} Buku-Buku Hasil Kelas Kurcaci Pos - Bambang Irwanto Ripto

Buku-Buku Hasil Kelas Kurcaci Pos

Alhamdulillah tahun 2021 ini memasuki tahun ke 8 hadirnya kelas Kurcaci Pos. Pastinya banyak sekali keceriaan yang telah saya lalui. Alhamdulillah, walau pengalaman menulis saya masih seuprit, tapi bisa dibagikan kepada teman-teman. 



Pastinya, saya saat bahagia saat teman-teman sekarang sudah banyak yang menjadi penulis cerita anak. Dari awalnya ikut kelas masih salah soal tanda baca, sekarang bukunya sudah banyak betebaran. Bahagia saat teman yang dulunya  susah menyusun alur cerita, sekarang lolos terus setiap ada audisi menulis. Bahkan sudah beberapa yang buka kelas menulis juga. 

Ini memang salah satu tujuan saya saat awal membuka kelas. Jadi pengalaman menulis saya yang saya bagikan, bisa terus dikembangkan dan dibagikan oleh teman-teman kepada teman lain. Akhirnya dunia menulis anak terus mengeliat dengan hadirnya  cerita anak. 

Nah, selain membuka kelas reguler atau kelas bersama, saya juga membuka kelas. privat. Pastinya 1 kelas hanya 1 orang. Tujuan kelas privat ini memang menulis 1 naskah cerita anak. Bisa Pitcbook, kumpulan cerita atau novel anak. 

Alhamdulillah sudah beberapa buku yang lahir dari kelas Kurcaci Pos. Dan dengan bangga saya menceritakan kepada teman-teman. Tujuannya, agar terus membara semangat menulis. Karena intinya menulis adalah sebuah proses.


Kumpulan Dongeng  Persahabatan



Buku ini lahir saat saya chat dengan Mbak Pradikha Bestari, editor buku  anak di penerbit Kiddo. Kebetulan saya dan Mbak Dikha cukup akrab. Saya kenal Mbak Dikha sejak masih di majalah Bobo.

Kemudian Mbak. Dikha pindah ke penerbit Kiddo yang masih grup gramedia. Nah, kebetulan Almarhum Pak Endang Firdaus pernah mengajak saya menulis bareng buku Kumpulan Cerita Ramadan. 

Di sebuah chat, saya mengajukan bagaimana kalau menulis kumpulan cerita dongeng dengan tema persahabatan. Biar seru, maka saya adakan saja audisi di grup alumni kelas Kurcaci Pos. Dan Mbak Dikha setuju. 



Maka naskah pun mulai dikirim ke grup FB, setelah itu saya teruskan ke Mbak Dikha. Kemudian Mbak Dikha menyeleksi cerita-cerita yang cocok, sampai akhirnya didapat 25 naskah yang akan masuk jadi kumpulan Dongeng Persahabatan. 

Selang tidak berapa lama, seorang teman yang naskahnya lolos mengabari saya. Katanya naskah yang diikutkan kumpulan Dongeng Persahabatn, ternyata dikirim. Juga ke majalah Bobo. Saya meminta dia untuk memilih, dan dia memilih majalah Bobo. Saya pun mengabari Mbak Dikha, apa naskah mau diganti dengan lain. Kata Mbak Dikha, tidak usah, cukup 24 naskah saja. 

Proses pun dimulai. Ilustrator sudah dipilih. Namun entah kenapa, progres dia sangat lamban. Setiap kali ditanya, ada saja alasannya. Padahal dia masih muda dan punya potensi. Sebelumnya, saya juga merekonendasioan dia ke Mbak Dikha untuk membuat kaber buku dan lolos. 

Akhirnya karena jalan di tempat, saya dan Mbak Dikha sepakat mengganti dia. Lalu kami mencari ilustrator lain. Lama tidak ada yang pas, sampai akhirnya saya ingat Mbak Tanti Amelia, yang kebetulan naskahnya juga lolos di Kumpulan Dongeng Persahabatan,  dan jago gambar juga. 

Kebetulan Mbak Tanti pernah membantu saya saat membuat logo rumah jamur. Dan karyanya unik, karena dikerjakan secara manual. 

Saya pun meminta Mbak Tanti untuk membantunya Mbak Tanti oke. Saya ajukan beberapa ikustasi Mbak Tanti ke Mbak Dikha. Dan ACC. Yesss... 

Alhamdulillah, setelah itu prosesnya lancar. Mbak Tanti sangat membantu dalam mengejar target. Apalagi planinnignya buku ini berseri ada 2 tema lain yaitu tema bunga dan tema, yang ditulis. Mbak Renny Yaniar

Alhamdulillah akhirnya terbit juga Kumpulan Dongeng Persahabatan, bersamaan dengan Tema Bunga dan. Harga bukunya 76 ribu. Yang ingin membeli, masih tersedia stok kok.


Kumpulan Cerita Kurcaci dan Peri 



Buku ini ditulis oleh Fahmida saat kelas 5 SD dan berusia 11 tahun. Fahmida adalah putri kedua Mbak Ida Mulyani, teman penulis saya juga. Kebetulan Mbak Ida ini beberapa kali ikut kelas Kurcaci Pos reguler. 

Melihat potensi menulis Fahmida, Mbak Ida meminta Fahmida ikut kelas privat Kurcaci Pos. Setelah diskusi awal tentang buku apa yang akan ditulis, akhirnya Fahmida memilih menulis kumpulan Dongeng Peri dan Kurcaci. Jadi ada 15 dongeng dalam buku ini. 5 cerita tokoh Peri, 5 cerita tokoh Kurcaci dan 5  cerita tokoh campuran Peri dan Kurcaci. 



Proses belajarnya sangat menyenangkan. Ini karena Fahmida cepat menyerap setiap sharing cerita. Makanya naskahnya cepat selesai. Kemudian agar Fahmida fokus, saya bagi 3 penulisan ceritanya. Pertama menulis dulu 5 dongeng kurcaci, selesai lanjut 5 dongeng peri, baru kemudian dongeng peri dan kurcaci.

Fahmida sangat beruntung karena didukung oleh orang tuanya. Tidak hanya Mbak Ida, Mas Robit selaku ayahnya ikut mendukung saat Fahmida mengirim naskahnya ke Elex Media dan di acc. Hanya Elex Media memberi syarat, agar mencari ilustrasi sendiri. Jadi nanti royaldi Fahmida utuh, tidak dibagi pada ilustrator lagi. Dan ini memang salah satu bagian bekerja sama dengan ilustrator.

Saya pun membantu mencarikan ilustrator danImengajukan innerchild studio. Karena studio maka kerjanya cepat kebetulan, buku saya juga pernah dibantu oleh innerchild. Alhamdulillah, prosesnya lancar dan buku Fahmida pun terbit.


Kerajaan Sihir Sali



Awalnya, saya membuka kelas reguler, lalu Mas Danang ikut. Di pertengahan kelas berlangsung, Mas Danang memberi sebuah pengakuan kepada saya. Apakah itu? Mau tahu...? Mau tahu...? hahaha... 

Jadi Mas Danang mengaku kalau yang ikut kelas itu bukan dia, tapi putrinya yang bernama Ayasha yang masih kelas 5, dan usianya 11 tahun. Mas Danang menjelaskan terpaksa menyamar, karena sebelumnya dia ingin mengikutkan Ayasha kelas menulis, tapi tidak menerima murid anak-anak.

Memang mengajar menulis untuk anak-anak harus sedikit ekstra. Soalnya anak-anak itu tergantung mood. Apalagi sekolah masih harus diutamakan. Namun tetap wakru menulis bisa disesuaikan dengan aktivitas sekolah.

Selesai kelas reguler, ternyata Ayasha ingin ikut kelas lagi. Kali ini kelasnya privat. Saya ingat waktu itu Mas Danang mengonntak saya saat lagi jalan-jalan ke Bandung bareng keluarga. Saya sih, oke saja, karena saya paling suka anak yang berpotensi dan semangat belajar menulis. 

Setelah diskusi awal, Ayasha memilih menulis dongeng fantasi tentang seorang anak yang tiba-tiba masuk ke negeri lain. Dan ternyata, anak itu adalah cucu dari penguasa negeri itu yang sedang dikuasi oelu penyihir jahat.. Makanya dia diutus untuk menyelamatkan negeri leluhurnya.

Proses belajar Ayasha termasuk cepat. Ini karena potensi Ayasha sangat kuat. Dia sebelumnya seting ikut lomba dongeng, bahkan pernah ikutan konfrensi anak majalah Bobo. Saking semangatnya, dia sering nelpon lagsung, padahal saya lagi ngebakso hahaha. 

Terus karena ini kelasnya novel anak, maka sejak awal saya fokuskan menulis bab per bab. Misalnya sebelumnya sharing dulu isi bab yang akan ditulis. Setelah selelsai bab 1, baru lanjut bab 2. Begitu seterusnya. Alhamdulillah naskah Ayasha berhasil lolos. di penerbit Mizan.

Sayangnya sampai saat ini, saya belum melihat langsung bukunya. Pernah suatu ketika tiba-tiba di whatsapp minta alamat, katanya mau kirim. Buku, eh ternyata malah Ayasha yang datang ke rumah saya. Bawa oleh-oleh sampai tetangga saya mengira mau nagih utang hahaha. Tetangga.. tetangga...


Serial Binar



Mbak Siksta Alia juga awalnya ikut kelas reguler Kurcaci Pos. Kelar kelas, Mbak Alia mengontak saya ingin ikut kelas privat, karena ingin menulis serial pitcbook. Saya pun langsung oke.



Karena sejak awal Mbak Siksta sudah punya konsep buku sendiri, maka tidak perlu ada sharing awal tentang buku apa yang mau ditulis. Dan konsepnya keren, tokohnya anak perempuan bernama Binar, dan mempunyai 3 orang teman akrab yaitu, Stefani, Vino, dan Togar.

Proses kelas, Mbak Siksta sudah menulis naskah awalnya. Kemudian kami sharing. Nah, di saat sharing ini, naskah asli akan mengalami perubahan. Yang sudah pas, tentunya dipertahankan. Sedangkan yang kurang pas, diganti. Dan saat sharing, ide-ide lain akan bermunculan yang pastinya akan mempercantik naskahnya.



Saat naskah sudah ACC, lalu lanjut tahap ilustrator. Di tahap ini, saya dan Mbak Siksta juga sharing. Mulai dari tahap sketsa, sampai pewarnaan. Setelah ACC, baru lanjut proses cetak.

Saat ini serial Binar sudah terbit 3 judul yaitu Binar Ingin Punya adik, ketupat lebaran dan pohon natal. Kerennya lagi, Mbak Siksta yang mencetak dan  menjual bukunya sendiri. Jadi yang ingin membeli buku serial Binar, bisa langsung ke Instagram twinklelittelebook



Binar akan terus hadir menjumpai teman-teman pembacanya. Soalnya saat ini sedang disiapkan judul-judul lainnya. Buku Binar bahasanya ringan, tapi pesan moralnya dalam. Apalagi dengan ilustrasi yang memikat.


Cerita di Balik Hujan



Buku ini lahir dari kelas reguler bulan November 2020 bertema sama cerita di Balik Hujan. Saya mengambil tema itu, kerena terinspirasi dari November Rain yang memang identik dengan hujan hehehe.

Jadi awalnya Mas Harianus yang berinisiatif untuk membuat buku kumpulan cerita dari cerita-cerita tugas di kelas. Saya sih, oke saja. Hanya sejak awal saya sudah tukaskan, sayahanya  bisa bantu sampai pengeditan naskah. Soal naskah terbit atau tidak, itu diluar tanggungan saya. 



Namun semangat teman-teman sangat besar. Mereka lalu sepakat patungan untuk menerbitkan buku secara swadaya. Ya, patungan biaya ilustrasi dan mencetak buku. 

Biar hasilnya keren saya kembali merekomendasikan innerchile sebagai ilustratornya. Mas Hari pun mulai chat secara intens dengan Innerchild Studio. Dan hasilnya keren. Kemudian lanjut mencetak buku di sebuah percetakan Yogyakarta.



Buku ini tidak dijual di tempat lain. Kemarin itu ada sistem pre order. Dan kalau memang masih banyak yang mau, akan ada pre order berikutnya. Tapi kalau teman-teman mau, kebetulan saya masih ada 6 stok. Harganya 125 ribu.

Nah, itu dia buku-buku yang lahir dari kelas Kurcaci Pos. Pastinya tulisan ini bukan bermaksud pamer, tapi justru saya tulis untuk penyemangat dan motivasi teman-teman lainnya. Karena setiap naskah yang kita tulis, pasti akan menemukan jodohnya. Salam semangat menulis.

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Buku-Buku Hasil Kelas Kurcaci Pos"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.