Tips Membeli Buku Bagus dan Harganya Murah - Walau zaman sekarang sudah ada buku digital, tapi membaca buku fisik masih tetap menyenangkan. Saya pun masih lebih memilih membaca buku fisik. Salah satunya, ramah bagi mata saya yang sudah berusia 17+ ini hehehe.
Hanya sayang ya, masih banyak orang yang sebenarnya suka membaca, tapi enggan membeli buku. Salah satu faktornya, karena harga buku yang menurut dia mahal. Apalagi, katanya, membeli buku bukan merupakan kebutuhan pokok. Eitsss... siapa bilang? Kalau penulis itu wajib beli buku buat amunisi.
Padahal, harga buku itu, disesuaikan dengan biaya produksinya. Semakin mahal biasa produksinya, maka harga buku juga semakin mahal. Sama saja dengan baju. Semakin bagus bahannya, semakin rumit menjahitnya, maka harganya juga semakin mahal
Soalnya dari sebuah buku itu, prosesnya sangat panjang. Banyak pihak yang terlibat. Dari penulis, ilustrator, editor, sampai penerbit, sampai toko buku, yang semua itu saling berkaitan. Nanti dari hasil penjualan buku itulah, semua elemen menerima uang.
Kembali soal harga buku yang katanya mahal, ini justru membuka celah bagi pihak tak bertanggung jawab, yaitu orang yang mencetak buku bajakan. Tujuan mereka katanya, agar semakin banyak orang bisa membaca buku bagus, tapi harganya terjangkau. Makanya buku bajakan tetap merajalela. Penjualannya bukan hanya sembunyi-sembunyi di sebuah lapak kecil, tapi bahkan pernah di sebuah pameran buku.
Padahal anggapan ini keliru. Justru banyaknya beredar buku bajakan, akan mematikan buku aslinya. Baik dari segi kreativitas, juga penjualan. Dan ternyata, memang banyak orang yang suka membeli buku bajakan. Pikir mereka, harganya jauh, lalu isinya juga sama. Walau dari segi kertas dan cetakan itu jauh berbeda. Nah, jadi mulai sekarang, stop beli buku bajakan.
Nah, berikut ini, saya ada tips membeli buku bagus dan harganya murah, tapi bukan buku bajakan. Jadi segala sesuatu bisa disiasati, bukan mencari jalan pintas.
Dari Pameran Buku
Pertama, cari info jadwal pameran buku. Karena biasanya, saat pameran buku, para penerbit menggelar stok-stok bukunya. Dan pameran buku memang salah satu target penerbit agar penjualan buku meningkat. Apalagi dalam setahun itu, sangat banyak pameran buku. Misalnya di Jakarta saja, dalam setahun, ada beberapa kali pameran buku.
Saya sarankan, kalau ke pameran buku perginya di hari pertama atau di awal-awal pembukaan. Jadi stok buku masih banyak, bebas memilih. Jangan datang di hari penutupan, biasanya banyak stok sudah habis.
Acara Khusus Penerbit
Secara berkala, penerbit biasanya menggelar acara khusus. Misalnya acara ulang tahun penerbit. Biasanya mereka menggelar diskon besar-besaran. Nah, saatnya membeli buku-buku incaran dengan harga spesial.
Tapi bukan hanya acara ulang tahun. Terkadang penerbit malah membuka gudang stok bukunya untuk umum. Nah inilah peluang langka yang bisa dimanfaatkan membeli buku-buku bagus dan harganya murah.
Makanya, saya biasanya rajin intip-intip akun sosmed penerbit. Jadi kapan ada event spesial. Jadi saya sudah siap menyisipkan uang untuk membeli buku-buku incaran saya.
Menunggu Diskonan
Dapat diskonan memang asyik, termasuk membeli buku hehehe. Hanya buku-buku yang didiskon itu, biasanya bukan buku baru. Misalnya buku terbit tahun lalu. Jadi jangan berharap, buku baru terbit dan baru dipajang di toko buku, langsung didiskon hehehe. Dan menurut saya, ini lebih bijak, dibandingkan mau membaca buku baru dan bagus, sampai rela beli buku bajakan.
Buku yang diskon, bukan karena bukunya tidak bagus, ya. Buku didiskon karena memang aktu terbitnya sudah lama. Buku diskon juga biasanya untuk menghabis stok buku di penerbit. Jadi saat ke toko buku, mata harus”Jelalatan” juga hehehe. Kelilingi toko buku dan temukan keranjang-keranjang buku diskon.
Buku bagus yang didiskon juga banyak di toko buku online. Hanya menurut saya, lebih puas kalau mencari di toko buku. Kalau segelnya terbuka, bisa dilihat isinya. Berbeda kalau kita memang sudah pernah membaca buku itu, sudah tahu isinya. Jadi mau beli via online boleh, masih disegel di toko buku juga tidak masalah.
Membeli Buku Koleksi Pribadi
Salah satu cara jitu memberi buku bagus dan harganya murah adalah membeli pada orang yang mengoleksi buku. Biasanya orang yang rajin membeli buku, koleksinya bukunya banyak. Hanya terpaksa harus menjual koleksi buku-bukunya itu.
Tapi, bukan karena mereka bosan pada koleksi buku-bukunya itu, ya. Tapi ada alasan khusus. Misalnya, rak buku di rumah mereka sudah penuh, jadi sebagian harus dijual. Bisa juga, ada yang mau pindah rumah, bahkan pindah ke luar negeri. Jadi tidak mungkin membawa semua koleksi bukunya.
Sstt membeli buku kolpri ini keuntungannya, harga murah, buku masih oke. Namanya juga koleksi pribadi, jadi dirawat baik. makanya rajin-rajin kepoin akun teman-teman hehehe.
Membeli Buku Online pada Teman
Tips saya terakhir adalah membeli buku bagus dan murah adalah dengan membeli pada teman-teman yang menjual buku secara online. Selain bukunya bagus, harganya juga bersahabat. Dan yang paling penting, bisa dipercaya.
Ada beberapa teman saya di dunia maya yang berjualan buku. Dan... kebetulan mereka juga penulis. Jadi pilihan buku-bukunya selalu oke. Ada yang sengaja hunting mencari buku. Bahkan enaknya, bisa minta tolong dicarikan buku incaran yang sudah tidak dijual di toko buku.
Tapi yang cara ini, harus sama-sama enak, ya. Soalnya ada orang yang sudah pesan buku, tapi tidak bayar-bayar. Ada yang minta tolong dicarikan buku, tapi pas sudah dapat bukunya, malah dibatalin. Dan ini jelas merugikan mereka.
Nah, demikian tips membeli buku bagus dan murah dari saya. Semoga bermanfaat, ya. Pesan sponsor, belinya buku asli, jangan bajakan hehehe. Selamat berburu buku, teman-teman...
Bambang Irwanto
Bambang Irwanto
0 Response to "Tips Membeli Buku Bagus dan Harganya Murah "
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.