} 10 yang Ngehits di Masa Pandemi - Bambang Irwanto Ripto

10 yang Ngehits di Masa Pandemi

Pandemi memang belum pasti kapan akan berakhir. Namun selama masa ini, ada 10 hal yang ngehits di masa pandemi. Apa saja itu. Cekidot ya...


1. Masker

Pastinya Masker sangat populer di masa pandemi ini. Anjuran untuk memakai masker, membuat sangat meroket. Termasuk urusan penjualan. Bahkan masker pernah sangat langka.

               

Padahal, orang pakai masker itu sudah biasa di masa sebelum pandemi. Hanya.. Tidak wajib seperti sekarang. Misalnya saat saya naik bus way di Jakarta, banyak orang pakai masker, lengkap dengan headset. Jadi pas dapat tempat duduk, tinggal merem. Aman.. Termasuk kalau memang benar ketiduran dan mulut menganga hehehe.

2. Handsanizer

Saya jujur sebelum pandemi tidak tahu handsanizer ini. Makanya,  otomatis saya tidak pernah memakainya hehehe. Corona setidaknya membuat produk handsanizer tidak hanya dikenal, tapi juga memberi banyak info. Apa itu Handsanizer? Bahannya apa saja? Bagaimana membuatnya? Apa manfaatnya.

Misalnya beberapa waktu lalu tetangga saya minta daun sirih. Ternyata dia akan membuat handsanizer. Ini kan jadi pengetahuan baru juga bagi saya. Bahkan nantinya saya buat sendiri. Soalnya selama in saya gunakan daun sirih untuk membersihkan mata.

3. Face Shield


Pertama kali lihat orang pakai Face Shield itu saat belanja di sebuah swalayan. Saat mengantre, para kasir memakainya. Karena memang baru, seorang Ibu sampai nyeletuk, corona bikin orang berpenampilan aneh ya. Si Mbak kasir langsung tersenyum kecut. Kecut.. Banget kayak lagi makan mangga muda hahaha.

Tapi sekarang jangan tanya. Face Shield.salah satu yang populer di masa pandemi. Ini karena banyak seleb yang ikut pakai saat acara televisi. Apalagi sekarang sudah dengan model baru yang menggunakan kacamata. Jadi tidak hanya mencegah penularan virus, tapi juga fashionable.

4. Sepeda


Sebelum covid-19, orang olahraga atau naik sepeda itu sudah biasa ya. Bahkan sejak sekolah SMP, lanjut STM, lanjut kursus di BLK, itu saya naik sepeda. Soalnya Bapak saya pelit dipinjamin motor vespanya. Kata beliau, tidak usah gaya. Mau naik motor beli sendiri  hahaha.

Namun di masa ini malah semakin meningkat. Bahakn event-event bertajuk bersepeda virtual juga marak. Makanya toko sepeda diserbu orang yang akan membeli sepeda. Ya iya lah toko sepeda jualan sepeda, masa jualan cabe hehehe. Ini bagus karena selain menjaga kebugaran tubuh, penjualan sepeda juga meningkat.

5. Jualan Makanan Online

Berlaku pembatasan sosial yang mengharuskan orang berada di rumah, membuka peluang banyak orang untuk menjual makanan. Berbagai makanan ditawarkan. Dari camilan sampai masakan. Yang jaraknya dekat, bisa masakan berkuah atau bersantan, karena tinggal pakai Babang Ojek. Sedangkan yang jarak jauh, lebih berfokus menjual makanan beku atau prozen.

6. Kaktus


Si tanaman mungil berduri ini termasuk yang ikut naik daun di masa pandemi. Jenisnya yang beraneka ragam, membuat kaktus semakin menarik, perawatan yang tidak ribet, plus salah satu manfaatnya menyerap sinar radiasi, misalnya layar laptop, membuat orang membeli kaktus. Tanaman hias, plus ada manfaatnya.


7. Webinar

Alhamdulilah sekali, walau masa pandemi, tidak menghalangi penyelenggaraan berbagai acara yang sarat dengan pengetahuan. Adanya webinar, membuat orang tidak harus berkumpul dalam satu ruangan yang menyebabkan rentan terkena virus. Para pemateri dan peserta bisa di tempat masing-masing.

Dan Alhamdulillah ini tidak mengurangi ‘rasa’ dari acara tersebut. Bahkan menambah pengetahuan tanpa harus keluar rumah.

8. Bu Tejo


Filmnya diproduksi 2018  tapi terkenalnya tahun 2020. Di masa covid 19 lagi. Ini membuktikan  segala sesuatu akan indah pada waktunya cakeeeeep...

Itulah Bu Tejo yang bikin heboh dengan gayanya. Di film Tilik, pemerannya yang bernama asli Siti Fauziah atau dipanggil Ozie, sukses menyedot penonton, dengan aktingnya yang memikat.
Tapi sebabnya bukan itu saja. Semua karena sosok Bu Tejo memang nyata dalam kehidupan. Mereka adalah sosok A, B, C bahkan sampai Z. Sebut saja nama mereka Mawar, Melati atau Kenanga hahaha.

9. Wisata Virtual

Jalan-jalan ke tempat wisata atau bersejarah itu memang menyenangkan. Tapi kalau masa pandemi seperti ini, ya riskan juga mau berwisata. Di dalam rumah terus juga bosan hehehe.

Nah, inilah yang menbuka peluang  dengan menghadirkan wisata virtual. Kita tetap bisa menikmati tempat-tempat indah dan menarik, juga brsejarah, tanpa harus keluar rumah, dan tetap sehat.

Makanya berbagai paket wisata virtual menari ditawarkan. Misalnya aps menjelang hari kemerdekaan RI, ada wisata virtual ke tempat-tempat bersejah berkaitan dengan kemerdekaan RI. Pastinya seru dan menambah pengetahuan.

10. Kelas Online

Sebelum covid 19, kelas-kelas online memang sudah ada, termasuk kelas menulis cerita anak Kurcaci Pos milik saya. Tapi sekarang semakin banyak. Ini karena melihat peluang, orang berada di rumah pasti jenuh, jadi bagusnya ada kegiatan.

Nah, ikut kelas online salah satunya. Dan sekarang beragam kelas ditawarkan. Kalau didominasi kelas menulis dan ilustrasi, sekarang sudah banyak bermunculan kelas baru. Mulai dari kelas Canva, sampai kelas untuk meningkat jumlah followers. Silakan pilih yang teman-teman sesuai.

Yang Ngehits dan Memberi Sesuatu yang Keren


Berbagai yang ngehits di atas, ternyata tidak hanya terkenal saja. Tapi saya amati banyak juga memberi sesuatu yang keren. Tidak hanya bisa diterapkan dalam masa pandemi ini, tapi juga di masa-masa yang akan datang.

*Membuka Peluang Baru 

Membuka peluang baru salah satu yang bisa diambil dari hal-hal yang ngehits di atas. Ini membuktikan, dalam kesusahan, pasti ada kesempatan. Pastinya hal ini membuat kita agar terus optimis dan semangat menjalani hidup.

Jeli melihat peluang termasuk juga. Dalam masa covid-19, kira-kira apa saja yang bisa dikembangkan. Pastinya mengaitkan juga dengan hal penunjang lainnya. Apalagi sekarang masalah promo, sangat terbantu dengan promosi media online.

*Inovasi

Tidak hanya peluang, ini juga membuat inovasi semakin berkembang. Orang semakin terpaku untuk membuat sesuatu yang baru, beda, dan disukai oleh orang. Juga sesuai dengan kondisi sekarang. Pastinya ini hal postif.

Misalnya masker. Dulu orang berpatokan masker itu-itu saja. Akhirnya stok langka, harga mahal. Akhirnya timbul ide buat membuat masker kain. Bahkan sekarang, fashion pun menyesuaikan. Pakaian yang dibuat, senada dengan maskernya.

Kemudian kaktus. Hadir inovasi mengemas kaktus dengan pot lucu, termasuk dalam paketan yang  terdiri dari beberapa jenis dan disertai kartu ucapan. Ini pastinya membuat orang semakin tertarik untuk membelinya.

*Membuka Wawasan Baru

Di era ini, kita dituntut untuk mencari info lengkap dan pasti dulu. Misalnya seputar masker. Dulu saya tahunya masker ya buat penutup mulut dan hidung saja. Padahal masker itu jenisnya beragam, dan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan.

Begitu juga yang suka sepeda. Pastinya harus menambah pengetahua seputar sepeda juga. Atau yang memelihara kaktus. Harus tahu soal perawatan, bagaimana aturan menyiramnya, dan lainnya.

*Berbagi Rezeki

Walau keadaan begini, menegaskan kalau kita masih bisa saling berbagi rezeki. Misalnya yang banyak pesanan makanan, bisa dibantu oleh tetangga atau saudara. Pengiriman secara online, memberi juga penghasilan pada Babang ojek. Meningkatnya penjualan sepeda, membuka rezeki juga pada perakit sepeda.

Dan memang efek dominonya itu nyata. Misalnya teman saya, Mbak Kartina Ika Sari yang berbisnis Kaktus. Secara tidak langsung dia berbagi peluang dan rezeki dari petani kaktus, pengrajin gerabah, teman yang membantunya, sampai ke ojek online dan paket pengiriman.

Nah, Itulah yang ngehits di masa pandemi ini plus berbagai kaitannya. Harapannya semoga covid segera berakhir, dan kita bisa hidup normal lagi. Aamin. Semangat terus, teman-teman...

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

10 Responses to "10 yang Ngehits di Masa Pandemi"

  1. masker, handsanitizer lagi ngehit, ada 1 lagi nih mas yg ga masuk list diatas, yaitu nikahan, kwkwkw... bisa hemat budget kan, jadi nikah disaat pandemi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... memang yang nikah lumayan banyak, Mas. Tapi itu kan persiapannya sudah lama, jauh sebelum pendemi. Tapi memang jadi hemat biaya hehehe.

      Delete
  2. Yang terbaru desain Canva ya om..wkwkwk setuju banget nih sama 10 poinnya..Duh itu Bu Tejo ngikut juga yak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Diane. Makanya saya lagi belajar canva juga. Kalau di laptop saya suka pakai, nah seru juga buat di tablet. Kalau di hape kekecilan layarnya hehehe.

      Delete
  3. kalo kaktus aku ngga ikutan mas, tap kalo tanaman lain iya hihi ngisi waktu luang gitu. dan menururt penellitian, menyiram tanaman bisa melepas hormon stress dan bikin kita lebih happy :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Cici. Kaktus ikut ngehits.
      Nah, keren kan, menyiran tanaman bisa melepas hormon stress.

      Delete
  4. Selama pandemi memang banyak banget yang menjadi hits ya ka. Tapi aku ga ikutan yang trend kaktus, karena ga terlalu suka dengan tanaman, hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah ketusuk durinya ya, Mbak Jean hehehe. Tapi memang, karena jenisnya beragam, makanya jadi banyak pilihan untuk memelihara kaktus.

      Delete
  5. Yaelah, ada Bu Tejo! :D Tambah satu lagi, Mas. Usaha sambal botolan juga ngehits. Dari yang pedes dikit, sampai pedas tobat dah.

    Btw, itu ada typo di poin 2. Hand sanitizer. Mas Baim kurang "ti" :)

    ReplyDelete
  6. Meski dari dulu masker sudah digunakan orang, karena tidak ada yang 'ngeri' seperti si Covid ini, orang masih punya pilihan untuk tidak mengenakannya. Sekarang? Kalau enggak pakai malah bisa stres sendiri. Ngeliat orang ga pake masker trus batuk-batuk di dekat kita aja rasanya udah langsung pengin deportasi orang itu ke Planet Mars. Ye kaaan... :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.