} Tipe Teman-Teman Saya yang Lucu dan Menggemaskan di Media Sosial - Bambang Irwanto Ripto

Tipe Teman-Teman Saya yang Lucu dan Menggemaskan di Media Sosial

Tipe Teman-Teman Saya yang Lucu dan Menggemaskan di Media Sosial - Saya berteman di media sosial hampir sama dengan berteman di dunia nyata. Ada yang saling interaksi, ada yang sama sekali tidak. Tapi tidak masalah, selagi tidak saling menjatuhkan.



Tapi selama berteman di media sosial, saya menemukan banyak tipe-tipe teman-teman versi saya. Yang pastinya kadang bikin kesal, ngeregetan, sampai ingin makan bakso dua mangkuk saking kesalnya hahaha.

Nah berikut saya mencatat daftar teman-teman saya yang lucu dan menggemaskan di media sosial

Tipe Jalangkung

Kalau jalangkung penampakan kan, Datang Tak Diundang, Pulang Tak Diantar. Nah, kalau ini, tiba-tiba datang, lalu tiba-tiba pergi hahaha. Ini adalah teman yang tidak terlalu akrab, lalu tiba-tiba inbox atau DM tanpa salam. Bahkan langsung whatsapp yang saat ditanya dapat nomor darimana, jawabnya.. “Ada deh..!”

Setelah itu, tanpa basa-basi, langsung tanya panjang kali lebar. Dan karena saya orangnya sudah tampan rupawan, lucu, imut, menggemaskan, juga baik hati dan tidak sombong (halah.. hahaha), maka saya jawab semua pertanyaannya.

Tapi.. Setelah dijawab pertanyaannya dari Sabang sampai Merauke, tiba-tiba dia menghilang tanpa salam dan terima kasih. Tinggallah saya bengong depan layar hape hahaha. Kalau begini, langsung saya tandai, kalau besok datang tiba-tiba dan bertanya lagi, jangan harap saya akan balas pesannya hahaha.


Tipe Butuh Tapi Tak Acuh

Sering sekali ada teman yang menandai saya di postinganya. Lalu saat saya respon like dan komen, eh.. tidak balik respon. Eh.. kenapa? Hahaha. Saya menamakan ini tipe butuh tapi ta. Mention karena butuh biar postingannya semakin luas, tapi cuek dengan orang yang membantu menyebarluaskan postingannya.

Padahal saat seseorang memposting sesuatu di media sosial, itu artinya dia mengundang teman datang ke rumahnya, dan membuka pintu lebar-lebar. Jadi saat ada yang respon, wajib respon balik. Apalagi kalau sudah ditandai, kan artinya diundang ke rumah baik-baik. Lalu saat diacuhkan duh, jadi pengin makan bakso dua mangkuk hahaha.

Makanya saya pun menandai teman seperti ini. Memang tidak ada salahnya menandai teman dalam postingan, agar postingan itu lebih luas penyebarannya. Tapi perlu ada etika juga. Soalnya ada teman yang kurang berkenan juga ditandai dalam postingan orang lain.

Saya pun sering menandai teman-teman dalam postingan saya. Itu pun postingan yang memang berhubungan dengan mereka. Misalnya saya posting buku kumpulan dongeng yang ditulis bareng. Nah, kalau teman yang saya tandain hanya sekedar kasih like atau bahkan tidak merespon, maka besok saya tidak akan menandai dia lagi dalam postingan saya.


Tipe Pemilih 

Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, saat orang memposting sesuatu di media sosial, itu artinya dia sedang membuka pintu rumahnya lebar-lebar dan mengundang tamu masuk. Jadi saat ada yang komen di postingannya, maka sebaiknya direspon.

Soalnya kadang ada teman pilih-pilih membalas pesan. Ada yang dibalas dengan komentar, ada yang dilike doang, ada yang tidak direspon sama sekali. Kenapa pilih-pilih? Padahal menurut saya, setiap komentar pasti ada balasan yang pas.

Dan ini biasa juga terjadi pada teman baru. Jadi karena postingannya bagus, saya like dan komen. Tapi tidak direspon. Dan saya lihatnya dia hanya membalas komentar teman-teman yang kayaknya sudah akrab sama dia.

Padahal kan saat saya like dan komentarnya, itu sebagai pembuka jalan untuk akrab berteman. jadi kalau tidak direspon punya saya, ya jelas tidak akan komen dan like lagi di postingannya. Makanya banyak teman saya di media sosial yang tidak berinteraksi sama sekali.

Memang sih, setiap pribadi berbeda. Dan saya paling suka, kalau komen di postingan teman itu mendapat respon. Setidaknya ada penghargaan kecil, karena sudah bersedia meluangkan waktu mampir di postingan. Dan saya biasanya, tidak akan komen lagi di postingannya. Baper, Mas? Bukaaan.. saya cari postingan teman saja yang menarik, dan rajin merespon hahaha.


Tipe Panas-Panas Tai Ayam

Awalnya rajin sekali inbox. Minta diajarin menulis. Setelah diberi kesempatan ikutan kelas gratis, eh.. malah tidak semangat. Jadi ingin nyanyi.. Apa sih, maumu! Hahaha.

Ada saja ulahnya. Misalnya saat sharing materi di kelas, malas asyik komen sana sini di postingan orang. Saat sharing materi kelas, kok menghilang, ternyata meninggalkan kelas, tidur, tanpa pamit. Akhirnya kebingungan saat diberi tugas, dan akhirnya tugas tidak selesai.

Saya menamakan tipe teman seperti tipe Panas-Panas Tai Ayam. Sama seperti pepatah yang artinya seseorang yang sangat bersemangat di awal, tapi selanjutnya melempem. Dan ini jujur membuat saya jengkel.

Jengkelnya di mana? Karena dia tidak memanfaatkan kesempatan dengan baik. Dia juga menutup kesempatan teman lain yang lebih serius dan semangat ikut kelas. Akhirnya termasuk menutupi rezeki orang lain juga.


Tipe Read Doang

Tipe ini sering membuat saya keeki berat. Sudah kirim pesan, tapi tidak dibalas. Cuma dibaca doang.. dibaca doang. Padahal statusnya online terus hahaha.

Padahal, saya kirim pesan ke seseorang itu, karena memang ada sesuatu yang ingin saya tanyakan atau konfirmasikan. Jadi bukan pesan sekedar say hello, atau basa-basi. Makanya kalau sudah dibaca tapi tidak dibalas, rasanya gimana gitu.

Kalau pun saat menerima pesan saya lagi di jalan atau mengerjakan sesuatu, pastinya dong, di lain waktu ada kesempatan balas. Dan saya sangat memahami sikon seperti ini. Istilahnya, sesibuk apapun kalian sempatkanlah membalas pesan-pesan dari fans hahaha.


Tipe Ada Udang di Balik Batu

Yap.. ini tipe teman yang dekat saat butuh saja. Tapi setelah tidak butuh, lalu ditinggal hehehe. Dan teman saya tipe seperti ini banyak juga di media sosial hehehe.

Saya bukan ingin mengungkit kebaikan yang pernah saya berikan pada teman-teman itu. Tapi bagusnya sih, mereka tidak lupa dan saling interaksi. Sesekali say hello juga boleh. Tapi bahkan, pernah saya komen di postingan teman. Yang lain dibalas, saya malah dicuekin hahaha.

Jujur saja, saya banyak sekali mendapat bantuan dari teman-teman media sosial. Misalnya dikabari job, saling sharing, teman-teman bantu rekomendasikan kelas Kurcaci Pos, sampai sebagai pembuka pintu jalan saya masuk ke sebuah penerbit. Dan saya berusaha terus mengingat jasa-jasa mereka. Karena tanpa mereka, saya juga tidak akan bisa mendapat atau meraih sesuatu. Benar, rezeki saya sudah diatur oleh-NYA, tapi lewat perantaraan teman-teman.


Tipe Kasbon

Tipe ini berhubungan dengan kelas menulis Kurcaci Pos. Jadi banyak yang ingin ikut kelas, tapi bayarnya nanti. Dan karena saya ingin memberi kesempatan kepada teman, maka tidak apa-apa ikut kelas dulu, bayarnya bisa nyusul. Hanya syaratnya harus semangat ikut kelas, agar hasilnya maksimal.

Tapi kenyataannya, tidak sesuai janji manismu padaku hahaha. Ada yang ikut kelas sudah dua pertemuan, setelah itu tidak masuk lagi. Diinbox, tidak dibalas, Cuma dibacaaaa bae. Akhirnya saya diblokir, dan uang kelas pun tak pernah dibayar hahaha.

Ada juga, sudah selesai ikut kelas, tapi pas ditagih, kok mulur-mulur mulu. Akhirnya janji-janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi.. hahaha itu kan syair lagu. Uang kelas pun tidak dibayarkan.

Lainnya, ada yang sudah setengah jalan ikut kelas. Bayarnya juga minta tolong nanti. Tapi kok di kelas kerjanya hanya ngalor-ngidul. Mau bikin komunitas lah, inilah itulah. Lah.. nulisnya kapan? Akhirnya pas saya ingatkan agar lebih fokus, dia ngegas. Akhirnya keluar sendiri. Uang kelas bagaimana? Ya tidak dibayar hahaha.

Sebenarnya beragam, dan itu jelas membuat saya gemas hahaha. Tapi saya selalu percaya, rezeki yang hilang, Insya Allah akan digantikan. Jadi kalau tipe teman seperti ini, saya memilih melepaskan mereka alias blokir hahaha.


Tipe Labil

Tipe ini membuat saya tertawa. Soalnya banyak teman media sosial saya yang labil berteman dengan saya. Misalnya saat saya masih belum memperlihatkan wajah saya di media sosial, karena masih terikat kontrak ekslusif pembersih wajah pria (halah.. hahaha). Hampir semua penasaran, dan ingin segera saya memperlihatkan wajah tampan rupawan saya wkwkw.

Namun setelah saya open face, banyak yang unfollow saya. What? Ada apa dengan Cinta? Hahaha. Ada yang bulang narsis lah, kelewatan lah dan sebagainya. Katanya mau lihat penampakan saya hahaha.

Padahal foto-foto saya itu tujuannya ingin memperkenalkan tempat wisata yang sudah saya kunjungi. Soalnya banyak teman yang belum tahu wisata itu. Pas saya sudah posting foto, mereka baruh ngeh. Oh, di Kebumen banyak pantai indah ya, Mas? Oh, pendopo Kutoarjo bagus sekali dan penuh sejarah. Wah, benteng Pendem Cilacap eksotis sekali. Akhirnya menarik teman lain untuk datang ke tempat wisata itu.

 Jadi awalnya kaget juga banyak teman yang unfollow. Padahal tidak ada masalah diantara kami, dan lumayan cukup akrab. Bahkan beberapa teman yang dulu awal menulis itu rajin inbox tanya sana sini, termasuk minta dikoreksi naskahnya dan akhirnya tembus di media anak. Kasihan deh, saya hahaha.

Itulah tipe teman-teman di media. Saya tidak mempedulikan, hanyaya menganggap lucu dan menggemaskan saja. Soalnya perteman memang tidak bisa dipaksakan. Mau berteman dengan saya silakan, tidak mau ya silakan. Teman datang dan pergi, namun teman sejati, akan selalu di hati. Dan saya bersyukur dari pakai medsos sampai seorang, banyak teman-teman seiring sejalan. Dan itu saya syukuri.

Bagaimana dengan teman-teman? Apa punya teman lucu dan menggemaskan juga? Boleh share di  komen ya. Dan saya tegaskan lagi ya, ini saya tulis sesuai pengalaman pribadi saya. Jadi kalaua ada perbedaan, anggap saja warna-warni kehidupan hahaha.

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Tipe Teman-Teman Saya yang Lucu dan Menggemaskan di Media Sosial"

  1. wkwk.. kenapa mesti panas-panas tai ayam sih.. hahaha..
    tipe read doang juga ngeselin sih, sesibuk apa sih sampe gak mau respon atau gak level kalik ngerespon kitee.. haha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, itu dia, Mbak. Perasaan teman saya tidak ada seleb terkenal. jadi tidak sibuk-sibuk amat hahaha.

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.