Siapa bilang freelance tidak bisa investasi. Bisa kok, karena zaman now segalanya dipermudah. Dan ini dia 4 investasi yang cocok untuk freelance. Pas di hati.. pas di kantong hahaha.
Freelance Tetap Bisa Investasi |
Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi itu adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Tapi kalau dari saya, investasi itu, saya menyisipkan uang untuk nanti saya gunakan di masa yang akan datang. Baik juga untuk keperluan, juga dana darurat.
Nah, berikut 4 investasi yang saya jalani. Pastinya ini saya sesuaikan dengan pekerjaan dan penghasilan saya. Semoga bisa bermanfaat. Tapi pastinya, soal investasi ini, disesuaikan dengan diri masing-masing, ya. Eh, satu lagi. Bukan bermaksud pamer, ya.. hehehe.
Perhiasan Emas
Investasi pertama saya adalah perhiasan emas. Jadi awalnya pertengahan tahun 2019. Waktu itu, teman menulis saya yang akrab dengan saya, dapat rezeki dari royalti buku. Dia dapat 52 juta. Wow.. banget, kan.. Saya saja langsung mupeng hahaha.
Perhiasan Emas Bisa Jadi Pilihan Investasi Bagi Freelance |
Terus saya kecipratan juga uang bakso 500 ribu. Terus saya ditawarin mau pinjam tidak apa tidak? Tanpa bunga alias nol persen. Selain itu bayar suka-suka hahaha. Saya pun tertarik, dan saya ambil 10 juta.
Terus saya pikir, kalau saya pegang uang tunai atau simpan di ATM, bisa bahaya besar godaannya. Soalnya pengalaman saya, ada rezeki menulis lebih, saya belikan barang yang ada malah tidak saya butuhkan sekali hahaha. Maka waktu itu, saya beli saja emas dengan yang 10 juta itu.
Alhamdulillah ada saja rezeki menulis. Akhirnya dalam waktu kurang 2 bulan, utang saya sudah lunas. Terus saya pinjam lagi 5 juta, beli emas. Lunas pinjam lagi 3 juta. Terus sampai kasbon ditutup hahaha.
Alhamdulillah ada sedikit simpanan emas. Dan kalau investasi persiapan ini memang untuk dana cadangan juga. Namanya freelance kan, penghasilan tak tentu. Tapi tetap ada asalkan kita berusaha.
Pertimbangannya kalau butuh, bisa dijual cepat atau digadaikan. Daripada pinjam ke orang lain, apalagi tetangga. Dibayar iya, dicerita iya hahaha. Walau resikonya, mungkin harga akan turun. Tapi tidak turun banyak bila menjual barang. Misalnya motor.
Investasi Reksadana
Awalnya, saya kira investasi reksadana itu mahal. Makanya saya tidak pernah tertarik untuk mencoba. Sampai akhirnya, awal tahun 2021, saya membaca info seputar investasi reksadana di Bareksa, salah satu Fintech investasi.
Pilihan Invesatsi Rekasadana Bagi Freelance |
Nah, mulai tuh saya pelajari dengan membaca postingan-postigan Bareksa. Namanya juga awam soal ini, saya pun berusaha mencerna. Soalnya banyak istilah asing yang saya pelajari.
Akhirnya saya tercerahkan soal reksadana ini. Saya yang freelance bisa kok investasi reksdana juga. Soalnya bisa dari 100 ribu rupiah saja. Terus setoran juga fleksibel. Pas kan, bagi saya yang penghasilannya tak tetap dan pasti seperti saya.
Setelah pilah-pilih, saya pun memilih reksadana pasar uang saja. Karena bisa ditarik kapan saja dan minim resiko. Jadi kalau ada kebutuhannya, bisa tinggal jual saja. Tidak ada jangka waktu sama sekali.
OVO Invest
Ini saya tahunya pas buka akun OVO saya. Kan ada tuh,. Info-info yang berseliweran di OVO. Salah satunya invest Ovo yang bisa beli reksadana pasar uang dari harga 10 ribu rupiah. Wow...
Mulai 10 ribu, sudah bisa investasi di Ovo Invest |
Makanya saya kembali. Membaca detailnya OVO invest ini. Dan saya tertarik. Karena itu tadi. Belinya sangat terjangkau. Anggap saja saya menyisihkan uang bakso saya hahaha. Makanya fee job yang tidak terlalu besar, selalu saya alihkan ke akun OVO. Saya. Jadi begitu masuk fee, saya beli. Ini semakin menambah semangat saya cari job.
Di Ovo Invest ini memang hanya ada 1 reksadana pasar uang yaitu manulife OVO Bareksa Likuid. Kok ada Bareksa? Iya, karena OVO bekerjasama dengan Bareksa. Jadi sudah dijamin aman.
Emas Dana
Walau sudah ada simpanan perhiasan emas, tapi saya ada juga keinginan untuk investasi logam mulia. Tapi tetap, saya maunya yang mudah dan bisa beli secara cicil atau bertahap. Soalnya kalau langsung beberapa gram, jelas saya langsung menyanyikan lagu KD.. ku tak sanggup.. bila haruus beli emas banyaakkk... hahaha.
Investasi Emas Online di DANA |
Akhirnya setelah cari sana sini, saya tidak sengaja malah menemukan di akun DANA saya. Kalau emas dana ini saya awalnya tertarik karena kemudahannya. Beli emas. di dana, bisa mulai 0,01 gram. Jadi misalnya harganya emas. Pas. Mau beli 832 ribu. Nah bisa tuh beli dari 8320 rupiah.
Tapi ini perlu strategi, ya. Karena harga emas itu turun naik cepat sekali. Misalnya saya cek pagi ahrga satu gram masih 832 ribu sekian, eh.. setengah jam kemudian sudah naik 842 ribu. Begitu juga sebaliknya. Jadi kalau mau beli, rajin cek-cek dulu, dan beli pas harganya emas turun. Lalu kalau mau jual, pas harga emas naik.
Yang saya suka, ada harga beli dan jual emas yang selalu update, termasuk grafik harga emas. Terus ada juga rincian emas kita. Apa masih rugi atau sudah untung. Mau dijual pas butuh juga bisa.
Tips Investasi ala Freelance
Berikut beberapa yang saya terapkan ya, saat memilih 4 investasi di atas. Pastinya ini saya susun berdasarkan pengalaman pribadi saya. Tapi intinya tetap ya, disesuaikan dengan kenyamana teman-teman saja.
Aman
Saat memilih suatu investasi, saya pastinya memilih yang aman. Makanya saya cek dan ricek dulu nih, legalitasnya. Untuk investasi reksadana, paling tidak harus duah diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan lembaga indipenden yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, dan penyelidikan seputar keuangan ini.
Nah, untuk emas DANA, ini juga sangat aman, karena merupakan kerjasama dengan Pluang yang sudah terdaftar sebagai pialang.
Mudah
Awalnya saya tidak berinvestasi karena merasa ribet. Nah, dengan kemudahan sekarang, kayaknya tidak ada alasan untuk tidka investasi, kan. Apalagi sejak awal, saya sudah instal OVO dan DANA. Jadi sudah tak perlu registrasi lagi. Bahkan gojek, link Aja juga saya install. Tujuan awalnya untuk memudahkan klien transfer fee hahaha.
Nah, kemudahan lain adalah, sistem bayarnya. Untuk Bareksa, itu bisa bayarnya via OVO juga. Jadi saya tidak perlu capek ke ATM lagi. Sedangkan untuk DANA tinggal bayar dari saldo saja.
Terjangkau
Yang harus saya perhatikan saat investasi adalah terjangkau atau tidak investasi itu. Karena kembali lagi ya, pada kemampuan saya. Biar nanti terus bisa berinvestasi, dengan berpedoman pada... sedikit-sedikit akan jadi bukit hahaha.
Nah, di Bareksa dan OVO ini saya merasa mampu, asal saya memang semangat. Untuk Bareksa bisa saya sisip-sisipkan kalau ada job yang feenya agak besar, sedangkan OVO bisa dari fee yang job tidak terlalu besar. Terus target saya, di Bareksi itu sebulan 1 juta, sedangkan di OVO targetnya 300 ribu. Sedangkan emas di DANA, saya targetnya sebulan 1 gram saja.
Halal
Walau saya pada dasarnya investasi untuk simpan dana saja, tapi ternyata ada juga imbal hasilnya. Nah, imbal hasil ini halal, sama sekali bukan riba. Apalagi banyak yang baebasis syariah.
Jadi imbal hasil itu, didapat dari keuntungan yang didapat dari pertumbuhan perusahaan-perusahan di tempat kita investasi. Misalnya nih, saya punya perusahaan Rumah Kurcaci Pos. Nah, ada berberapa usahanya, dari toko buku, kelas menulis, rumah makan, tempat wisata dan sebagainya.
Nah, teman-teman ikut investasi untuk membangun Rumah Kurcaci Pos. Nanti keuntungan dari toko buku, kelas menulis, rumah makan, tempat wisata itulah yang dibagikan sebagai imbal hasil.
Bisa Digunakan Segera
Pertimbangan lainnya adalah investasi yang saya jalankan ini, bisa digunakan segera saat saya butuh. Tinggal jual saja atau seperti perhiasan emas tinggal ke toko emasnya lagi. Tidak perlu berutang, tidka ada bisik-bisik tetangga, masalah segera kelar hehehe.
Manfaat Investasi Bagi Freelance
Segela sesuatu yang saya jalankan, pastinya saya ingin mendapatkan manfaat, ya. termasuk soal investasi ini. Dan banyak yang saya rasakan.
Dengan berinvestasi, walau kecil, tapi saya belajar juga mengolah penghasilan saya. Dengan penghasilan tak pasti dan tak tetap, saya ternyata bisa menyisipkan juga. Selain itu, saya juga belajar untuk tidak berpacu memenuhi apa yang saya inginkan, tapi lebih utamakan apa yang dibutuhkan keluarga. Nah, dana lebih investasikan untuk keperluan keluarga nantinya juga.
Lainnya, membuat saya semakin semangat mencari rezeki. Dan Alhamdulillah, walau pandemi, masih ada rezeki menyapa. Membuat saya semakin bersyukur. Berapa pun hasilnya, semoga selalu menjadi berkah. Aamin..
Nah, itu dia 4 invesatasi yang pas untuk freelance. Sekali lagi ya, ini saya susun berdasarkan pengalaman pribadi saya, ya. Semoga bermanfaat teman-teman. Selamat berinvestasi.
Bambang Irwanto
Di masa sulit kayak sekarang, memang harus mulai mikirin investasi. Ada tabungan, tapi sayang aja kalo disimpan tanpa diputar hehe. Aku tertarik sama investasi emas dan ternyata sekarang juga bisa investasi emas via DANA. Kayaknya makin mudah jalan untuk investasi dijaman sekarang ya.
ReplyDeleteIya, Mbak. Walau masa pandemi, Alhamdulillah dan Insya Allah selalu ada rezeki.
DeleteDan bagusnya di Dana, Mbak. Beli emas bisa nyicil. Ga harus nunggu beli 1 gram dulu.
Baru tau OVO ama DANA ada fasilitas investasi seperti ini juga, menarik yaa walaupun pengahsilan tidak tetap tapi bisa investasi, yaa dikit2 nambung lah biar uang nggak langsung abis setelah menyelesaikan project
ReplyDeleteAda, Mbak Ovo itu pasar uang, sedangkan Dana emas. Dan bisa kita beli sedikit-sedikit. Pas sekali untuk freelance.
DeleteHwah iyaaa.... Kok nggak kepikiran ya buat invest reksadana di OVO atau platform lain yang bisa mulai dari 10ribu. Mulai juga ah.
ReplyDeleteIni pas untuk kita, Mbak Eno. Jadi ada fee kecil, bisa langsung dialihkan ke OVO.
DeleteSaya pribadi baru mencoba menginvestasikan ke reksadana, itu saja baru pakai aplikasi Bibit.
ReplyDeleteIya, itu bagus, Mas. Dan kalau pemula, katanya bagusnya reksadana pasar uang dulu yang resikonya minim.
DeleteTerimakasih mas irwan, anda sudah membuka wawasan saya bahwa di DANA dan OVO ada investasi emas, sekarang jika ada job lagi saya ingin di tf lewat DANA hehe biar ada investasi emasnya
ReplyDeleteIya, Mas. Karena saya pikir, daripada habis beli bakso, bisa disisihkan investasi. Soalnya pernah coa sisikan lewat celengan, eh.. habis mulu hahaha.
DeleteMemang emas jadi pilihan terbaik kalo menurut saya mas.
ReplyDeleteOh ya mas, coba pelajari lagi, saya pernah dapat masukan kalo beli emas gak boleh nyicil dan barangnya juga harus langsung ada di depan kita. Selayaknya beli offline.
Maaf mas mana tau saya silap 🙏🙏
Jadi yang inestasi emas ini tidak harus nanti bentuk fisik, Mbak Icha. Bisa nanti dijual sewaktu-waktu pas butuh uang. Saya tertarik, karena ini bisa disisihkan sedikit demi sedikit dari hasil fee job. Makanya saya kalau ada rezeki lebih juga, saya masih investasi emas fisik. Bisa juga, saya kumpulin dulu uangnya di emas online, terus saya tarik, beli emas fisik.
Deletesaya sendiri masih memilih milih investasi apa lagi yang cocok untuk saat ini. Jadi tertarik juga dengan pembahasannya. bisa jadi cocok buat saya nih
ReplyDeleteNah, iya, Mas. Saat investasi sesuaikan saja dengan minat, keinginan dan tujuannya. Jadi tidak perlu mengikut orang lain. Saya pun begitu. Dan pastinya saya sesuaikan dengan kemampuan saya hehehe.
DeleteNgomongin soal investasi, banyak banget ya macemnya pak. Apalagi emas itu. "harta karun" nya emak-emak banget itu.
ReplyDeleteKalau reksadana, aku belum begitu paham. Sekilas aja
Benar, Mbak. Makanya saya pun masih berusaha investasi emas kalau ada rezeki. Soalnya sebagai dana simpanan saat dibutuhkan.
DeleteWah, keren banget Daeng, aku juga investasi LM, dulu Reksadana tapi sering diambil pas butuh jadi ngga jadi untung dong huhu..
ReplyDeleteNah, iya, Mbak Dedew. Salah satu alasan saya investasi reksadana, karena bisa sewaktu-waktu diambil pas butuh. Jadi bisa juga sekalian menabung seikit demi sedikit. Karena kalau simpan sendiri, pasti langsung habis hahaha.
DeleteWow, cool post. I'd like to write like this too - taking time and real hard work to make a great article... but I put things off too much and never seem to get started. Thanks though. Freelance Gigs
ReplyDelete