Waduh.. rumah saya yang dikontrak, ternyata bayarnya telat bulan ini. Bisa tidak sesuai rencana nih, dan harus putar otak lagi.
Seperti biasa, setiap tanggal 1 setiap bulan adalah pembayaran rumah saya yang sedang dikontrak. Kadang juga sih, tanggal 2, sesuai tenggang yang saya berikan. Makanya awal tahun 2023 ini, saya sudah menunggu japrian dari si Mas yang mengontrak rumah saya.
![]() |
Desain Canva |
Tanggal 1 sejak siang saya sudah rajin cek-cek wahtsapp. Siapa tahu kan, si Mas kirim pesan saat saya tidak sedang pegang hape. Saya juga beberapa kali cek Mbanking. Tapi kok saldo masih tetap sama hahaha.
Hari pun berganti. Tanggal 1 lewat., tanpa kabar. Pikir saya, dia mungkin masih tidur karena merayakan tahun baru. Mungkin Besok. Jadi saya santai lagi hahaha.
Ternyata.. Tanggal 2 dari pagi sampai tengah malam, tidak ada kabar juga dari si Mas. Saya pun masih berpikir, ga apa lah namanya awal tahun. Masih slow., karena kenangan manis tahun lalu masih tertinggal dan sulit untuk dilupakan. Halah.. hahaha. Paling besok.
Besok paginya, 3 Januari 2023, sejak pagi saya sudah online di whatsapp di laptop. Lalu masuklah pesan dari si Mas yang mengontrak rumah saya. Isinya bikin saya lemas hahaha. Inti pesannya seperti ini :
![]() |
Desain Canva |
Tapi saya berusaha maklum sih. Dalam hidup ini, tidak semua berjalan mulus sesuai rencana. Pasti ada kejadian-kejadian tak terduga. Termasuk salah perhitungan dana saat pulang pulang kampung.
Walau begitu, dari kejadian ini, saya menulis beberapa catatan yang saya pikir bermanfaaat bagi saya, dan semoga bermanfaat bagi teman-teman semua. Aamiin.
Sisihkan Uang Cadangan
Masalahnya sudah jelas. Si Mas tidak bisa segera membayar kontrakan rumah saya, karena uangnya habis saat pulang kampung. Sebenarnya in masalah klasik yang bisa saja dialami orang lain.
Makanya, saya pun memberikan tips secara halus, bahkan sebelum pulang kampung maka alangkah baiknya menyisipkan uang cadangan untuk keperluan setelah pulang kampung. Karena namanya orang mudik, itu kadang dana membengkak dari yang kita rencanakan. Banyak kejadian di luar rencana. Dan saya bisa menulis seperti ini, Karena saya juga pernah mengalami.
Membuat Catatan Kewajiban Awal Tahun
Ini juga bagus diterapkan. Jadi sebelum pulang kampung, maka buat dulu catatan apa saja yang harus dibayarkan di awal tahun. Termasuk bayar rumah kontrakan hehehe. Jangan sampai pemiliknya.. menunggu.. lama... menunggu... hahaha.
Malah lebih bagusnya lagi, catatan kewajiban itu, bisa dibayarkan di awal. Misalnya pulang kampung 23 Desember, bisa bayar uang kontrkan di tanggal 22 Desember. Toh hitungannya tetap sama. Bayar kontrakan untuk bulan Februari tetap di 1 Februari, bukan 22 Januari.
Harus Putar Otak
Sebenarnya, saya sedikit agak menyesalkan pemberitahuan mendadak ini. Karena jelas membuat saya harus memutar otak lagi, menyiapkan dana lain untuk membayar list kewajiba yang harus dibayarkan di awal bulan. Misalnya saya biasanya paling lambat bayar listrik tanggal 2, harus mundur sedikit. Harus ada prioritas dulu yang harus dibayarkan. Mungkin ditunda dulu urusan ngebakso wkwkwkw.
Memberi Kepercayaan
Dalam situasi seperti ini, Pastinya dalam hati kecil saya juga ada perasaan-perasaan mengganggu. Misalnya, benar ga ya, uangnya habis? Jangan-jangan hanya alasan saja? Kenapa ga usaha dulu sih, cari uang?
Namun saya usahakan segera menyingkirkan perasaan-perasaan itu. Saya tetap memberi kepercayaqan kepada si Mas yang mengontrak rumah saya. Insya Allah saya ridho, Allah akan meridhoi juga. Apalagi kan, baru kali ini dia telat bayarnya karena sesuatu dan lain hal.
Memberikan Kesempatan
Seperti yang saya tulis di atas, dalam perjalanan hidup ini, akan banyaj hal-hal yang tak terduga terjadi. Termasuk si Mas yang mungkin mengira dana segini cukup pulang, ternyata membengkak.
Makanya saya memberi kesempatan. Apalagi dia juga mengontrak rumah saya untuk usaha. Kalau dia memang semangat, Insya Allah uang kontrakan terbayar sesuai janjinya. Saya mempermudah jalan si Mas. Insya Allah saya juga diberi kemudahan.
Dan Alhamdulillah, ada saja rezeki yang saya dapatkan. Misalnya, ada tetangga baru mudik dan memberi ikan bandeng. Ini kan, jadi mengurangi pengeluaran beli lauk. Alhamdulillah pesanan kacang disko dan orek tempe juga mulai datang, termasuk sudah ada fee menulis yang menyapa. Alhamdulillah...
Jadi semangat untuk si Mas. Tapi tetap, ya! Tanggal 10 Januari jangan lupa. Lebih cepat lebih baik wkwkwkw. Gaya benar saya ini.
Bambang Irwanto
Saya bukannya nyalahin si mas, tapi memang nahan rezeki orang itu bikin orang susah. Mami saya tuh dimusuhi tante, ndilalah setoran satenya dimolor-molorin. Mami jadi terpaksa ngutang 😅
ReplyDeletewah kudu segera diingatkan yaa, Pak.. biar sama-sama enak sebaiknya kalau ngontrak ya kudu tepat waktu bayarnya. malah kalau di sini ya pak, bayarnya itu di depan per 2 tahun haha..
ReplyDeletekalau punya rumah kontrakan kadang harus siap sama konsekuensi pengontrak yang telat bayar ya, mas. kalau pengontraknya bisa rutin bayar terus nggak masalah kalau nunggak melulu pasti pusing juga yang punya rumah
ReplyDeleteSerba salah memang, di satu sisi kita lagi butuh dana, di sisi lainnya jiwa kemanusiaan harus tetap ada. Semoga diberikan keluaran rejeki
ReplyDeletesetuju banget Pak Bams, jika kita mudahkan urusan orang lain, InsyaAllah kita urusan kita pun juga akan dimudahkan oleh Allah, dan selalunya dikasih bayaran tunai ya dariNYA, meski rejekinya dalam bentuk yang lain :)
ReplyDeleteAlhamdulillah,
ReplyDeleteSenang sekali kalau Bapak kostnya sangat pengertian seperti Pak Bams.
Rasanya jadi sama-sama ridho dalam perjanjian sewa menyewa begini, semoga sama-sama mendapatkan keberkahan bagi keduanya.
Barakallahu fiik~
Setuju Pak, dipisahkan dulu dana yang buat kewajiban, biar bisa ditunaikan dan gak tertunda.
ReplyDeleteKarena urusan pengaturan keuangan kan dari kitanya juga.
Semoga lancar dan sesuai harapan ya Pak di tanggal 10
Huhuhu semoga rezekinya pak Bambang dilancarkan dan diberi keberkahan karena mau nolong orang hehe.. saya pernah sih berharap seperti itu lalu kecewa akhirnya wkwkw tp gpp semoga diganti rizki yang lebih banyak yah
ReplyDeleteWah tipsnya oke banget nih, sebagai si empunya kontrakan tetap positif thinking ya mas, asal gak lupa aja kirim reminder lagi ke pengontraknya hehehe
ReplyDeleteAmiinn3x semoga yg ngontrak di mudahkan mendapat rejeki untuk.membayar kontrakan tepat waktu ya pak...
ReplyDeleteMemang harus dibikin budgeting setelah gajian, apa yg wajib di bayar harus segera di bayar sebelum kepake uangnya.
Wah asik ya ada rumah yang dikontrakkan ini, jadi punya pendapatan pasif. Tapi aku kapok ngontrakin rumah dulu, karena rumahku jadi hancur dan berantakan. Mana pas berakhir masa kontrak, ditinggalin sampah di seantero rumah hahaha.
ReplyDeleteterkadang kita suka tergiur ya sm pengusaha kosan/kontrakan, pdhl pas dijalanin malah penuh drama apalagi kalo pas momentum waktunya bayar biaya sewa kosan/kontrakan huhu ada aja alasannya
ReplyDeleteserba salah emang ya kalau jadi bapak kontrakan, mau coba maklum, coba memahami, tapi juga butuh. Semoga terus dilancarkan rezeki pak Bambang dan mas yang ngontrak deh biar nggak ada drama pembayaran haha
ReplyDelete