} Menulis adalah Sebuah Proses - Bambang Irwanto Ripto

Menulis adalah Sebuah Proses




Menulis adalah sebuah proses - Zaman now, sudah jadi hal lumrah, saat seorang penulis memposting keberhasilan akryanya di medsos. Misalnya, saat ceritanya dimuat di media, saat menerbitkan buku baru, saat bukunya best seller, saat berhasil menang lomba menulis, dan sebagainya.

Bagi saya ini lumrah dan wajar saja. Walau terkadang ada yang masih menganggap sesuatu yang ria, pamer atau sombong. Bukaaaan... Memposting keberhasilan menulis di medsos, menurut saya ada salah satu bentuk luapan kegembiraan. Juga bisa menebar semangat menulis.

Dan saat ada teman memposting keberhasilan menulisnya, saya selalu merasa iri. Ya, iri ingin seperti mereka juga. Anggapan saya, kalau mereka bisa, masa saya tidak bisa. Sama-sama makan nasi ini hahaha.. gaya benar saya ini.

Misalnya, saat teman ada teman yang berhasil tulisannya lolos di sebuah media. Berbekal dari 'rasa iri' itu tadi, saya pun mencari info tentang apa saja persyaratan dari media itu. Selanjutnya, saya pelajari tulisan-tulisan yang dimuat di media itu. Kemudian, saya pun berusaha menulis, sesuai ketentuan persyaratan dan tulisan yang disukai oleh media itu.

Tentu saja, sangat jarang sekali kirim langsung lolos. Harus berjuang lama baru bisa lolos. Kalau ditolak, maka rasa iri dan semangat menulis saya akan terus bertambah. Sampai akhirnya tulisan saya lolos di media yang saya incar.
Nah, saat saya berhasil 'menaklukan' media tersebut, dan tulisan saya dimuat, serta nama saya terpampang tampan rupawan di media itu, masa iya, saya tidak senang? Dan media sosial salah satu tempat meluapkan kegembiraan.

Dari cerita saya di atas, jelas tersurat, menulis itu adalah sebuah proses. Untuk sampai ke tangga atas, maka kita harus melewati anak-anak tangga dari bawah dulu. Sabar menikmati setiap proses menulis. Karena di setiap proses, banyak pelajaran. Kita ditempa menjadi penulis tangguh.

Jadi saat melihat keberhasilan seseorang dalam menulis, jangan langsung ingin mencapai hasil itu. tanyakan, bagaimana cara atau prosesnya, sampai bisa berhasil seperti itu. Dan jangan kaget, kalau jawabannya, "Prosesnya sangat panjang".

Bicara soal proses ini, sebenarnya tidak berlaku dalam dunia menulis saja. Apa pun itu yang membuahkan hasil, pasti ada proses panjang yang mengikutinya. Seorang Krisdayanti untuk sampai menjadi salah satu Diva Indonesia, pasti melalui proses panjang. Begitu juga seorang Liliyana Natsir, Tere Liye, atau Reza Rahardian (kembaran saya hehehe). Jadi, kalau ingin menjadi penulis, nikmati proses menulis yang panjang itu. Jangan hanya ingin seperti mereka, tapi ikuti proses panjang, agar bisa seperti mereka.

Menulis adalah sebuah proses. Jadi nikmati semua proses menulis itu dengan senang hati. Dan biarkan semuanya indah pada waktunya.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menulis adalah Sebuah Proses"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.