} Berburu Ikan Segar di Pasar Ikan MIna Usaha Jetis Cilacap Jawa Tengah - Bambang Irwanto Ripto

Berburu Ikan Segar di Pasar Ikan MIna Usaha Jetis Cilacap Jawa Tengah

Minggu pagi hari masih menunjukkan pukul setengah 7, tapi saya sudah bersiap keluar rumah. Hari ini saya ingin Berburu Ikan Seger di Pasar Ikan Mina Usaha Jetis Cilacap. Penasaran saya mau beli apa saja? Makanya, ikuti cerita saya hehehe.



Dari rumah saya, saya melajukan motor saya ke arah goa Jatijajar. Jadi untuk sampai ke daerah Jetis Cilacap ini, bisa dilalui dari dua jalur. Pertama lewat dearah Ayah, kedua lewat Jatijajar. Jadi sesuai hati nurari saya saja. Cailaaa.... hahaha.

Nah, kalau lewat daerah Ayah, itu alan melewati wisata pantai dan bukit di arah selatan. Jalanannya berkelok, menanjak dan turun. Jadi harus hati-hati lewat jalur ini. Tapi saya pribadi seru sih, seperti main game motor hehehe.



Kalau lewat jalur goa Jatijajar, jalannya lurus dan dominan mulus. Nantinya melewati setasiun plus melihat terowongan Ijo. Setelah itu melewati pasar Demangsari, jalur menuju goa Jatijajar, termasuk goa petruk, sampai akhirnya pantai Lodending yang berbatasan langsung dengan Pantai Jetis Cilacap.

Saya kali ini menuju jalur Goa Jatijajar saja. Karena sudah hapal jalannya dan cuaca bersahabat, maka kurang pukul 8 saya sudah sampai di sana. Eh.. ternyata pantai-pantai sekitar sudah ramai oleh pengunjung. Tapi karena saya memang tidak niat ke pantai (karena sudah pernah), maka saya langsung ke pasar ikan Mina Usaha Jetis Cilacap saja.



Setelah parkir motor, saya pun bergegas masuk ke pasar ikannya. Pengunjung belum terlalu ramai. Masih banyak lapak yang tutup. Begitu juga warung makan.



Saya pun menyusuri lapak-lapak ikan yang sudah buka. Saya lalu berhenti di salah satu lapak yang sudah tampak ada pembelinya. Wuih.. hati saya langsung happy. Semua yang saya cari ada. Udang, cumi, dan sotong hahaha.



Saya pun mulai menanyakan harganya. Jadi udang ada 2 ukuran. Yang besar 75 ribu, dan ukuran lebih kecil 50 ribu. Saya pun minat yang besar. Saya tawar 70 ribu. Dikasih bungkus... hehehe.

Selanjutnya saya beli sotong sekilo 30 ribu. Cumi sekilo 60 ribu. Lalu layang peda sekilo 22 ribu. Kayaknya saya juga ingin ikan bakar. Jadi saya beli gurame 1 ekor yang beratnya 7 ons. Lalu saya beli juga ikan bawal seekor saja (jadi ada juga bawal air tawar ya). Total belanja  di sini 230 ribu.



Saya memang sengaja borong ikan. Buat stok saja. Soalnya di dekat rumah saya, jenis ikannya terbatas. Paling lele, layang kembung, atau patin. Sangat jarang udang, cumi, dan sotong. Kalau ada, sudah tidak segar. Sebabnya, kata penjual jarang peminat. Selain harganya agak mahal, jarang ada yang bisa mengolah. Misalnya cumi. Makanya orang lebih suka beli cumi kering.

Terus saya sengaja datang pagi, karena pasti stok ikan masih banyak, jadi saya bisa memilih. Boleh sekali tawar, jangan ragu. Soalnya penjual ikanya, kalau kita nawar, lalu dia rasa masih pas dan ada untung, pasti dikasih. Sedangkan walau kita tawar, dna penjualnya merasa belum ada untung, ya tidak dikasih hehehe.



Setelah dapat ikan segar, saya pindah ke lapak penjual ikan asin. Nah, di sini saya membeli setengah kilo teri medan 20 ribu, teri  besar tanpa kepala yang sudah direbus setengah kilo, 20 ribu. Juga beli ikan asin peda dan gabus sebungkus harganya 10 ribu.



Semua ini buat persiapan. Soalnya kan, sudah masuk musim hujan. Jadi kalau sudah ada stok ikan asin, bisa lah dipadu padankan. Mau tumis ikan peda bisa, mau buat peyek ebi bisa. Ada sayur daun ubi, sudah ada teri medannya hehehe.

Sebenarnya saya naksir ikan asin jambal roti. Tapi aduh.. duh.. harganya sudah 80 ribu/kilo. Dana beli ikan sudah limit. Penjual ikannya tidak menerima pembayaran debit hahaha. Padahal pas pertengahan Desember 2019 saya ke sini membeli ikan, saya beli sekilo 65 ribu. Jambal roti.. jambal roti. Begitu cepatnya dirimu meroket hahaha.



Nah, saya kemudian berpindah ke lapak ikan asin lainnya. Tujuan saya mencari ebi. Soalnya yang di lapak satu agak hancur ebinya. Harga ebi di lapak ini 20 ribu setengah kilo. Saya tawar saja 15 ribu. Eh.. dikasih. Kata Bapaknya tidak apa sebagai penglaris. Dan pas saya bayar, uang saya itu disapu-sapukan ke dagangannya, sambil Bapak itu bilang, laris manis... laris manis hahaha.

Di lapak ini ada juga jual kerupuk ikan dan udang. Pastinya terasi juga ada. Saya tidak beli terasi, karena stok terasi bulan Desember lalu masih ada. Kemudian saya juga punya stok kerupuk udang Finna.



Jadi saat teman-teman main ke sekitar pantai Jetis, jangan sampai lupa mampir ke Pasar Ikan Mina Usaha Jetis Cilacap. Bisa beli ikan asin buat oleh-oleh. Soalnya di sini masih baru-baru. Bisa jadi stok di rumah juga.

Terus yang mau menyantap aneka sea food, bisa sekali. Teman-teman tinggal mampir ke warung-warung makan. Nah, kalau mau dibawa pulang, boleh beli ikan segar, lalu minta dimasakan.



Saya pas ke sinu bulan Desember lalu beli sekili udang dan sekilo cumi. Nah, saya coba minta dimasakkan. Jadi upah masaknya 20 ribu. Enaknya lagi, bisa minta 2 jenis masakan.

Makanya udang saya, setengah kilo saya minta ditepung, lalu setengah kilo dimasak asam manis. Sedangkan cuminya, setengah kilo ditepungin, setengah kilo dimasak bumbu saus padang. Jadi sampai rumah tinggal makan. Maksakannya juga enak, pas dengan lidah saya.



Akhirnya semua belanjaan saya sudah lengkap. Saya pun bergegas pulang. Eh pas ada lapak baru buka, dan saya lihat ada kakap merah. Maka saya mampirlah beli seekor berat setengah kilo. Harganya 40 ribu. Bolehlah, seekor dimakan ramai-ramai hahaha.



Dan karena saya pembeli pertama alias penglaris, saya tawar saja ikan kakapnya 40 ribu. Dikasih. Dan Ibu penjualnya melakukan hal yang sama, seperti yang dilakukan Bapak penjual tempat saya membeli ebi alias rebon hahaha. Jadi itulah keuntungannya datang pagi dan cepat. Kalau jadi pembeli pertama, ada diskon. Lumayan kan hehehe.



Saatnya pulang. Mau jalan lagi takut tergoda. Suara-suara mulai terdengar.. Babang Tamvan ingat isi dompet. Fee masih lama cairnya.. Semua ikan yang sudah dibeli, jadi penambah stamina untuk terus semangat menulis  hahaha.

Saya pun bergegas menuju parkir motor. Tapi sambil lewat, saya jepret-jepret tempat pelelangan ikan.  Tapi TPI ini akan ramai pas pukul 3 sore. Nah, saat itulah, para pedagang ikan akan berdatangan membeli ikan. nanti ikan tersebut akan dijual kembali. Eh, tapi ada juga para pemilik rumah makan yang datang langsung ke sini.



Dari sini juga bisa lihat pantai Logending. Jadi teman-teman wajib mampir ke sini. Banyak juga penjual makanan yang berdagang. Bahkan yang jual cobek batu juga ada. Siapa tahu saja kan, di rumah cobek sudah pecah. Sekalian beli, buat bikin bumbu dan sambal di rumah hahaha.





Setelah bayar parkir 2 ribu, saya melajukan motor saya menuju rumah. Sudah terbayang, menikmati cumi saus tiram dengan  nasi hangat. Bisa tambah 2 piring. Dan harus semakin semangat menulis hahaha.

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

30 Responses to "Berburu Ikan Segar di Pasar Ikan MIna Usaha Jetis Cilacap Jawa Tengah"

  1. Njenengan kebumennya mana pak? Dulu sering banget nembus karang bolong ayah klo mudik ke Cilacap, malah belum pernah lewat Jatijajar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya Gombong dekat kotanya, Mas Priyo.Dan memang itu jalur selatan dan akan tembus ke Cilacap juga, Mas. Seru rutenya ya, Mas hehehe.

      Delete
  2. Asyik banget bisa nyetok ikan segar dengan harga murah. Itulah asyiknya rumah dekat Pasar, ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Linda. Apalagi kan musim hujan. Jadi sudah tenang kalau ada stok hehehe.

      Delete
  3. Waaah, surga banget nih buat yg suka seafood kayak suami saya. Suami saya asli madura, rumahnya dekat pantai, kalo mau ikan, cumi, sotong harganya murah meriah. Beda sama di tempat saya sekarang yg jauh dr laut, agak mahal harganya.
    Cuma kalo di Madura gak ada tempat yang warung buat masaknya. Asyik banget ya kalo ada warung masaknya gitu, gak perlu ribet bersihin ikan, dan racik bumbunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal itu bisa jadi peluang bagus, Mbak. Karena hasilnya lumayan. Di sana saja, dalam 1 warung sampai ada 7 orang yang masak.

      Delete
  4. wah emang sih daerah cilacap deket laut, enak nih dapet yg seger seger

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, dan sebenarnya di sini banyak Tempat Pelelangan Ikan. Hanya paling ramai di jetis ini.

      Delete
  5. Ngiler banget liat cuminya gede banget trus seafoodnya keliatan segar lagi. Harganya juga bersahabat ya kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu gede bukan cumi, Mbak Mutiara, tapi sotong. Nah, Cumi itu yang di sampingnya yang kecil. Tapi memang ada juga cumi yang besar. Cumi bentuknya bulat, sotong pipih. dan mahalan cumi.

      Delete
  6. Aku belum pernah lho mampir ke Cilacap. Kalau naik mobil lewat jalur selatan arah Yogya, cuma lewat doang. Pasar Ikan itu seru untuk berburu ikan segar. Aku paling suka tuh ada servis dimasakkan juga. Kaan sampai rumah tinggal makan. Haha...engga repot. Tinggal masak nasi deh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi Mbak Hani tetap melewati jalur berliku menanjak dan menurun ya Mbak hehehe.
      Iya, makanya yang datang dari jauh, makan dulu di sana, terus pulang bawa yang sudah matang, Mbak Hani hehehe.

      Delete
  7. Hwaaa aku tergoda dengan cuminya yang ukurannya cukup besar itu. Seneng banyak ikan dan seafood segar. Enak ya ada tempat makan yang menerima order memasak dari bahan yang dibeli sendiri dari Pasar Ikan Mina Usaha Jetis Cilacap. Untuk dua pilihan masakan 20 ribu aja pula jadu enggak usah ribet masak sendiri di rumah hehe. Ada pemandangan pantainya juga. Berarti hampir semua pedangang melakukan hal yang sama kalau ada pembeli pertama ya, uangnya dikipas-kipas ke dagangannya sambil bilang laris manis :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang gede itu kebetulan bukan Cumi, Mbak. Tapi Sotong hehehe.
      Cumi yang di sampingnya yang ukurannya kecil. Yang gede katanya lagi kosong.
      Soal uang pembeli pertama, kayaknya sudah umum ya, Mbak hehehe.

      Delete
  8. saya juga kalau lagi pengin makan seafood ke sini kak soalnya kalau di pwt mahal dapet dikit, nah kalau di sini kan belinya kiloan gitu dapet banyak dan puas, cumi sama udangnya menggoda banget :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, karena Purwokerto kayaknya jauh dari pantai ya, Mbak. Atau bahkan tidak ada pantai? Soalnya pantai itu adanya di Cilacap lagi.
      Jadi kalau ke Jetis sekalian wisata pantai ya, Mbak hehehe.

      Delete
  9. Ikannya segar segar sekali. Ya ampun, sebagai warga Bogor yang mau ketemuan sama Pantai apalagi Ikan Laut itu lumayan, aku sumringah lihatnya. Serasa pengen nyomot langsung dari gambarnya. Huwaaa ... Bang Bang kece deh, main ke Pasar aja bisa jadi konten. Aku juga mau nyobain aaahhh. (kalo ga lupa tapi).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Segala sesuatu itu bisa jadi cerita, Mbak Cha. Makanya kalau ke mana-mana, ditulis saja, Mbak. pasti seru hehehe

      Delete
  10. Di Bengkulu ada juga nih kak TPI, kebetulan rumah aku juga deket TPI. Enaaak kalo mau nyari ikan-ikan seger atau cumi-cumi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ikan segar termasuk cumi dan udang rasanya manis ya, Mbak. Terus aromanya segar. Makanya enak kalau langsung beli di TPI

      Delete
  11. Hari Minggu pagi paling enak ke TPI kak, sambil jogging. Kebetulan di tempat aku, TPI ini deket banget sama rumahku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, kalau ini minggu pagi enaknya ke pantai, Mbak Ria. Dari pantai mampir beli ikan hahaha.

      Delete
  12. Kalap ya Mas belanjanya, hihihih. Kalau dapat ikan segar dan bisa ditawar itu rasanya senang banget yaaaa, biaa nyetock banyak di rumah.
    Disini juga klo mau beli ikan di pelelangan di pagi hari, ramaaaiii, apalagi pas weekend, tp klo weekend biasanya harga lbh mahalan (apalgi di hari Minggu)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Diah, kalau hari biasa, memang sedikit lebih murah, hanya stok ikannya agak sedikit. Kalau hari minggu, ramai orang datang, maka penjualmjuga stok ikannya lebih banyak dan beragam.

      Delete
  13. Wah sukses bikin ngiler. Mantap nih berani belanja seafood sendiri. Pakai nawar pula. Ga semua laki-laki bisa lho. Salut aku. Apalagi ini enak bisa sekalian dimasakin. Pe rumah tinggal makan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak Dian. Soalnya saya bersaudara 5 orang, hanya 1 perempuan, jadi Ibu saya melatih semua anak laki-lakinya ke pasar hahaha.

      Delete
  14. Bikin mupeng ikan segernya. Jadi enak bisa ke pasar sekaligus dengan harga yang lumayan murah. Fantastic Experience!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pastinya, Mas. Kalau ikan baru dan segar, rasanya juga enak. Niilai gizinya juga mantap. Ditambah harga lebih bersahabat hehehe.

      Delete
  15. Jalan-jalan ke pasar ikan bisa seseru ini mas. Ikan, cumi, udang seger-seger. Btw Sering juga ke Tempat Penampungan Ikan di Bengkulu kayak di TPI Mina usaha kok ya ga kepikiran buat nulis yaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, seru, Kak Komi. Karena dapat ikan segar-segar. mau nyetok ikan asin juga bisa. Ditambah stok kerupuk hahaha.
      Ayo ditulis juga ceritanya, kak.

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.