} Cerita Ganti ATM dan Aktifkan Mobile BNI - Bambang Irwanto Ripto

Cerita Ganti ATM dan Aktifkan Mobile BNI

Rencana mengganti kartu ATM ini sudah lama. Tapi selalu saya saya tunda tar sok.. Tar... Sok.. Entar besok. Belum kalau pas sudah mendung sejak pagi. Takut hujan, walau ada ojek dan jalanan tak becek hahaha. Akhirnya rencana itu tertunda sampai menjelang bulan Oktober 2021 hahaha. 

cara mengurus atm chip dan mobile bni
Yuk, Segera Ganti ATM dan Aktikan Mobile BNI

Makanya jumat, 29 Oktober 2021, saya sudah niatkan dan membulatkan tekad akan ke kantor cabang BNI Gombong.  Apalagi, seminggu sebelumnya saya sudah menganti juga kartu ATM BCA saya yang agak penuh drama hahaha. 

Pukul setelah 8 pagi, saya sudah melajukan moto saya menuju cabang BNI di jalan Yos Sudarso Gombong. Tidak sampai setengah jam, saya sudah sampai di sana. Setelah parkir, saya langsung menghampiri Pak satpam untuk minta nomor antrean. 

Alamak... Ternyata saya dapat nomor antrean cuctomer service B18. Saya agak ragu, apakah saya bisa kelar sebelum salat jumat. Apalagi seorang Bapak yang dapat nomor antrean B19 itu pulang dulu. Bahkan Pak satpam cerita, pukul 1 malam, sudah yang ingin nomor nomor antrean. Waduh, itu mau ronda atau bagaimana? Hehehe.

Sejenak saya Bambang Bimbang Marhambanh alias galau hahaha. Pulang nunggu.. pulang nunggu... Apalagi saya tidak bisa mengitung kancing, karena kemarin pakai t-shirt. Masa iya, ngitung kancing seragam Pak satpam yang sekarang mirip seragam Pak Polisi hahaha.

Akhirnya tanpa perlu bersemedi 7 hari 7 malam, saya pun memutuskan untuk menunggu saja. Pikir saya, kalau rezeki, pasti akan segera dapat giliran hehehe. Kalau sampai pukul 11 siang belum giliran saya, saya pulang saja. Makan, lalu berangkat jumatan.


Sistem Antrean BNI Gombong

Saya pun ikut menunggu di bagian belakang kantor BNI. Telah disediakan kursi plastik berwarna hijau. Saya lihat beberapa orang juga sudah duduk di sana.

Jadi sistem BNI ini berbeda. Tidak semua nasabah disuruh masuk menunggu dalam gedung. Jadi sesuai nomor yang dipanggil saja. Ini bisa dimaklumi, karena masih masa pandemi, jadi harus terus menjaga protokol kesehatan. 

Pukul 8 pagi pas, seorang satpam lain mulai menghampiri kami sambil membawa catatan nomor antrean. 

"Nomor B1 sampai B6 silakan masuk! Nomor B1 sampai B6 silakan masuk!"

Sambil. Menunggu saya senpat membuka list Blog Walking fo grup yang saya ikuti. Sempat juga cek media sosial. Bahkan sempat selfie juga. Namnya juga seleb Kebumen hahaha. 

bambang irwanto ripto
Selfie dulu... hahaha

10 menit kemudian, Pak Satpam tadi keluar lagi, lalu memanggil nomor 7 sampai 12 untuk masuk, baik kode A maupun kode B. 

Wah, pikir saya lumayan cepat, nih. Seperti banyak nomor yang loncat alias tidak ada orangnya. Makanya dilewati. Bisa deh, sejam lagi giliran saya.

Benar dugaan saya. 10 menit kemudian, Pak satpam itu keluar lagi. Setelah memanggil nomor A13 sampai A18, lalu giliran kode B. Ternyata.. Dari nomor B13 sampai B17 itu tidak ada orangnya. Lalu saat Pak Satpam memanggil nomor B18, dengan lantang saya menjawab, "Hadir...!" Sambil mengangkat tangan. Orang-orang pada melihat ke arah saya sambil tersenyum. Mungkin dikira lagi absensi sekolah, ya... hahaha. 

Dengan semangat, saya masuk ke dalam gedung BNI. Ternyata Pak Satpam tadi sudah menyambut kami yang baru dipanggil. Kami diminta memperlihakan nomor antrean, lalu mengisi absen sudah divaksin atau belum. No problem orang ganteng kan, sudah divaksin  jadi aman hahaha. 

Tidak lama, nomor B12 dipanggil ke costumer service. Eh, tidak sampai 5 menit sudah kelar. Kayaknya ada syarat yang dibawa. Jadi proses tidak bisa dilanjutkan.

Lalu dipanggillah nomor B13. Sampai B17 tidak ada orangnya. Maka dari B12 loncat ke B18. Horeee...  Saya pun bergegas ke area CS. Kali ini Mbak Intan yang melayani saya. Saya pun menjelaskan urusan saya yaitu ganti ATM dan aktifkan Mobile BNI. Proses pun dimulai. 


Proses Pergantian ATM BNI Chip

Nah, proses pergantian ATM BNI Chip ini berjalan lancar jaya. Ini karena berkas saya tidak ada masalah. Berbeda saat urus BCA karena tanda tangan saya di e-KTP dengan di buku tabungan dan ATM BCA. Syaratnya standar saja. teman-teman harus membawa buku tabungan, kartu ATM, dan e-KTP.

Saya hanya diminta isi formulir, lalu dicocokkan datanya dengan ditanyain nama lengkap, tempat tanggal lahir, lalu Ibu kandung. Setelah klop, E-KTP saya diletakkan di atas alat pembaca KTP, lalu sidik jari telunjuk kanan dan kiri. Setelah itu ATM BNI Chip sudah di tangan saya dan sudah bisa langsung digunakan.

kartu atm bni yang sudah pakai chip
Taraaaaaa... katu ATM BNI Chip Saya Sudah Jadi

Penampilan fisik ATM BNI baru ini sama saja dengan ATM yang lama bertema batik. Hanya yang membedakan itu sekaranga da chipnya. Terus nomor kartu jelas ganti. Masa berlaku tetap sama, selama 5 tahun.

Tapi bagus juga ya, kalau disediakan mesin CS Digital BNI. Jadi yang hanya mau tukar ATM, bisa lewat mesin saja, dan tidak perlu masuk dalam antrean CS. Prosesnya juga akan lebih cepat. 


Mengaktifkan Mobile BNI

Nah, selesai beres ATM BNI, proses mengaktifkan mobile BNI dimulai. Dan karena saya sudah menginstal dari rumah, maka. Tinggal mencocoklan data. Saya sangat bersemangat. Mungkin karena Luna Maya yang sukses menggoda saya di iklan Mobile BNI hahaha.

Nah, di sinilah drama terjadi hahaha. Pas ditanya apa sudah pernah membuat akun mobile BNI, saya menjawab belum. Karena sebelumnya saya hanya pakai internet banking. Itu pun buat cek saldo saja. Lalu entah kenapa, terblokir. Padahal seingat saya, pinnya benar hehehe. 

Ternyata, data saya sudah ada dan pernah buat. Dan cliiiiing.. Saya langsung ingat. Suatu hari pas lagi ngebolang dan rehat di sebuah Pom  bensin, sehabis narik uang di ATM BNI  saya kok iseng bikin akun Mobile BNI. Hanya waktu itu tidak bisa aktivasi, mungkin karena saya berulang kali masukin pin. Akhirnya saya hapus saja. 

aktivasi mobile bni
Asyik.. Mobile BNI Saya Sudah Aktif

Jadi. Mbak Intan akan mengaktifkan akun yang sudah ada saja. Namun dicoba berulang kok tidak bisa.  Saya jadi enak eh tidka enak hati dengan Mbak Intan yang sabar melayani saya. Akhirnya Mbak Indah dibantu Mas Said. Dicoba lagi berulang tidak bisa. Mungkin karena sudah 3 kali memasukkan pin dan tidak berhasil. 

Akhirnya Mas Said memberi saran kepada saya. Katanya, ini akunnya sudah aktif. Hanya karena sudah 3 kali dicoba, maka sudah batas limit. Maka bisanya dicoba lagi esok hari.. Atau kalau mau ganti akun.

Saya awalnya setuju dan mau pulang saja. Tapi kok saya kepikiran bagaimana kalau besok tidak bisa. Duh, malas juga harus balik lagi hari senin yang pastinya ramai. Siapa tahu kan, ada jadwal syuting dan pemotretan mendadak hahaha. 

Akhir saya ambil. Opsi kedua. Ganti akun saja. Maka Mas Said mereset ulang dan membuatkan akun baru. Lalu ada drama lagi. Kok pas. Kirim sms balik tidak bisa. Tenruata pas dicek, saldo saya 18 rupiah hahhaa. Pantas saja. 

Untunglah saya ada e-wallet, jadi langsung saya isi pulsa. Pas mau isi pulsa, dengan pedenya saya bertanya, "isi berapa ya, Mas? 10 ribu cukup ya? "

Mas said menjawab, “Cukup, Pak! 5 ribu juga cukup!”

Saya jawab, 10 ribu pas ya. Eh kok pas isi, jempol saya isi 5 ribu wkwkwkw. 

Jadi ini termasuk penting ya, teman-teman. Saat akan mengurus akun mobile, maka pastikan kuota internet dan pulsa ada. Terus dari rumah sudah instal aplikasinya, biar prosesnya lancar..


Akhirnya setelah itu proses aktivasi lancar jaya. Akun mobile BNI saya sudah aktif. Jadi silakan.. silakan yang mau transfer ke saya. Nomor rekening akan saya cantumkan di bawah hahaha.

Itulah cerita saya saat mengganti kartu ATM Chip dan mengaktifkan Mobile BNI. Semoga bermanfaat bagi teman-teman. Terima kasih kepada Mbak Intan dan Mas Said yang sudah membantu saya. Salam...

Bambang Irwanto


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Ganti ATM dan Aktifkan Mobile BNI"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.