} Melepas Banyak Kerinduan di Purwokerto - Bambang Irwanto Ripto

Melepas Banyak Kerinduan di Purwokerto

Seperti biasa, kalau saya berhasil jalan-jalan, itu karena spontan saja atau dadakan. Seperti jalan-jalan santuy saya ke Purwokerto, kamis 25 November 2021.


Jadi ceritanya, kamis dini hari itu sudah hujan deras sampai subuh. Lalu pas bangun subuh, lalu salat, saya isemg melihat keluar rumah. Ehm.. Kayaknya terang nih, apalagi semalam sudah hujan. 

Lalu spontan saya ingin jalan-jalan. Kebetulan semalam, saya browsing bioskop yang memutar film Losmen di Purwokerto. Awalnya saya melihat psotingan FB Mbak Nuniek Utami. Yess.. Maka saya segera bergegas. 


Meluncur ke Purwokerto

Pukul setengah 8 pagi, saya sudah melajukan motor saya menuju Purwokerto. Benar feeling saya. Cuaca cerah, awan putih dan langit berwarna biru. Makin happy saya. Bahkan saya sambil buat vlog motor juga hehehe. 

Sepanjang jalan banyak yang saya lihat dari daerah Tambak, Sumpiuh, Sokaraja, Banyumas, sampai Purwokerto. Banyak hal ikonik. Mulai dari alun-alun Sumpiuh dan Banyumas, sungai serayu, pabrik gula Kalibagor, sampai deretan toko yang menjual getuk goreng sukoraja.


Estimasi perjalanan sih Gombong ke Purwokerto. Itu sekitar 1,5 jam dengan jarak Gombong-Purwokerto itu 49,8 KM. Hanya karena saya santuy, saya baru sampai pukul setelah 10 siang. Jalan Purwokerto sudah ramai, apalagi memang hari kerja. Pastinya, udara semakin panas hahaha.

Mencari Rajawali Cinema

Walau sudah di map sebelumnya, tapi saya tidak bisa langsung menemukan Rajawali Cinema. Saya malah sampai alun-alun Purwokerto dan bertanya pada Bapak Ojek. 

Oleh Beliau saya diarahkan lewat jalan besar saja. Katanya, kalau tidak satu arah, dari Mall Rita itu bisa lebih dekat. Pokoknya ancer-ancernya dekat Moro. 

Saya pun melajukan motor saya. Nah saat di perempatan, saya ragu. Saya pun berhenti sejenak eh.. Kok ada warung gado-gado di depan mata saya  hahaha. 


Saya pun mampir. Kebetulan, saya sudah lama tidak makan gado-gado dalam artian versi lengkap. Ada kentang, pare, telur, dan sebagainya.

Saat menunggu pesanan, saya bertanya alamat Rajawali Cinema pada 4 anak SMU. Tapi mereka tidak tahu. Saya malah disarankan menggunakan google MAP saja hahaha. 

Tidak lama pesanan gado-gado saya datang. Wow.. Saya langsung ngiler, lalu menyantapnya sampai tandas hahaha. Jadi lepas kerinduan saya. Yang bikin happy, harganya 12 ribu saja. 

Saat membayar, Ibu penjual gado-gado bertanya, "Bapak mau ke bioskop Rajawali?"

Saya pun mengangguk, sambil menjawab iya. Si Ibu mengarahkan dari perempatan itu, lurus saja. Nanti pertigaan ada Moro belok kiri. Lalu ada pertigaan lagi belok kiri. Terus lurus tembus jalan S Parman. 

Benar saja, saat saya mengikuti petunjuk Ibu itu, langsung sukses saya menemukan Rajawali Cinema. Tapi kok pas saya lihat jadwal yang terpampang, kenapa jadwalnya pukul 13.30 wib. Saat saya lihat hape, baru setengah 11. Masih lama nih. 

Ke Rita Supermall

Karena masih lama, akhirnya saya memutuskan ke Rita Supermall dulu. Nanti sekitar pukul 1 siang saya baru ke Rajawali Cinema lagi. 

Saya pun memutar balik motor saya, lalu menuju RSM di depan alun-alun Purwokerto. Karena saya sudah hapal jalurnya, sebentar saja, saya sudah tiba di sana. 




Sstt.. Sebenarnya saya ada satu misi ke Rita Supermall. Saya pengin coba aplikasi Peduli Lindungi hahaha. Soalnya sejak vaksin dan mengunduh Peduli Lindungi, saya tidak pernah mencobanyq hahaha. 

Setelah scan barcode di pintu masuk, saya pun segera masuk ke Rita Supermall. Wah.. Begitu masuk ada suasana yang dirindukan. Saya terakhir masuk mall itu awal 2020 sebelum diperlakukan PPKN. 

Ke CGV

Pertama saya naik dulu ke lantai atas. Tujuan saya ke CGV. Terakhir kali saja saat nonton film Next Generation. 



Sebenarnya tujuan saya bukan mau nonton, soalnya saya sudah cek jadwal, film Losmen belum main di sini. Saya mau coba peduli lindungi lagi hahaha. Norak banget ya. 

Saat sudah smpai di CGV, sudah ramai. Saya pun hanya melihat sebentar lalu turun lagi. Tapi tetap, saya mendapatkan sesuatu yang lama saya rindukan lagi, yaitu sudana bioskop.


Toko Buku Gramedia

Saya kemudian turun lagi satu lantai. Tujuan saya ke toko buku Gramedia. Dan memang, saat ke mall mana saja, saya pasti wajib menyambangi toko bukunya. 


Begitu masuk, saya langsung ke rak novel. Sebentar saja saya melihat-lihat, saya menuju rak buku anak yang berada di bagian depan dekat kaca besar. 

Saat melihat-lihat, voila.. Masih ada buku kumpulan Dongeng persahabatan. Judul lain yang dirilis Mbak Renny Yaniar juga masih ada. Saya pun memutuskan membeli. 


Sebelum ke kasir, saya kok tertarik dengan jaket. Bagus sih, sesuai harganya juga yang 600 ribu lebih. Hanya kalau naik motor sayang. Karena tidak terlalu dibutuhkan, akhirnya saya beli sarung tangan saja seharga 99 ribu buat naik motor. 

Setelah membayar, saya pun keluar. Duh.. Sekali lagi saya merasakan sesuatu yang B saya rindukan selama pandemi ini.


Ke Rita Swalayan

Saat melihat hape di jam, baru pukul 12 siang. Masih banyak waktu. Akhirnya saya memutuskan masuk saja ke supermarket Rita. 


Saya pun lalu sok-sok belanja. Saya mengingat-ingat apa saja kebutuhan yang menilis di rumah. Akhirnya sabun mandi, sabun cuci, mandi, odol, sampo, biskuit, mie instan, minyak, dan lainnya, masuk ke keranjang. 

Padahal kalau dipikir, di kebumen juga ada supermarket Rita. Bahkan di Gombong ada Ratu Swalayan dan Mitra Swalayan. Belum lagi Indomaret dan Alfamart. Buat apa nanti berat-berat bawanya. Hanya gitu deh, biar kayak pengunjung lain. Belanja... lalu bayarnya pakai kartu debit Hahaha... gaya benar saya ini.


Kembali ke Rajawali Cinema

Saat mendekati pukul 1 siang, saya pun bergegas kembali ke Rajawali Cinema. Karena sudah hapal jalan, maka dengan segera saya tiba di sana. 


Setelah parkir, cuci tangan, scan Barcode, saya pun masuk. Lalu wajib cek suhu lagi. Aman.. Saya pun melenggang masuk hahaha. Kali ini saya tidak senorak tadi pas coba Peduli Lindungi sudah biasa hahaha. 

Saya pun bergegas ke loket. Tapi kok.. Kok.. Yang main film animasi Disney yaitu Encanto? Katanya Losmen? Lho kok? Jadi bingung saya hahaha.



Saya pun bertanya pada Mbak Penjaga loket. Ternyata... hahaha, saya ingin ngakak sendiri. Simak cerita lengkapnya Encanto hehehe. 


Pulang.. 

Usai film Encanto, waktu sudah menunjukkan pukul 15.10 wib. Saya lun harus bergegas, agar tidak kesorean sampai di Gombong. 

Sebelum keluar, saya pun bertanya pada petugas, jalur menuju Gombong. Beliau mengarahkan saya keluar lurus saja. Nanti ada bundaran, belok kanan. Itu akan tembus di bundaran lain. Nanti ambil yang menuju Banyumas. 

Saya pun mengikuti petunjuk Bapak Tadi. Ternyata benar. Jalur itu menuntun saya pada jalur saat saya memasuki Purwokerto. Jadi seharusnya begitu tiba, saya bisa langsung ke Rajawali Cinema, tanpa harus ke alun-alun dulu hahaha.

Akhirnya, sekitar pukul setengah lima, saya sampai lagi di Gombong. Alhamdulillah tidak hujan. Sebelum pulang, saya pun membeli ayam bakar dan kacang rebus untuk tambahan oleh-oleh keluarga di rumah. Yang pasti, senang sekali rasanya melepas kerinduan melakukan banyak hal yang dibatasi karena pandemi.

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Melepas Banyak Kerinduan di Purwokerto"

  1. Aghhhhh jadi penasaran kenapa bukan losmen yg main 😄.

    Btw awal2 aku juga penasaran kok mas pengen coba aplikasi peduli lindungi 😅. Tapi skr udah sebel, soalnya kadang ini aplikasi suka gagal check in ntah kenapa. Akhirnya tunjukkin kartu vaksin yg Alhamdulillah bisa kebuka. Baru diksh masuk.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.