} Serunya Naik Whoosh Kereta Cepat - Bambang Irwanto Ripto

Serunya Naik Whoosh Kereta Cepat

Setelah  manunggu menunggu.. menanti..nanti, walau tidak Sampai 10 purnama, akhirnya kesampaian juga cobain KCIC alias Whoosh. Horeeee. Sebelumnya, saya Sudah ikutan WAR tiketnya. Tapi selalu kehabisan sampai tanggal 24 September 2023. Terus, saat tanggal 25 September, saya coba lagi,  tetap tidak dapat. 

Kereta Whoosh


Lalu teman saya, mbak Aree mengabarkan, kalau nanti Ada terbuka lagi, sampai keberangkatan tanggal 7 Oktober 2023. Tapi, jujurly, saya sudah berhanti berharap, seperti salah satu satu lagi Sheila On 7 hehehe. Paling nanti sekadar seru-seruan saja ikut WAR tiket KCIC. Pikir saya, kalau dapat syukur, kalau tidak,  nangis bentar di pojokan hahaha.

Nah, pas saya ikut lagi, tetap tidak dapat.  Pasrah saja lah, belum rezeki. Nanti kalau ada rezeki, Naik yang berbayar saja. Siapa tau kan, ada tawaran kerjaan ke Bandung, dan tiketnya dibayarin hehehe.


Rezeki Tak ke Mana

Sampai sekitar tanggal 4 Oktober 2023, Mbak Aree mengabari saya. Ternyata Mbak Aree berhasil mendapat tiket KCIC untuk 2 orang, untuk hari sabtu, 7 Oktober 2023. Dan ternyata.. saya sudah dipesankan. Horeeee....

Tapi dari mana Mbak Aree tahu nomor KTP saya?

Ternyata, saya dulu pernah kecolongan saat posting artikel Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Nah, di artikel itu kan, saya membahas juga cara bikin kartu perpustakaan. Salahnya, saya mengupload kartu perpus yang belum ditutupi nomor anggotanya. Padahal nomor anggota itu diambil dari nomor KTP. Duh...

Untung saja Mbak Aree segera memberitahu saya. Dan akhirnya saya ganti dengan foto yang sudah ditutupo ksrtu perpudtakaan nasional' habv ada nomor KTP saja. Tapi ternyata, Mbak Aree tidak sengaja menyimpannya, dan akhirnya dipakai untuk WAR tiket KCIC. 


Go... Naik KCCI

Akhirnya yang saya tunggu, tiba juga. Yess.. Hari sabtu, 7 Oktober 2023. Saking semangatnya, saya sudah bangun pukul setengah 4 subuh. Tetap mandi dong, kan pakai air hangat hehehe. Selepas salat subuh, sekitar pukul 04.45 WIB, saya pun sudah meninggalkan rumah, berjalan kaki menuju halte busway. 



Pukul 05.10 WIB, Busway D11 jurusan Depok-BKN sudah datang. Saya pun melanjutkan perjalanan. Sampai BKN, saya nyambung lagi menuju Halte BNN. Dari situ, saya nyambung lagi 7W menuju stasiun KCIC Halim. Alhamdulillah perjalanan lancar. dan karena saya naik busway sebelum pukul 7 pagi, maka taridnya sekali tab 2 ribu rupiah. Asyik...


Tiba  di Stasiun Halim

Pukul 7 kurang, saya sudah sampai di stasiun KCIC Halim. Wah, Stasiunnya keren sekali. Dan akses ke sini juga mudah dan cepat. Sebabnya, Busway 7W itu rutenya memang fokus ke Stasiun Halim ini dengan rute BNN, Halim, Cawang Uki. 



Begitu masuk, langsung terlihat foto-foto proses pembangun stasiun dan pembuatan kereta cepat ini. Saya pun langsung melihat-lihat. Pastinya dong, tidak lupa saya selfi-selfi juga untuk menambah koleksi foto. Dan Karena masih, baru, semuanya masih sangat kinclong hehehe.



Fasilitas dalam Stasiun Halim juga sangat lengkap. Saat mengitari, saya melihat sduah tersedia banyak mesin tiket. Jadi nantinya, penumpang tidak perlu mengantre lama dan panjang ya, saat akan mencetak tiket. 



Untuk toiletnya juga lengkap. Tidak hanya toilet untuk laki-laki dan perempuan, tersedia juga toilet untuk disabilitas. Kemudian ada juga ruang untuk menyusui. Yang saya suka, ada juga watafel untuk anak. Jadi anak-anak tidak kesulitan lagi saat mencuci tangan.



Nantinya, di stasiun Halim akan ada banyak tempat makan dan ngopi yang asyik. Dari yang saya lihat, nantinya ada Solaria, Sturbuck, Indomaret sampai Mixue juga akan buka gerai di sini. 


Penukaran Tiket KCIC

Sekitar pukul 7 pagi, loket Penukaran sudah dibuka. Saya pun langsung ikut mengantre. Pastinya, saya menyiapkan screenshot email dan KTP. Nah, ini sebenarnya tempat layangan pelanggan. Hanya untuk kali ini, difungsikan untuk penukaran tiket. Nanti kan, kalau sudah normal, urusan tiket langsung di mesin tiket.

Layanan Pelanggan di Stasiun Halim

Prosesnya sangat cepat. Ini karena tiketnya sudah tercetak. Jadi tinggal dibagikan saa sesuai urutan antre. Mungkin khusus untuk uji coba saja ya. Nanti saat sudah normal, penumpang akan mencetak tiketnya sendiri.

Tiket Fisik KCIC

Horee... tiket sudah di tangan. Jadi saya dapat gerbong 6 dengan nomor tempat duduk 10A. Kelasnya ekonomi premium. Tujuannya Halim – Padalarang sesuai yang Mbak Aree pesan. Sebenarnya ada juga Tujuan Halim-Tegalluar. Tapi kami memang mau ke Bandung. Lihat-lihat Kota kembang sebentar, karena jam kepulamgan kami itu pukul 15.15 wib dari Bandung dan 15.34 wib dari Padalarang.


Tak Sabar Naik KCIC

Setelah mengantongi tiket, saya pun naik ke lantai 2 menggunakan eskalator. Ternyata di atas ini ruang tunggunya juga nyaman. Terus dari sini juga, bisa nyambung ke Stasiun LRT Halim. Wih, keren, ya...

Ruang Tunggu Pertama Setelah Masuk

Tidak lama, sudah diumumkan, kalau penumpang dipersilakan masuk. Saya pun mengantre masuk. Tas dan barang bawaan juga harus melewati mesin pemeriksaan. Alhamdulillah tas ransel aman. Wong, bawaannya hanya bekal roti isi meises hahaha.



Nah, di ruang tunggu ini, penumpang bisa berfoto-foto dengan replika KCIC. Pastinya saya juga tidak mau ketinggalan. Apalagi sudah ada Mbak Aree yang bantu fotoin hehehe. Hanya karena memang ramai sekali, susah sekali mendapatkan foto yang tidak ada orang lainnya hehehe.



Tidak lama, ada pengumuman lagi, kalau penumpang sudah dipersilakan untuk masuk ke dalam gerbong KCIC. Saya pun kembali ikut mengantre. Saat tiba giliran, tiketnya dimasukkan ke dalam mesin, nanti keluar lagi. Lepas dari sini, langsung menuju ke lantai atas.


Wah.. tangganya tinggi sekali. Tapi tidak ada istilah mengeluh, karena pakai eskalator. Jadi sebentar saja, sudah sampai di atas. Dan.. wuih.. lagi-lagi saya takjub, saat melihat Whoosh dengan mata kepala sendiri. Apakah ini mimpi? Tentu saja tidak... hahaha.





Masuk ke Dalam Whoosh

Tanpa berlama-lama, saya pun segera masuk ke gerbong 6, dan segera mencari tempat duduk saya. Ternyata posisi nomornya, yang nomor 1 di belakang dan nomor 17. Untung saya pertama menuju kursi nomor 10, jadi saya langsung ambil posisi di dekat jendela hehehe.

Ini Dia Penampakan Dalam Whoosh

Sambil menunggu kereta berangkat, saya memperhatikan interior kereta. Keren sekali. Kursinya nyaman dengan sandaran yang bisa diatur sesuai keinginan. Ada gantungan juga. Ada colokan listrik. Terus yang bawa laptop dan mau menyelesaikan kerjaan, ada meja lipatnya juga.


Whoosh Meluncur ke Padalarang

Tepat pukul 08.45 WIB, kereta Whoosh mulai bergerak. Dari awal bergerak saja, sudah terasa kecepatannya. Benar -benar sesuai namanya.. wussss... langsung meluncur cepat. Kalau menurut saya, serasa naik pesawat. Makanya tips saya, kalau naik KCIC, ngemut permen, biar kuping aman hehehe.

Senyum Manis Akhirnya Bisa Naik Whoosh
 

Saya pun sangat menikmati perjalanan naik Whoosh ini. Apalagi kan, baru pertama kali. Benar-benar eksaitit saya. Tidak ada sedikit goncangan. Apalagi dengan tempat duduk yang nyaman. Eh.. tahu-tahu, baru sebentar, sudah sampai di Padalarang hahaha. Dijamin, kerjaan di laptop belum  kelar, sudah sampai tujuan hahaha. Benar-benar super cepat. Sangat hemat waktu dan tenaga.


Lanjut ke Bandung

Setelah turun di stasiun Padalarang, penumpang pun langsung diarahkan ke kereta Api Freeder. Nantinya dari stasiun Padalarang, menuju stasiun Cimahi baru ke stasiun Bandung. Perjalanan juga tidak terlalu lama. Baru ngobrol sebentar, sudah sampai lagi hehehe.

Tiba Juga di Stasiun Bandung (Foto : Aree)

Akhirnya, sampai juga di Stasiun Bandung. Saya itu terakhir menginjakkan kaki di stasiun Bandung tahun 2012. Walau sering ke Bandung, saya biayanya naik travel atau kadang bareng mobil adik. Jadi kembali eksaitit. Sambil menunggu jadwal kepulangan, saya mau jalan-jalan dulu di Bandung.

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

14 Responses to "Serunya Naik Whoosh Kereta Cepat"

  1. Hahaha, secepat itu ya Pak Bambang. Bikin artikel belum kelar, udah nyampe aja dari Jakarta ke Padalarang. Jadi bisa ngebayangin cepatnya kayak apa. BTW, sebagai pecinta KAI, saya juga masih punya cita-cita untuk naik kereta cepat ini. Semoga terwujud, supaya bisa ngerasain eksaititnya kayak apaan... hehehe

    ReplyDelete
  2. Wah seru sudah nyobain whoosh, wuss ga terasa sudah sampai aja ya pak
    kereta ini baru ada satu tujuan ya? Halim ke Padalarang dan sebaliknya

    ReplyDelete
  3. beli tiketnya emang harus war dulu? atau karena baru launching aja ya karena antusias penumpang malah keburu sold out duluan. Kalau beli tiket beberapa hari sebelum hari H atau bisa kayak go show gitu, hari ini pengin naik, hari ini juga pesennya?

    ReplyDelete
  4. Kereta api Whoosh ini cocok buat yang lagi ada perjalanan bisnis atau yang butuh perjalanan cepat sampai tujuan ya. Kalau buat traveling bisa banget menghemat waktu, jadi bisa dialihkan ke waktu istirahat atau menambah waktu jalan2

    ReplyDelete
  5. Wahh pak bambang dah curi start,, aku kan pengen jadinya, gmnpak bisa bikin mabuk perjalanan ga itu kereta cepatnya?

    ReplyDelete
  6. Wahh pak Baaaam kok udah cobain ajaaaaa huhu..
    ini jadi salah satu wishlistku sih kalo nanti ke jkt, pengennya bisa naik woosshh! wkwk semoga pas november nanti udah dibuka untuk umum ya

    ReplyDelete
  7. Waaaaa, beruntung banget Pak Bambang bisa ikutan nyoba naik Whoosh. Akutuh ingatnya kayak Shinkansen yang di Jepang itu. Andai ya aku ada di Jakarta, mau ikutan nyoba ke Bandung dah naik Whoossh heheh

    ReplyDelete
  8. Wah seru sekali perjalannya pak. Mau juga dong ngerasain naik kereta cepat. Fasilitasnya oke ya. Beneran ya kayak naik pesawat. Jadi pengen langsung berangkat nih naik whoost. Wkwkwk

    ReplyDelete
  9. Asyik banget ya kang udh bisa ngerasain Whoosh. Ga menyangka antusiasme masyarakat begitu besar thd transportasi umum kyk kereta cepat ini. Tp anehnya ga sampe Kota Bandung ya kang. Alhasil hrs pk feeder lg deh. Sayang bgt sih. Tp seru bgt ya kang perjalanannya.

    ReplyDelete
  10. Wah senangnya
    Sudah ngerasain naik kereta cepat Whossh ini
    Btw namanya unik ya pak bams
    Aku jadi pengen juga nih

    ReplyDelete
  11. wihh seruu,, pak Bambang udah ngerasain kereta cepat Whossh.. rasanya pasti nyaman banget ya? soalnya udah gak ada suara gredek2 khas kereta api hahaha

    ReplyDelete
  12. Memang boleh se eksaitit itu, Pak? Haha.. Keren ih. Cocok nih buat yg pengen satsetwaswoosh sampe ke tujuan. Semoga awet ya. Andai aja di Bali ada beginian, haha..

    ReplyDelete
  13. Bahagiaaaaa banget, mas Bams.
    Aku iriiii... gimana caranya dapetin tiket WHOOSH ini, selain jalur teman?
    Hihih.. seru iih..

    Btw, mas Bams, kalau mau naik kereta api Whoosh ini dilarang bawa apa?
    Sama kaya pemeriksaan saat mau naik pesawat kah?
    Standart aja kan yaa..?

    ReplyDelete
  14. Seru ya pak sensasu naik Whoosh. Sayang aku nggak mungkin bisa cobain fasilitas ini. Jauh tinggal di pelosok lokasi aku, mah. Hehe

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.