat selfie
ReplyDeleteIya, Mbak Dona. Kalau view bagus, maka hasil foto juga bagus. Orang jadi tertarik, akhirnya promonya lancar.
DeleteHarusnya mereka tanya dulu ke saya ya, Mbak hahaha.
Untung Mas Bambangnya gak dikerubuti buibu yg lg di pendopo ya,, kl gak wahh persis seleb Korea dikerumuni fans nya dong hihi
ReplyDeleteBtw, desainnya modern-futuristik gitu yaa tugu geopark nya. Keren
Hahaha.. mungkin mereka pengin sih, Mbak Mia. Hanya malu wkwkwkw.
DeleteMUngkin juga mereka tidak tahu akun media sosial saya,jadi tidak tau ada seleb datang hahaha.
Kalau foto sendiri dengan tripod, berarti lari-lari dong, Mas, karena sampai dilihatin ibu-ibu. Wkwkwkwk. Kenapa saya malah bayangin gitu, padahal belum tentu.
ReplyDeleteSaya harus ke Karangsambung, suatu hari. Harus!
Hahaha.. memang perlu lari, Mbak Susi. hanya disesuaikan jaraknya. Kalau dekat ya, santai saja. kalau jauh, wajib lari secepat angin hahaha.
DeleteSeru ya Mas, kalau lagi selfie-selfie dilihatin orang lewat hehehe. Untung udah biasa pemotretan, jadi santuy aja
ReplyDeleteHahaha.. iya, Kang. Untung kita dulu sudah dapat pelatihan dari Jhon Robert Power ya, kang hahaha.
DeleteTapi bentuknya emang mirip2 sih kalau orgnya gak ngeh kayak saya ya udah pasti ngira sama aja. Pak bambang bisa aja sih nemu tugu gtu. Lumayan banyak ya tugu di sana :D
ReplyDeleteHehe bisa jadi zaman dulu di sana spotnya bagus sebelum ada bangunan sekitarnya kali pak jd dipilihnya di sana :D #sokteu.
Tidak, Mbak April. Soalnya kan itu kantor camat dulu, baru dibangun tugu. Jadi view-nya sudah tidak mendukung. Hanya mungkin, karena kantor itu akan dijadikan kantornya Geopark, maka tugunya di situ sekalian. Padahal masih banyak tempat kososng di sekitar yang sangat bagus.
DeleteThe power of tripod ya mas. Hasil fotonya kelihatan kayak difotoin gitu, eh iya sih difotoin..tapi sama tripod. Hahaha.
ReplyDeleteBaca ini terus mikir dong, Geopark di Lombok di mana yaa..hmm..kayaknya Gunung Rinjani deh.
Iya, Mbak Andy. Tripod juga monopod jadi dewa penolong saya. Kalau tidak bawa, bisa mati gaya saya hahaha.
DeleteWah, pengin ke Geopark Gunung Rinjani, Mbak.
Aku setengah berdarah Kebumen dari ibuku hahaha tapi sejujurnya aku belum pernah ke Tugu Geopark ini, baru tau malahan. Mungkin karena aku mainnya di alun-alun Kebumen aja hehehe
ReplyDeleteIni memang baru ada kok, Mbak.
DeleteJadi setelah Geopark Karnagsambung-Karangbolong ditetapkan sebagai Geoprak Nasional. Jadi ada 2 tugu. satunya di Karangbolong.