} Kasihan si Micin yang Selalu Disalahkan - Bambang Irwanto Ripto

Kasihan si Micin yang Selalu Disalahkan

Foto : Liputan 6 com


"Dasar generasi micin!"
"Gitu deh, kelakuan generasi micin!"
"Kebanyakan makan micin sih, kelakuannya gitu, deh!"

Pasti teman sering membaca atau mendengar ucapan seperti itu. Kalau ada orang yang kelakuannya kurang pas, langsung disangkutkan dengan Micin. Padahal yang melakukan orangnya, kenapa Micin yang disalahkan, ya? hehehe.

Micin sering dijadikan kambing hitam. Soalnya beredar kabar, penggunaan micin atau MSG bisa menyebabkan kanker otak atau paling sering  guyonannya, makan banyak micin bisa jadi lelet loading alias telat mikir hehehe.

Padahal, soal MSG menyebabkan kanker otak itu HOAX. Karena sebelum menulis postingan ini, saya sudah browsing dulu. Jadi yang benar, mengkonsumsi Micin secara berlebihan dan dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan penuaan otak terlalu cepat. Tapi kembali perlu dicatat. Ini bila dikonsumsi berlebihan, tanpa batas dan dalam jangka waktu lama.

Jadi, kalau Micin dikonsumsi secara normal, tetap memberikan manfaat. Kembali dari hasil browsing, manfaat Micin itu selain menambah cita rasa pada makanan, juga mengurangi konsumsi garam, mempercepat waktu cerna makanan, juga meningkatkan selera makan dan kualitas hidup lansia.

Dan memang, segala sesuatu itu kalau berlebihan tidak bagus, kan? Sekalipun itu hal baik. Misalnya makan itu baik dan perlu. Hanya kalau makan berlebihan, juga tidak baik bagi perut. Terlalu banyak minum, juga bisa kembung. Begitu juga kalau dirimu terlalu cinta padanya, malah jadinya bisa mengekang... halah.. apaan sih.

Saya sekeluarga seja dulu menggunakan Micin pada masakan. Micin memang membuat rasa gurih pada masakan. Dan Alhamdulillah, tidak ada masalah. karena saya sekeluarga memang menggunakan sesuai takaran. Dan hasilnya membawa manfaat. Apalagi di Indonesia, Micin itu dibuat dari tetes tebu.

Jadi jangan salahkan Micin lagi. Kasihan micin yang selalu dikambinghitamkan. Padahal Micin kan, tidak memaksa orang untuk menggunakannya. Jadi sifatnya relatif. Orang mau menggunakan Micin silakan, tidak menggunakan juga tidak masalah. Kembali pada selera masing-masing.

Tapi yang anehnya, kalau tidak mengkonsumsi Micin, lalu berbuat sesuatu yang kurang pas, eh.. Micin lagi yang disalah. Dan ini bisa berlaku di kehidupan nyata, lho. Si A yang berbuat, tapi malah si B yang disalahkan. Kalau sudah begini, barulah terasa, betapa selama ini si Micin merasa diperlakukan tidak adil oleh banyak orang.

Sekian cerita saya seputar Micin. Tulisan ini dari opini saya sendiri, ya. Jadi bila ada perbedaan, tidak masalah. Anggaplah itu warna-warni. Karena perbedaan itu sebenarnya hal indah, asal kita bijak menyikapi dan saling menghargai. Begitu juga soal penggunaan Micin. Mau pakai micin silahkan, tidak pakai micin juga tidak apa-apa.

Bambang Irwanto


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kasihan si Micin yang Selalu Disalahkan"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.