} Pembagian Waktu dari Allah SWT untuk Kita - Bambang Irwanto Ripto

Pembagian Waktu dari Allah SWT untuk Kita

Sharing pembagian Waktu dari Allah SWT untuk kita ini saya kembangkan dari khotbah ke dua pada salat Jumat 5 Februari 2021. Walau disampaikan tidak lebih dari 3 menit, tapi menurut saya maknanya sangat mendalam. Makanya ingin saya bagikan kepada teman-teman semua.

 

pembagian waktu yang pas dari allah swt

Seperti yang kita ketahui, dalam sehari samalam ini ada 24 jam. Nah ternyata Allah SWT  telah membagi waktu itu secara seimbang untuk bila.  Insya Allah bila dilaksanakan atau diterapkan, akan membawa manfaat. Hidup lebih sehat, serta lebih seimbang.

Sebenarnya, kalau ada yang bilang, aduh.. waktu 24 jam kurang nih, berarti mungkin dia kurang bisa mengatur waktu. Karena kan, aktivitas sendiri, jadi kita yang mengatur waktunya, bukan kita yang diatur waktu.

 

8 Jam untuk Bekerja

Ternyata penetapan waktu bekerja selama 8 jam sehari semalam ini sudah jadi pilihan terbaik ya. 8 jam Bekerja dipilih sudah disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada diri kita. Secara logikanya manusia hidup harus bekerja, untuk mendapatkan penghasilan, demi memenuhi kebutuhan hidup

Tapi pada penerapannya, 8 jam untuk bekerja ini tidak harus selalu sama ya, tiap orang. Bisa disesuaikan pada pekerjaan masing-masing. Jadi tidak harus dilaksanakan secara langsung seperti orang yang bekerja kantoran atau di pabrik. 7 jam kerja dan 1 jam istirahat.

Walau freelance, sebenarnya saya sudah menerapkan hal ini. Saya hanya menggunakan 8 jam saja waktu kerja saya. Itu pun terbagi-bagi. Misalnya aada waktu menulis, waktu mengajar di kelas kurcaci pos, waktu menulis di blog, termasuk mengerjakan job di media sosial.

Terus waktu bekerja saya tidak langsung full 8 jam kok. Saya selingi dan sesuaikan saja dengan pekerjaan saya hari itu. Misalnya pagi bekerja 2 jam, jeda lanjut siang 3 jam. Terus sore 2 jam, malam 2 jam. Bisa juga pagi 4 jam, siang 4 jam sampai sore, karena malamnya saya ada acara.

 

8 Jam Waktu Istirahat

8 jam untuk istirahat digunakan untuk Penyeimbang Bekerja. Dengan kata lain Bekerja sejam makanya istirahat juga sejam.  Istilahnya 1 : 1.

Dan masalah istirahat ini memang tidak boleh diabaikan, karena kaitanya dengan kesehatan juga. Apalagi kesehatan kan, modal utama dalam bekerja. Badan sehat dan fit, maka pekerjaan akan lancar.

Makanya, saya pribadi tidak memforsir untuk bekerja. Seimbang saja. Apalagi saya freelance yang tidak punya penghasilan tetap dan pasti. Kapan saya berselimut dan berkaos kaki tampan manjah di atas tempat tidur, otomatis tidak ada penghasilan hehehe.

Tapi pastinya, setiap orang waktu isitrahatnya berbeda, ya. Jadi tinggal teman-teman sesuaikan saja. Intinya waktu isitirahat adalah 8 jam sehari semalam. Porsinya harus pas. Karena kebanyakan isitrahat juga bisa jadi malas bekerja hehehe.

 

25 menit untuk Ibadah

Khotib kemudian menjelaskan soal waktu ibadah. Hitungannya, dalam sehari semalam, ada 5 salat wajib. Nah, mengerjakan setiap salat itu paling lama 5 menit. Jadi bila 5 x 5 itu 25 menit.  Dari 24 jam sehari semalam, dan  hanya dipakai beribadah 25 menit, pastinya tidak memberatkan, ya. Lebih lama pas saya antre makan bakso hahaha.

 

7 Jam 35 Menit Waktu yang Tersisa

Setelah diambil waktu bekerja selama 8 jam, terus waktu bekerja 8 jam, ditambah waktu beribah selama 25 menit, maka waktu yang tersisa adalah  7 jam 35 menit. Wow masih banyak juga, ya. Terus waktu ini digunakan untuk apa saja, ya?

Dari uraian khotib yang sangat singkat, saya menjabarkan, waktu 7 jam 35 menit ini bisa kita pergunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya menambah sedikit waktu bekerja. Tapi tetap ahrus diimbangi dengan waktu istirahat juga. Kalau penambahan waktu bekerja 1-2 jam, tambahkan waktu isitirahat lainnya.

Lainnya, bisa teman-teman gunakan untuk bersosialisasi dengan teman, kerabat, dan keluarga. Termasuk bisa menambah waktu ibadah juga. Intinya bisa digunakan sesuai dengan aktivitas teman-teman.

 

Kaitannya Antara Pembagian Waktu

Walau khotib tidak menjelaskan, namun dari sini saya menarik kesimpulan. Pembagian waktu itu memang sangat berkaitan antara satu dan lainnya. Misalnya kalau kita kebanyakan mengambil waktu bekerja, maka akan mengambil jatah waktu lainnya. Akhirnya banyak bekerja jadi kurang istirahat, kurang bersosialisasi, ibadah ada yang bolong dan lainnya.

Begitu juga saat kebanyakan tidur, bisa berpengaruh pada aktivitas kerja dan akhirnya tak dapat penghasilan. Banyak memghabiskan waktu dengan beribadah dan berdoa, tapi tidak berusaha, kan sama saja.

Dan intinya, memang segala sesuatu perlu seimbang, termasuk pembagian waktu. Terlalu banyak jangan.. terlalu sedikit.. jangan. Seperti kata Mbak Vety Vera.. yang sedang-sedang saja hahaha. Coba deh, terapkan, maka hidup lebih tenang, tanpa harus selalu kekurangan waktu. Dan Allah SWT telah membagikan waktu itu untuk kita.

 

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

26 Responses to "Pembagian Waktu dari Allah SWT untuk Kita"

  1. Waah makasih infonya Mas Bambang. Ternyata dari 24 jam waktu kita buat sholat cuma 25 menit aja. Kalau dipikir pikir terlalu sedikit juga ya. Bisa juga sisa waktu yang 7 jam 35 menit buat ngaji dan lain -lain yaq.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, benar itu, Mbak. Jadi 25 menit untuk ibadah itu hanya patokan saja. Nah, penambahan waktu ibadah bisa dari 7 jam 35 menit itu.

      Delete
  2. Memang kalau mau sukses dunia akhirat, kita harus pandai memenej waktu ya. Jangan sampai kita kehilangan waktu berharga di dunia ini. Apalagi di Al-Qur'an sudah dijelaskan betapa berharganya waktu...

    walau bagaimanapun harus tetap produktif dan bermanfaat ya Pak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar Mas. Karenasemua kan itu aktivitas kita. Jadi kita yang mengatur waktu kita sendiri, bukan waktu yang mengatur kita.

      Delete
  3. saya pernah ada di posisi gagal membagi waktu
    dan itu rasanya bikin kurang beryukur karena waktu terasa cepat berlalu
    terimakasih pak bams atas remindernya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama, Mbak Putri. Saya juga pernah merasa, kok kurang saja ya, waktu dalam sehari semalam. tenryata saya yang salah mengatur waktu hehehe.

      Delete
  4. Dulu saya pernah mengalami bahwa rasanya 24 jam itu masih kurang. Tapi setelah memahami manajemen waktu, alhamdulillah saya merasa lebih rileks. Semua bisa tercover dengan baik. Terimakasih sharingnya, Pak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali, Mbak Wiwin. Saya juga pernah mengalami hal itu. Akhirnya saya mulai belajar mengatur waktu sesuai dengan aktivitas harian saya.

      Delete
  5. Wah kadang aku naikin jam kerja gw. Apalagi kalo pas deadline freelance. Bisa hampir 6 jam an di kafe. Itu di luar waktu kerjaan resmi yak. EMang pembagian waktu orang beda. Yg penting tujuannya sih. Eh ya ibadah jangan 5 menit lah. Lebihin dikit wkwkwkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa, Mas. Mas Didik ambil penambahan waktu ibadaha dari 7 jam 35 menit yang tersedia.

      Delete
  6. Ah sentilan sekali buat saya yang masih harus belajar mengelola waktu. Seringnya waktu habis buat bekerja (kerja freelance plus urusan domestik), padahal setelah dihitung begini masih bisa dialokasikan dengan maksimal. Makasih untuk pengingatnya Pak Bambang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga pas dengar khotbah jumat itu, langsung tersentil, Mbak. benar juga, waktu yang Allah SWT berikan sudah pas. hanya saya saja yang kurang pas mengatur waktunya hehehe.

      Delete
  7. Alhamdulillah ya pak, dalam Islam bahkan pembagian waktu pun sudah ada penjelasannya. Jadi semua harus pas sesuai porsinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Jadi kita sesuaikan saja waktu yang ada, dengan kebutuhan dan aktivitas kita. Kalau pas, maka hasilnya akan sangat bagus, Mbak.

      Delete
    2. Jadi semua harus seimbang ya, antara waktu utk bekerja, istirahat, ibadah. Jangan sampai porsinya terlalu berlebihan atau kurang

      Delete
  8. waktu yang diberikan Tuhan memang sudah sepatutnya dimanfaatkan dengan baik. Jangan takut rejeki hilang karena semua sudah diatur ya Pak

    ReplyDelete
  9. Saya lagi survei pak, dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan adil membagi waktu buat dunia dan akhirat ternyata sangat membantu saya untuk lebih produktif, mood saya selalu baik dan semua kegiatan berjalan sesuai prioritas yang saya tempatkan, Pak. Kalau dipikir-pikir lagi Allah itu sudah mengatur sedemikian rupa dan baiknya.

    ReplyDelete
  10. Freelancer emang harus pinter2 bagi waktu ya pak. Seorang penulis pernah negur saya gegara nulis buku gak selesai2, bilangnya SBY aja yg ngurusin 200juta rakyat Indonesia bisa kelar albumnya. Kamu berapa orang yg diurusin? 🙈🙈🙈

    ReplyDelete
  11. Iya mas.. kalo waktu tidur gak kecukupan, pasti akan berakibat pada kegiatan lain sehari-hari.
    Belum lagi, kalo udah jadi kebiasaan bakalan menyebabkan kesehatan yang terganggu. Gak jarang berakhir ke penyakit berat ya mas.

    ReplyDelete
  12. uuuu terima kasih mas bambang sudah diingatkan
    aku kerjanya masih gak tentu. apalagi pas kerja juga sambil scroll2 sosmed
    pengen banget punya waktu kerja yang produktif
    kalau yang freelance kayak kita ya harus pandai2 ngatur waktu kerja

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah, setidaknya kita yang masih punya waktu yang cukup kudu bersyukur ya mas, harus pandai2 ngatur waktu bukan hanya untuk kerja di kantoran atau buruh tapi juga saat melakukan perjalanan juga agar lebih produktif dan tetap sehat.

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah bagi saya waktu Allah lebih berharga di bandingkan dunia tapi terkadang saya juga lupa solat sih hehe Astagfirullah namanya juga manusia tempat ladang salah

    ReplyDelete
  15. Masyaallah ternyata pembagian waktu inisudah ditetapkan sengan sebaiknya ya pak. Bahwak waktu untuk beribadah, istirahat dan lainnya saling terkait.

    ReplyDelete
  16. Hehehehe... Padagal oembagian waktu udah jelas. Untuk ibadah pun cuma sebentar. Tapi kadang masih lalai.

    Bekerja pun sering diforsir karena ini dan itu. Padahal harus seimbang dengan waktu istirahat supaya tubuh tetap sehat ya pak ��

    ReplyDelete
  17. Artikelnya jadi bikin saya merenung nih Pak Bambang. Selama ini kalau udah kerja kadang lupa waktu. Hehehe

    Baca ini jadi serasa diingatkan kembali jika memang tubuh kita memang butuh jeda sesuai porsinya ya

    ReplyDelete
  18. Aaahh bagus ini isinya mas :D. Dulu yaaa sebelum resign, aku ngerasa kok ya rasanya wktu terlalu cepet. Kerjaan kok ga abis2, tp wktnya udh terbang. Setelah dipikir, mungkin memang akunya yg kurang bisa membagi waktu.

    Setelah resign skr, aku LBH disiplin malah. Kalo duluuu yaa tidur suka berantakan jamnya, begadang Mulu, kdg tidur jam 3 pagi, subuh jd sering bablas, skr aku udh terbiasa jam 10 udh harus tidur, dan jam 4 bangun. Tp siang aku biasanya tidur sebentar sambil nemenin anak2 :D. Dan berasa banget, bdn LBH seger :). Drpd dulu pas msh srg begadang. Otak LBH bisa berfungsi saat badan juga fresh.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.